𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 02 .

487 74 53
                                    

" Song Jihyo , tolong hantarkan buku-buku latihan ni ke bilik guru "

Teringat arahan cikgu Chaerim membuatkan Jihyo mengeluh . Dengan 30 buah buku latihan di tangan , Jihyo jalan malas untuk ke bilik guru .

" Aish— "
Jihyo decit geram apabila tali kasutnya terbuka . Dia meletak kan buku atas lantai dan duduk mencangkung ikat tali kasut .
Seketika Jihyo angkat kepala apabila perasan seseorang ambil buku-buku tersebut . Dia terus berdiri apabila selesai ikat tali kasut .

" Bukan ke awak kena pergi latihan dengan Felix ? "
Tanya Jihyo kepada Haruto di depannya .
" Tak , dia je .
Pelajar yang dapat tawaran ke Yonsei University nanti "
Jawapan Haruto di angguk faham oleh Jihyo .

Keduanya jalan sama-sama untuk ke bilik guru sambil berbual-bual .

" Jihyo , kalau Eric ada kacau awak .
Awak bagitahulah saya ataupun Felix "
Pesan Haruto memberikan peringatan kepada Jihyo .
" Tak apa Haru .
Saya masih boleh berdepan dengan dia .
Biasalah , dia kan memang tak puas hati dengan kita . Tapi kadang-kadang saya tak tahu kenapa dia bersikap macam tu "
Balas Jihyo seraya ambil buku di tangan Haruto .

Jihyo masuk kedalam bilik guru dan Haruto menunggu di luar .

" Hari ni awak balik dengan siapa ? "
Haruto menyoal memandangkan hari ini Felix ke sekolah lain .
" Balik sorang .
Datang pun sorang kan "

" Tak apalah , saya temankan awak hari ni .
Felix pun dah pesan dekat saya tengok kan awak "
Ujar Haruto katakan apa yang Felix pesan kepadanya . Kening Jihyo terangkat dan buat muka .
" Dia tu selalu buat saya macam budak-budak "
Omelan Jihyo buat Haruto tergelak kecil .

" Awak kan buah hati dia "
Ujar Haruto seraya senyum nipis.
Sedaya upaya mengawal rasa hati .

" Hurmm , buah hati .
Tapi asyik beku macam tu buat apa .
Tak sweet tahu tak dia macam tu "
Jihyo mengata geram . Memanglah si Felix tu sweet juga , bukannya tak langsung .
Tapi banyak serius je memanjang . Geram Jihyo dibuatnya .

" Macamlah awak tak kenal dia tu macam mana "

++

Puas berada di dalam kelas , Jihyo keluar untuk ke tandas . Cikgu matapelajaran Science bercuti , jadi pelajar-pelajar asyik bising di dalam kelas . Jihyo nak tidur pun tak senang . Itulah , dia ambil keputusan ke tandas dan selepas itu melepak seorang diri di padang sekolah .

Jihyo melabuhkan duduk di tangga padang . Merenung rumput-rumput padang yang menghijau . Dan juga ada tiga orang pasukan bola sepak sekolah sedang bermain bola . Mungkin berlatih atau saja suka-suka isi masa sebab cikgu tak ada dalam kelas mereka .

" Hurm , boring nya .
Lambat betul lah Felix ni "
Jihyo mengomel sendiri . Walaupun sudah tahu Felix memang tak akan ada dekat sekolah hari ini .

" Mungkin dia lagi boring berhadapan dengan kau . Sebab tu , dia lagi suka buat latihan dekat sekolah lain "
Seseorang bersuara .
Jihyo dongak . Suara yang tidak sedap di dengarinya . Jihyo menjeling tidak suka membuatkan Mijoo senyum sinis .

" Kau buat apa dekat sini ?
Merosakkan mood aku aje "
Jihyo kembali pandang depan . Mijoo memang sering cari pasal dengannya kerana dia tahu Mijoo sukakan Felix .

Mijoo peluk tubuh .
" Memandangkan aku pun agak rapat dengan Felix . Aku cuma nak pesanlah dekat kau . Jangan kau nak bebankan Felix sangat . Dia tu pelajar cemerlang , jadi memang tak banyak masa dia nak main-main atau melayan kerenah kau .
Dan kau sendiri tahu dia ahli pasukan bola sepak sekolah . . "

Belum sempat Mijoo menghabiskan kata-katanya , Jihyo memotong .
" Apa maksud kau ni ?
Apa yang kau nak sampaikan ? "
Jihyo dongak tengok Mijoo kembali .
" Dia asyik mengadu dekat aku yang dia penat . So , kau boleh tahu sendiri kan .
Yang dia banyak melayan kerenah kau ni "

" Kau jangan nak reka cerita boleh tak ? "
Jihyo berdiri betul-betul di depan Mijoo .

" Aku . . aku nak reka cerita ? "
Mijoo menunjuk dirinya .
" Buang masa lah aku reka cerita . Lagi-lagi kalau pasal kau . Lagi buang masa aku .
Jangan selfish lah Jihyo . Felix tu pun ada masa-masa penat dia . Asyik nak melayan kau . Dahlah , pelajar tercorot "
Mijoo memutar bebola mata dan menapak pergi .

Jihyo ketap gigi geram .
Dia mendengus dan hentak kaki .
Mata yang berkaca di tahan . Serasa nak menangis je bila mengingatkan 'betul ke Felix penat melayan kerenah nya ? '

Hiks , sedihnya kalau betul .
Kita nak bermanja sikit je .

++

" Yuqi ! "
Felix berlari anak kearah Yuqi dan berhenti di depan Yuqi .
" Jihyo tak datang sekolah ke ? "
Tanyanya kerana dari tadi tak nampak teman wanitanya itu . Mereka tidak datang sekali kerana Felix datang awal sebab ada urusan .

Yuqi geleng .
" Dia tak datang .
Boring saya hari ni dia tak datang "
Yuqi sebek sedih . Baru tak datang sehari .

Felix mengaru kening .
" Adui , dia tak ada cakap apa-apa pun .
Aku call tak jawab , mesej tak reply "
Felix mula mengomel . Risau pula dia dibuatnya memikirkan Jihyo.


++

" Jihyo , turun makan— "
Panggilan Puan Song dibiarkan berlalu oleh Jihyo . Dia tidak ada selera makan memikirkan apa yang di perkatakan Mijoo kepadanya . Sampai hari ni tak nak pergi sekolah . Pagi tadi pun dia tak sarapan .

Jihyo meniarap dan rebahkan kepala atas bantal . Merenung telefon depan mata . 10 panggilan dari Felix dia tak jawab dan 10 mesej daripada lelaki itu juga dia tak balas .
Tak tahulah dia tengah merajuk ke apa . Tapi lebih kepada rasa bersalah , dan Felix juga mungkin ada rasa malu juga ada girlfriend bodoh sepertinya .

" Unnie— "

" Aish— "
Jihyo berdecit geram .
" Apa ? "

" Felix oppa datang— "

" Huh? "
Jihyo terus bingkas bangun .

Felix bersandar di dinding pagar rumah Jihyo . Kedua tangan di masuk kan kedalam poket hoodie yang di pakainya itu . Sesekali dia membetulkan rambut . Baru sahaja habis main futsal , dia terus datang kerumah Jihyo .

KREK !

Felix menoleh apabila bunyi pintu pagar dibuka . Dia dan Jihyo berpandangan . Betul tekaan Felix . Pasti ada yang tidak kena jadi . Raut wajah Jihyo pun nampak lain . Tidak segembira selalu apabila dia datang . Felix menghampiri Jihyo .

" Kenapa tak datang sekolah ?
Kenapa tak jawab call dengan sms aku ? "
Felix terus menyoal apa yang membuatkan dia tertanya-tanya .

Jihyo kemam bibir dan berpaling kearah lain . " Saya tak nak awak penat layan saya "
Dia kembali pandang Felix . Kata-kata Jihyo mengerutkan dahi Felix .
" Siapa cakap macam tu ?
Aku tak ada cakap macam tu kan ?
Kalau aku penat layan kau , memang dari awal aku tak akan layan dah tahu tak "
Balas Felix dengan nada serius .

" Lagipun , saya tahu saya ni memalukan awak sebab saya pelajar tercorot . .
Saya . . "
Percakapan Jihyo terhenti apabila Felix memandangnya tajam .
" Jangan nak merepek tak tentu pasal boleh tak . Aku lagi penat bila dengar kau cakap macam ni . Siapa cakap dekat kau macam ni ? bagitahu aku .
Aku baru tinggal kau sehari dah jadi macam ni . Pelajar tercorot ke , apa ke lantak pergilah . Aku tak kisah langsung pasal tu . . "
Felix jeda sejenak .

" Pasal melayan kau . Perangai apa je yang kau buat sampai aku penat melayan ? setakat kau nak bermanja apa masalahnya .  Siapa yang kata dekat kau macam tu huh ?
Sampai kau tak jawab aku call , sms sepatah pun tak balas "

Jihyo terdiam .
Felix mengeluh kasar .

" Pergi bersiap "

" huh ? "
Jihyo blur .

" Pergi bersiap .
Aku nak bawa kau pergi dating .
Cuci sikit otak kau yang asyik dengar cakap orang je "

...

BERSAMBUNG .

𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙈𝙖𝙩𝙘𝙝 | 𝙁𝙀𝙇𝙄𝙓   ✔︎Where stories live. Discover now