" Awak--- "" Felix--- "
Jihyo memanggil Felix apabila dia sudah sampai di rooftop . Tadi semasa duduk di dalam kelas , datang seorang pelajar junior memberitahunya yang Felix mahu jumpanya di rooftop . Tanpa pergi ke kantin , Jihyo terus datang ke rooftop dengan terburu-buru .
" Datang pun--- "
Drastik Jihyo pusing kebelakang . Pelik dengan kehadiran Mijoo dan dua orang gengnya iaitu Subin dan Areum . Jihyo melihat sekeliling tercari kelibat Felix .
" Tak payah cari dialah . Ni Felix suruh aku datang sini bagitahu kau yang dia nak kau jauhkan diri dari dari dia " ujar Mijoo berbohong . Sedangkan Felix sekarang berada di padang ada latihan bola sepak .
" Betul tu , Jihyo . Aku pun dengar Felix cakap macam tu . Dia malu orang ejek dia bercinta dengan pelajar tercorot macam kau . Opps--- sorry , ter cakap " tambah Areum pula sengaja menokok tambah perkara yang tidak betul ." Korang tak payah nak menipulah . Aku tahulah korang ni sengaja reka cerita . Dahlah--- " Jihyo mahu pergi , tapi ketiga mereka menghalang laluannya . " Tepi lah--- " Jihyo mahu merempuh mereka bertiga , tapi Subin dan Areum menolak Jihyo hingga jatuh terduduk di lantai rooftop .
" Aduh--- " Jihyo mengaduh sakit .
" Kau kalau bodoh buat cara bodoh . Tak malu ke kau ni pelajar tercorot sampai cikgu pun mengata pasal kau nak bercinta dengan pelajar cemerlang dan popular macam Felix . Tolonglah sedar diri kau tu tak setaraf dengan dia " ujar Mijoo menghina Jihyo tanpa perasaan bersalah sedikit pun .
" Aku bercinta dengan Felix tak kacau kau pun kan . Bukannya aku syok sendiri " Jihyo berdiri . Tapak tangannya terasa pedih . Ada luka-luka kecil . " Tak kacau aku ? eh--- kau tahu tak Felix hari-hari mengadu dekat aku pasal kau . Dia rimas , benci dekat kau . Terpaksa layan orang bodoh macam kau ni . Boleh tak kau sedar diri kau tu sikit--- "
" Siap Felix cakap lagi dia tak cukup tidur penat layan kau kena pergi sana sini . Layan perangai gedik kau ni lagi " sambung Subin pula . Diangguk-angguk oleh Areum .
" Korang tak payah nak reka ceritalah . Aku kenal Felix macam mana . Kalau dia benci dengan aku , dia dah tinggalkan aku . Tapi kenapa sampai sekarang dia stay je dengan aku ? "
" Sebab dia terpaksa . Kalau dia tak layan kau , siapa lagi nak layan orang bodoh macam kau ni ? Felix tu baik , dia tak sanggup nak tengok orang bodoh macam kau ni sorang-sorang layan diri sendiri " herdik Mijoo dan tolak bahu Jihyo .
" Aish--- yah--- "
Jihyo bertindak menolak Mijoo semula . Dan jadilah agenda tolak menolak dan tikam lidah antara mereka . Sehingga di dengari seorang pelajar yang kebetulan mahu ke rooftop . Pelajar tersebut naik ke rooftop . Terkejut melihat agenda pengaduhan itu . Dia terus terburu-buru untuk ke padang memberitahu Felix ." Felix--- "
Panggilan pelajar lelaki tersebut mengalihkan perhatian Felix yang sedang berehat selepas latihan bola sepak . Pelajar tersebut meluru kearah Felix ." Kenapa pula ni ? " tanya Haruto yang berada di sebelah Felix . " Jihyo--- Jihyo bergaduh dengan Mijoo dekat rooftop " jawab pelajar tersebut mengejutkan Felix dan Haruto .
" Lepaslah--- "
" Kau lepas rambut aku dulu--- "
" Weh--- dahlah " ujar Subin dan Areum serentak . Panik keduanya melihat Jihyo dan Mijoo bergaduh sampai tarik-tarik rambut.
" Jihyo , Mijoo--- "
Felix terus meluru kearah mereka dan begitu juga dengan Haruto . Felix menarik Jihyo manakala Haruto menarik Mijoo . " Lepas , aku nak ajar budak bodoh ni " ujar Mijoo menarik tangannya dari pegangan Haruto ." Kau yang bodoh bukan aku " Jihyo membalas kembali .
" Jihyo--- dah .
Bergaduh kenapa pula ni ? "" Felix--- tolonglah bagitahu Jihyo hormat sikit orang lain . Tiba-tiba datang marah-marah saya dah kenapa "
" Bila pula ? kau yang cari pasal dulu ! "
" Dah , cukup---
Jom--- " Felix menarik Jihyo pergi dari situ ." Awak lepas--- "
Jihyo tarik tangannya dari pegangan Felix . Terasa sakit kerana tangannya ada luka-luka kecil . " Jihyo apa ni ? bergaduh macam tu . Tak malu ke orang tengok ? Jadi tontonan pelajar lain "" Yang kau pergi serang dia tu kenapa ? " soalan Felix itu mengejutkan Jihyo . Terbuntang mata dia dibuatnya . " Dia yang serang saya dulu . Awak jangan nak sekat jarang ya . Ada pelajar lelaki sorang suruh pergi rooftop , dia kata awak nak jumpa saya . Tetiba je Mijoo dengan geng dia muncul . Kata dekat saya macam-macam siap tolak saya " jelas Jihyo . Panas hatinya sekarang ini .
" Yang pergi layan tu kenapa ? seronok ke gaduh tarik-tarik rambut ? "
" Yah--- " Jihyo menjerit geram . " Awak kenapa nak bela dia ? dia kata dekat saya macam-macam tahu tak . Kata saya memalukan awak , dia kata awak benci , rimas dengan saya . Saya bodoh , pelajar tercorot . . " belum sempat Jihyo meneruskan , Felix memintas .
" Jihyo , aku dah kata kan jangan layan apa orang kata . Aku sayang kau kan . Aku dah jelaskan semua yang aku langsung tak kisah pasal kau . Janganlah layan "
" Awak tak nak saya kisah pasal tu okaylah saya tak kisah . Pekakkan je telinga orang kata apa . Yelah--- saya kan tak ada perasaan " Jihyo membentak geram . " Jihyo--- "
" Auch--- "
Jihyo mengaduh sakit apabila Felix memegang tangannya . Felix mengangkat tangan Jihyo dan melihat tapak tangan teman wanitanya itu . " Kenapa ni ? " tanya Felix . Terkejut melihat tapak tangan Jihyo luka-luka ." Ini--- ini yang awak kata jangan layan dia . Ni--- dia tolak saya sampai jatuh . Awak rasa saya lagi ke salah . Okay--- lepas ni saya biar je dorang buat apa dekat saya . Biar patah riuk sekalipun " Jihyo mahu pergi , tapi dengan pantas Felix tarik lengan Jihyo dan gadis itu terus masuk kedalam pelukannya .
" Mianhe--- "
Terus kedengaran tangisan Jihyo teresak-esak . Felix memegang kepala Jihyo dan memeluk erat gadis itu . Dia benar-benar rasa bersalah .
" Meh--- aku tengok " Felix meleraikan pelukan . Tapak tangan Jihyo dia tengok . Nafas dihela berat . " Sakit ? " pertanyaan Felix diangguk oleh Jihyo dengan airmata mengalir di pipi .
Felix menyeluk poket seluar keluarkan sehelai tuala kecil . Tuala tersebut dia lipat dan balut perlahan . " Nanti aku sapu ubat ya . Dah jangan nangis " airmata Jihyo dia kesat dan rambut Jihyo yang serabai itu dia betulkan .
Jihyo di peluk kembali .
...
BERSAMBUNG .