Bagian 15|| Menghilang

192 15 0
                                    

Jan lupa votenya

______

Happy reading')


Dua hari kemudian...

Semua murid yang ada di sekolahan heboh membicarakan kasus menghilangnya seorang guru biologi yang biasa mengajar di kelas 11 dan 12. Guru itu biasa dipanggil dengan sebutan Bu Siwi.

Iya, betul...

Guru yang menghilang itu merupakan wali kelas dari kelasnya Zoya dkk.

Makanya, semua anak yang ada di dalam kelas sedang bingung. Kenapa tiba-tiba Bu Siwi bisa menghilang? Padahal dua hari yang lalu ia masih baik-baik saja. Bahkan, sempat mengajar di kelasnya juga.

Namun, dari semua anak yang ada di dalam kelas. Hanya Zoya saja yang sedang melamun. Sedari tadi, ia tidak ikut bergabung dengan gerombolan Nana atau yang lainnya. Melainkan, hanya duduk sendirian di kursinya.

Zoya sedang bertopang dagu sembari menatap ke luar jendela. Pandangan Zoya kosong, pikirannya berkeliling ke mana-mana. Pusing dengan kasus yang menurutnya masih janggal ini.

Dipikir pakai logika, tidak masuk akal. Kalau pun Bu Siwi pergi? Pasti ia akan meminta izin terlebih dahulu kepada kepala sekolah. Dan kalau pun Bu Siwi tidak pergi? kenapa rumahnya selalu sepi dan gelap? seperti tidak ada yang menghuninya?

Entah akal dari mana, Kasus menghilangnya Bu Siwi Zoya kaitkan dengan Axsel.

Kenapa harus Axsel?

Coba kalian ingat, waktu Zoya pergi ke mini market untuk membeli belanjaannya Zeta.

Di waktu yang sama pula, Axsel saat itu sedang pergi ke rumahnya Bu Siwi.Bukannya ia berburuk sangka ya. Tapi, Zoya hanya mengaitkan saja. Tohh, ia juga tidak tahu benar apa salahnya. Makanya nanti waktu pulang sekolah, Zoya akan mampir dahulu ke rumah Bu Siwi.

Ngomong-ngomong tentang Axsel, entah kenapa hari ini dia tiba-tiba menghilang. Dia tidak berangkat sekolah, dan tidak mengirim surat.

"Ya!"

Panggilan TOA Nana berhasil menyadarkan Zoya dari lamunannya.

Zoya menatap ke arah Nana, menaikkan salah satu alisnya. Seolah bertanya "ada apa?" kepada Nana.

"Ke kantin yuk! Gue laper nih, 5 menit lagi juga mau istirahat." Ajak Nana, membujuk Zoya agar mau membolos pelajaran dengannya.

Bolos? Ya.. 5 menit kan juga waktu😂

Zoya mendengus, "Nanggung 5 menit lagi!" tolaknya dengan halus.

Zoya memang suka bolos piket dan sering terlambat sekolah. Tapi, kalau membolos pelajaran Zoya tidak akan mau.

Karena Zoya mempunyai prinsip, "Bolos piket boleh. Tapi, jangan bolos pelajaran." Atau bahasa kasarnya, "Nakal boleh, goblok jangan."

Nana merajuk. Ia memajukan bibirnya, sambil duduk di samping Zoya dengan gerakan kasar.

Zoya malah tertawa dengan aksi merajuknya Nana. Karena, jarang sekali bisa melihat seorang ARIANA NILSA HERMAWAN merajuk. Biasanya, ia yang selalu bikin orang lain begitu.

"Cieee.. Ngambek!" kata Zoya, dengan maksud mengejek.

Lalu, Zoya berdiri. "Yuklah, cabut!" ajaknya, menarik tangan kanan Nana.

OSVETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang