PROLOG

11K 555 24
                                    

Prolog

“CERAIKAN DIA BODOH! CERAIKAN DIA! BUKAN BUNUH DIRI. NYAWAMU LEBIH BERHARGA DIBANDINGKAN BAJINGAN BRENGSEK ITU.”

Nafas Vale tersengal karena kemarahan dan kekhawatiran yang melingkupinya, sedetik saja ia terlambat maka bisa dipastikan bahwa nyawa Vee akan melayang. Dengan kasar ia mendorong tubuh sahabatnya sampai membentur tembok kamar mandi, diliriknya pergelangan tangan sahabatnya yang mengalirkan darah segar, tanpa banyak bicara ia mengambil kotak p3k yang memang terletak di dalam sana, dan mulai mengobati luka Vee.

Wanita 20 tahun yang sudah bersuami itu hanya bisa menangis sesenggukan dan tidak membalas umpatan Vale sama sekali. Kenyataan bahwa suaminya tidak pernah menganggap ia ada, bagaikan hari kiamat yang tidak pernah ia duga. Setahun menjalin rumah tangga seharusnya membuat Vee sadar, bahwa Erick tidak pernah punya perasaan padanya. Vee terlalu dibutakan oleh perasaan kagumnya pada salah satu bujangan terkaya di Amerika tersebut, dan lagi kenyataan bahwa mereka sudah dijodohkan sejak dalam kandungan membuat perasaan cinta Vee pada Frederick Maximilan semakin bertambah. Vee seolah menjadi wanita paling beruntung di muka bumi saat berhasil menggandeng Erick ke depan altar pernikahan.

Namun mimpi hanyalah mimpi, kisah Cinderella itu hanya dongeng, tidak akan pernah menjadi kenyataan. Pangeran berkuda yang mencintai Cinderella itu hanyalah omong kosong, hanya mitos. Dan pangeran yang baik hati itu hanya ada dalam cerita, seharusnya Vee mendengar nasihat Vale sejak dulu. Kaya harta bukan berarti kaya hati. Dan Erick baru saja membuktikan hal itu.

“CERAIKAN DIA!” sekali lagi suara tajam Vale menusuk gendang telinganya.

Vale yang lembut dan baik hati jarang berbicara kasar padanya, kecuali jika wanita 21 tahun itu benar-benar amat sangat marah.

Ia masih ingat bagaimana Erick bergumul dengan seorang wanita di atas meja kerjanya tadi pagi. Wanita yang Vee kenal bernama Nina, sahabat Erick dan Gabe sejak kecil. Padahal selama setahun ini dia selalu sabar menunggu Erick pulang kerumah mereka, nyatanya Erick hanya berkunjung setiap dua bulan sekali. Pria itu pun tidak tidur dikamar yang sama melainkan di kamar tamu.

Vee sempat bingung apakah ia kurang menggairahkan sehingga Erick tidak mau meniduri istrinya sendiri? Dan kini Vee tahu alasannya, ternyata ada wanita lain yang lebih menggoda dari dirinya. Vee memang hanya gadis biasa, ia hanya suka memakai kaos dan celana jeans saja. Tapi lihatlah Nina, berbalut dress cantik dengan high heels mahal yang membuat penampilannya tampak mewah dan menawan. Vee bagaikan upik abu jika harus bersanding dengan Nina.

Karena itu kali ini Vee akan menuruti Vale, Vee dan menceraikan Erick dan balas dendam suatu hari nanti. Tunggu saja Maximilan.

###THAT---WOMAN---PROLOG###

THAT WOMAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang