THAT WOMAN [END]

---Part 1---

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENGETIK.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

---------------------------------------------------

Maxim Casino, Las Vegas

Frederick Maximilan meremas surat kabar yang baru saja ia baca dan melempar gumpalan kertas tersebut ke sembarang arah.

Ia berdiri dari kursi kerjanya dan berjalan mondar-mandir di sana.

Bagaimana bisa wanita kampungan yang pernah menceraikannya delapan tahun lalu berubah menjadi wanita penuh pesona seperti sekarang?

Veronica Maximilan tidak! Bukan lagi! Tapi Veronica Smith, atau lebih dikenal sebagai Vee Smith, mantan istri yang tidak pernah ia lirik sedetikpun dulu. Mereka menikah hanya karena paksaan, dan Erick tidak pernah memperdulikan keberadaan wanita itu dulu. Wanita yang menikahinya karena harta, cihhh.. mereka dijodohkan bagaimana? Jelas-jelas wanita itu menikahinya karena statusnya, di usia muda ia sudah menjadi jutawan, berbekal keberuntungannya menang di meja judi, Erick mulai mendirikan Casino sendiri dan lihatlah hasilnya. Casino dan hotelnya tidak pernah sepi pengunjung, keuntungannya setiap hari bisa ia belikan tiga buah mobil ferrari. Dan gelar pengusaha muda terkaya jatuh kepadanya selama bertahun-tahun bahkan sampai saat ini.

Karena itu ia langsung menuruti kemauan Vee yang meminta cerai darinya, meski ditentang oleh mamanya Erick tetap mengikuti prosedur perceraian yang berlaku, sebagai kamuflase agar tidak dihujat publik, Erick memberikan tunjangan perceraian sebesar sepuluh juta dollar. Dan lihat, wanita itu tidak menolak sama sekali. Terbuktikan kalau wanita itu menikah dengannya karena uang.

Tidak ada wanita baik di dunia ini kecuali mamanya dan Nina. Ah mengingat Nina membuat ia rindu. Sudah berapa minggu mereka tidak bertemu? Status Nina sebagai istri dari seorang Senator membuat mereka harus berhubungan secara sembunyi-sembunyi. Sama sepertinya, Nina juga dijodohkan oleh orang tuanya. Tidak tanggung-tanggung, keluarga Nina yang berasal dari keluarga politisi menjodohkan Nina dengan seorang senator yang usianya sepuluh tahun lebih tua dari Nina. Gila? Memang. Uang dan kekuasaan memang membuat orang jadi gila.

“Wow… apa ini?”

Erick menoleh ke arah pintu kerjanya yang terbuka, pelakunya adalah sahabat masa kecilnya yang tidak pernah meninggalkannya saat ia sedang kesusahan. Gabriel Malory, atau biasa mereka panggil Gabe.

Gabe memungut gumpalan kertas yang tadi Erick buang sembarangan, dan membukanya. Bibir seksinya bersiul nyaring setelah tahu kertas apa itu.

“Sepertinya ada yang menyesal pernah bercerai dengan mantan istrinya dulu.” ujar Gabe. Ia mengikuti langkah Dante yang sudah masuk terlebih dahulu ke dalam ruang kerja Erick yang ber-ac.