---Part 21---

4.7K 474 80
                                        

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENGETIK.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

---------------------------------------------------

Uncle George adalah salah satu pelayan keluarga Facinelli yang mengabdikan hidupnya untuk menemani Rei, selama pelariannya ke amerika sejauh ini. Bisa dibilang uncle George adalah orang tua dari Reiner, pria berusia enam puluh dua tahun tersebut selalu memberi banyak nasehat, meski awalnya Rei menertawakan setiap wejangan yang ia beri, tapi Rei akan mematuhinya. Termasuk untuk tidak bergabung dengan kelompok para mafia.

Uncle George bahkan menyarankan Rei untuk menikah saja, dilihat secara umur Rei sudah sangatlah pantas untuk memiliki seorang istri. Tapi selama bertahun-tahun uncle George menemani Rei di atas yacht-nya, tidak satupun perempuan yang pernah Rei bawa kesini. Selalu Rei yang pergi keluar dan tidak pulang berhari-hari.

Uncle George juga mengetahui obsesinya tersendiri Rei pada Dante, dan dia hanya bisa geleng-geleng kepala. Tapi baru kali ini uncle George melihat pria tampan tersebut duduk termenung sendirian, makan pun hanya sedikit, musik yang biasa ia putar dengan volume kencang mulai tidak terdengar.

Rei lebih suka duduk termenung sambil menatap langit yang akhir-akhir ini sering mendung. Terhitung sudah tiga hari Rei bersikap seperti ini, terutama sejak kepulangannya dari Denver. Setiap kali uncle George bertanya ada apa, Rei selalu menjawab tidak ada apa-apa. Sikap Rei membuat uncle George curiga, kalau ternyata pria tampan itu sedang patah hati.

Sedikit mengejutkan dan membuatnya penasaran. Perempuan seperti apa yang bisa membuat anak majikannya bersikap seperti ini? Jika benar Rei patah hati karena seorang perempuan, uncle George akan melakukan apa saja untuk membawa wanita itu kesini. Sudah pasti perempuan itu sangat berarti bagi Rei.

“Siapa?” tanya uncle George pada Rei yang masih dalam posisi yang sama sejak pagi tadi. Berbaring di sofa dengan kacamata hitam yang tidak pernah ia lepas.

“Apanya yang siapa uncle?”

“Wanita itu.”

“Wanita mana?” tanya Rei dengan nada tidak bersemangat.

“Wanita yang saat ini sedang kau pikirkan.”

“Siapa bilang aku memikirkan seorang wanita? Aku sedang memikirkan Valerie.”

Satu lagi yang membuat uncle George heran dengan tingkah Rei. Nama Valerie yang ia beri untuk kapal terbarunya. Karena sudah mengenal Rei cukup lama, uncle George jadi tahu tentang kebiasaan dan kesukaan pria itu, termasuk kegemarannya yang menamai setiap kapal dengan nama bintang victoria secret. Dan setahu uncle George tidak ada satupun angels vs yang bernama Valerie.

Kalau dugaannya tidak salah, mungkin wanita yang sedang Rei pikirkan akhir-akhir ini adalah Valerie. Uncle George harus mencari tahu tentang itu, seperti apa Valerie sebenarnya sehingga bisa membuat anak majikannya patah hati.

Dan malam harinya uncle George mendapat laporan lengkap tentang Valerie Whitlaw, dan dibuat senyum-senyum sendiri membaca data diri beserta keterangan tambahan yang lain. Termasuk hobi menembak dan akan bertunangan dengan Dante Bloodstone. Pantas Rei patah hati, saingan untuk mendapat perhatian wanita cantik ini adalah Bloodstone, sudah pasti Rei patah semangat. Apalagi dari penglihatan uncle George, Valerie bukanlah tipe wanita yang mudah goyah. Pintar sekali Dante menggaetnya sebagai calon nyonya Bloodstone. Valerie sepertinya juga akan cocok menjadi nyonya Facinelli, seandainya wanita itu mau.

THAT WOMAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang