CHAPTER 1

362 20 8
                                    

"Ck! Sialan" lelaki tampan berusia 20 tahun itu menatap dirinya di pantulan cermin memasang wajah masam.

"Kusut amat muka lo?"

"Diem deh gua lagi ga mood" kakinya berjalan menuju sudut kamar membuka tirai jendela lalu menutup nya kembali.

Min Ji Hyung. Lelaki berusia 20 tahun itu menatap sebal ketika ada yang membuka pintu kamarnya.

Pria itu berumur 45 tahun dengan setelan jas yang rapi sedang di ambang pintu kamar tidak menatapnya sama sekali.

"Dongsung, tolong ajak Jihyung keluar kamarnya ya" bahkan pria itu masih tidak  menatap jihyung yang jelas-jelas ada di hadapannya juga.

"I-iya om" yang di ajak bicara membungkukkan tubuhnya sopan.

"Secepatnya" lalu pintu kamar tertutup kembali.

Kim Dongsung, teman Jihyung dari TK sampai satu kampus dengannya sekarang. Ia menepuk bahu temannya itu dengan mata melotot. "Heh bangke itu bapak lu juga! Buru keluar ntar lu dimarahin"

"Ck! Dia yang nikah gua yang repot". Jihyung menyisir rambut depannya lalu membanting sisir itu asal dan langsung keluar kamar disusul dongsung.

"Durhaka amat lu jadi anak, aturan tuh lu seneng bisa banyak sodara. Kan lu anak tunggal bisa juga punya mahmud" dongsung malah nyengir kuda waktu Jihyung melotot ke arahnya. "nyantuy bang" lanjutnya.

Sekarang Jihyung sudah di tempat resepsi pernikahan ayahnya tepatnya di taman belakang rumah yang luasnya 1 hektar. Ayahnya menikah lagi setelah 10 tahun di tinggal ibu jihyung karena gangguan jiwa lalu bunuh diri. Hal itu membuat Jihyung sendiri merasa tertekan kehilangan ibunya ditambah dia tak punya saudara.

Lelaki itu tetap memasang wajah masam nya. Sama sekali tidak ada yang menarik dari pandangannya. Orang orang yang ada di pesta pernikahan ini tertawa dan tersenyum senang menikmati alunan musik yang diputar.

"Orang orang bodoh" gumam Jihyung.

Untungnya Dongsung tidak mendengar sama sekali malah sama halnya menikmati pesta sambil berjoget kecil.
"Senyum napa senyum dikit. Eh kalau lu punya saudara baru jangan lupa tetep main ma gue ya? Awas loh"

"Ga deh... Gua bakal cari kostan kalau ga kontrakan"

"Eh jangan dong! Kan ntar kalau sodara baru lu ada yang cakep gua mo kenalan gimana?"

"Idihhh.. jomblo terus sih. Cari pacar makanya" Dongsung tak terima dan hampir menumpahkan minumannya yang entah kapan itu. "gue siram lu biar sadar"

Lalu sorot mata Jihyung menatap pada 4 orang yang berekspresi sama dengan dirinya. Datar. Walaupun dari jauh tapi bisa melihat 4 orang di sana berdiri berjajar melihat kedua mempelai sama sepertinya tadi.

"Eh Sung liat deh-" Sial. Si Dongsung malah ilang moga moga ilang beneran biar gada yang ledekin dia lagi. Namun ketika Jihyung membalik...

"Loh ko...


















































































cuma satu orang".


















































































Hari mulai sore, suara gesekan sendok dengan piring membuat Jihyung risih dan lebih memilih merokok di halaman depan.

Jihyung memang sensitif kalau ketemu lingkungan baru itu makanya temennya cuma satu si Dongsung doang. 

THE BAD FAMILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang