"Maksudnya, Jimoon? Kok bisa nuduh dia?"
Mereka langsung kaget banget waktu Yesung ngomong Jimoon, padahal kan gada sangkut pautnya. Maybe(?)
"Iya, coba pikirin deh kenapa dia bawa terus plastik hitam di tangannya? Apa jangan-jangan dia yang naruh bangkai hewan di depan rumah?"
"Bangkai? Emang ada bangkai depan rumah?" Tanya Dongsung.
"Tanya aja Jihyung dia yang nemu in kok."
Bogyu menatap pemuda di sebelahnya yang sedang berfikir. "Bener?"
"Iya sih, dia suka bawa plastik gitu, dan gak tau isinya apa, tapi emang ada sangkut pautnya sama dia?"
Yesung berfikir bagaimana caranya agar ia yakin dengan jawabannya. "Gini aja deh, nanti kan dia kerja lagi hari ini, kali aja dia bawa kresek lagi trus kita bongkar isinya apa."
"Caranya?"
Yesung kembali berfikir. "Caranya biar gue pikirin aja, lu semua nurut sama gue."
"Gue gak mau ya kalau sampe lu salah sasaran."
"Santai aja elah, lagian cuma mau liat isinya apa kalau bukan yang aneh-aneh berarti pembunuhnya salah satu dari kita."
"Coy, gue liat Daebyul lagi." Bisik Hansook pelan.
"Di?" Tanya Jihyung.
"Belakang lu,"
Krieettt...
"Hai!" Sapa seseorang yang baru datang dari pintu.
Dan benar saja, gadis itu lagi-lagi membawa sesuatu dibalut plastik hitam di genggamannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, mereka semua kembali ke kamar masing-masing.
Jihyung memaksa pada Jimoon agar tidak membuka pintu kamar Jira, banyak cara untuk mencari alasan yang tepat seperti Jira sengaja nginep di Busan untuk beberapa waktu, untungnya Jimoon percaya saja.
Namun masalah yang belum tuntas adalah bagaimana cara mengambil plastik hitam tersebut dengan cepat dan tepat.
Mereka berinisiatif untuk kerjasama, Bogyu yang mengambil dan membuka plastik hitam tersebut, Hansook dan Jihyung yang mengalihkan perhatian Jimoon, Yesung? Dongsung? Mereka santai dulu di ruang tengah sambil ngops. /wkwk/
Bogyu berulang kali menatap ragu pada plastik hitam yang tertata di meja dapur. Kalau di cium dari jauh tidak ada bau apa-apa, oh mungkin belum(?)
Tapi setelah ia memberanikan diri, lelaki itu mendekat sambil menutup hidungnya refleks.
Semakin dekat,
Semakin berdetak kencang jantungnya,
Dengan sekali tarik,
Sret!!
Matanya membola,
Mengapa isinya hanya segumpal kertas koran?
Jam, menit, detik, telah berlalu. Kini sudah pukul 5 sore, tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan dari Jimoon. Setelah Jimoon pamit pulang ke rumah, mereka melanjutkan kegiatan tersendiri.
Hanya kini, Yesung sedang di kamarnya, Bogyu dan Jihyung di ruang tengah, Dongsung dan Hansook keluar rumah untuk membeli minuman kaleng.
"Ji?"
"Apa? Gimana? Lu udah nemu sesuatu?"
Bogyu menggeleng. "Isinya kertas koran yang di sobek-sobek, bukan bangkai."
Alis Jihyung mengerut tidak yakin. "Lu yakin?"
"Ya mau di paksa apa coba? Lagian juga, kalau emang bangkai kenapa gak kecium dari jauh? Orang isinya beneran koran kok," katanya sambil mendesah pelan.
"Yesung salah, berarti bukan dia."
"Bukan dia?" Bogyu membalikkan pertanyaan. "Harusnya kita jangan nyerah, gua juga mendadak yakin kalau Jimoon orangnya."
"Tapi motif dia bunuh-bunuhan kayak gini apaan?"
Bogyu sendiri tidak tahu,
Ting!
Sebuah pesan masuk pada layar handphone Bogyu. Dengan cepat ia membuka ponselnya dan menatap nama sang pengirim, Hansook.
"Kirim apaan ya, dia?" Gumamnya.
"Siapa?"
"Hansook."
"Apa katanya?"
"Dia kirim voice note."
Bogyu memutar voice note yang dikirim dari Hansook, dan isinya...
"ANJIR! LU TAU GA—mampus suara gue kegedean, jadi gue liat si Jimoon bawa plastik hitam gede banget gatau isinya apa, tapi kalau diliat-liat plastiknya gerak-gerak sendiri."
Mereka saling pandang ketika suara rekaman tersebut berakhir 8 detik. Lalu memutar ke pesan selanjutnya.
"Gerak-gerak nya tuh kayak hembusan nafas dari dalam plastiknya."
Jihyung ketakutan, bagaimana bisa pengirim nya Hansook tapi pesan suara yang dikirim malah suara Dongsung?
"Telfon aja gih," titahnya semakin ketakutan.
"Shit, gak ada jaringan." Umpatnya pelan.
"Coba lagi."
Bogyu menekan tombol panggilan. "Halo?" Terdengar suara tidak jelas dari sebrang sana.
"Halo? Gyu, ini gue sendirian disini, Hansook belum pulang. Gimana dong?"
Abis ini end
Terus epilog
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BAD FAMILY [END]
Misteri / ThrillerHanya sebuah keluarga yang berakhir merenggut nyawa. CHAPTER ACAK! DIHARAP MEMBACA SESUAI URUTAN Baca aja ya... Otak aku buntu:v Ini murni dari otak ku yang buntu awokawok... Ini cast nya btw mikir sendiri-dibantu in temen juga sih jadi maap kalau a...