...
PRESENT
..
.
CHANBAEK STORY
.
..****
Byun Baekhyun atau dikenal juga dengan Brian adalah seorang malang yang diusir oleh ayahnya sendiri setelah mengaku jika dirinya gay 10 tahun lalu. Ayahnya benar-benar marah, dan berakhir menendangnya pergi keluar negri. Semenjak kejadian itu hidupnya berubah begitu juga dengan kepribadiannya.Sedangkan Chanyeol adalah pemuda berjiwa bebas yang enggan dikekang, ia benci hidup dalam sebuah aturan yang rumit. Berakhir memutuskan kabur dari rumah, dengan ditemani gitar kesayangannya bethoven.
***
CAST
.
.Byun Baekhyun / Brian
.
.Park Chanyeol / Richard
.
.Cast akan bertambah seiring bertambahnya chapter
***
"Sial sekali! Kenapa aku tidak membawa lebih banyak uang!" Chanyeol mengumpat, ia kesal setengah mati. Semua rekeningnya dibekukan oleh ayahnya. Uang didompetnya hanya tersisa 500.000 won. Dan kini ia sedang berada di negri orang ngomong-ngomong.
"Apa yang harus kulakukan? argh! sungguh sialan sekali pak tua itu!" dia tidak bisa berhenti mengumpat, semua sumpah serapahnya sedari tadi mengalun dengan indah dari bibirnya.
Sudah hampir satu jam chanyeol duduk diam merenungi nasibnya. Dan perut sialannya kini ikut menambah beban penderitaan. Ia kesal, bingung setengah mati. Sudah pasti ia tidak akan bertahan hanya dengan uang 500 ribunya.
Berpikir..
Berpikir..
Berpikir...
Oke, chanyeol punya ide. Yang dimilikinya sekarang hanya bethoven, tentu saja dia akan bergantung padanya. Ia akan mengamen, setidaknya uangnya bisa ia gunakan untuk membeli makanan hari ini.
Sebenarnya chanyeol tidak tahu cara mengamen yang baik dan benar. Haruskah ia berteriak dulu agar menarik perhatian orang-orang? Atau langsung saja ia menyanyi?
"HELP! HELP ME PLEASE!!"
teriakan chanyeol sontak membuat semua orang memusatkan perhatian padanya. Tak terkecuali pria manis dengan hoodie dan rambut silvernya. Pria itu menoleh, melihat chanyeol yang menjadi pusat perhatian ditengah keramaian."Help me! I need some money"
Ia mengernyit, menatap chanyeol dengan aneh. Demi apapun chanyeol benar-benar terlihat idiot sekarang. Ia sedang berdiri kaku sambil mengangkat gitarnya tinggi-tinggi dan sedikit meringis karna malu. Tapi tak bertahan lama orang-orang kini kembali pada urusannya masing-masing, mengabaikan atensi pria kelebihan kalsium itu. Menganggap seolah tak terjadi apapun, begitu pula dengan pria berambut silver.Sudah kepalang tanggung jika chanyeol tidak melanjutkan misinya. Ia sudah mempermalukan dirinya sendiri, jadi dia tidak mungkin berhenti skarang. Ia mulai memetik gitarnya, memainkan instrumen kesayangan dengan sepenuh hati. Menyanyikan lagu favoritnya.
'So they say that time'
Baekhyun si pria berambut silver itu hendak beranjak dari sana, tapi suara chanyeol menghentikan langkahnya.'Takes away the pain'
Entah mengapa otaknya tiba² berhenti bekerja.'But I'm still the same, ah'
Dan sekarang otaknya malah memerintahkan kakinya untuk menghampiri pria asing itu.'And they say that I, will find another you'
'That can't be true, ah'
Lagu ini, baekhyun tahu lagu ini.'Why didn't I realize
Why did I tell lies
Yeah, I wish that I could do it again, oh
Turnin' back the time, back when you were mine (all mine)'
Seketika membawa ingatannya pada masa itu. Ia terhanyut dengan alunan lagu yang chanyeol hadirkan. Hingga tanpa sadar kini ia berdiri tepat didepan chanyeol. Menatapnya, untuk kemudian tenggelam dengan melodi yang dibawakan.Chanyeol sedikit heran dengan pria manis yang tiba-tiba berjalan kearahnya. Jalanan London memang ramai, tapi tak banyak orang yang tertarik dengan musiknya. Bisa dihitung dengan jari orang yang mengapresiasi musiknya.
Pria itu berdiri sekitar dua meter didepan chanyeol, menatapnya sedikit sendu sambil sesekali memejamkan mata. Terlihat menikmati lagu yang ia bawakan.Chanyeol menyelesaikan satu lagu, dan beralih pada lagu lain yang menurutnya lebih semangat, agar orang bisa lebih tertarik. Begitulah pemikirannya.
Namun bersamaan dengan itu pria manis dihadapannya pergi. Tak lupa ia meletakkan uang pecahan 50 poundsterling dikotak yang telah chanyeol siapkan. Tunggu, chanyeol tidak salah lihat kan? Chanyeol membelalakan matanya 'kenapa dia memberiku banyak sekali?' kalau tiap orang memberinya segini banyak Chanyeol tak perlu repot-repot mencari kerja untuk bisa hidup disini.
...
Chanyeol selesai membawakan lima lagu, ia rasa uang yang terkumpul sudah cukup untuk hari ini. Sekarang pria itu pergi mencari tempat untuk perutnya yang sudah meraung-raung minta diisi. Berjalan seorang diri menyusuri jalanan London yang cukup padat di akhir pekan.
Tatapannya terpaku pada sebuah papan yang terletak didepan sebuah kedai kecil yang terlihat cukup ramai. Sebenarnya dia paling malas makan ditempat ramai, tapi karena sebuah tulisan "Free coffee for any purchase" tanpa pikir panjang chanyeol segera memasukinya.
Seperti dugaanya kedai ini benar-benar ramai, bahkan hampir tidak ada tempat duduk yang kosong.
.
.
.Baekhyun sedang menyesap coklat panas saat mejanya diketuk tiba-tiba. Spontan ia meletakkan cangkir coklatnya di meja. Untuk kemudian membawa arah pandangnya menuju si pelaku pengetukan. Disan berdiri seorang pria jangkung dengan gitar dipunggungnya.
"M-maaf mengganggumu, jika tidak keberatan bolehkah aku bergabung?" Baekhyun hanya diam, dan memandangi chanyeol dengan wajah datar andalannya. Sebenarnya dia masih mengingat-ingat 'bukankah dia pria yang tadi?' Merasa tak ada tanggapan chanyeol melanjutkan kalimatnya "tidak ada kursi lain, hanya ini yang kosong." baekhyun melihat sekeliling, hari ini kedai benar-benar ramai. Tanpa kata, baekhyun menganggukkan kepalanya sebagai persetujuan.
...
Selesai untuk chapter 1.
Ini karya pertama ku, jadi maaf kalau banyak kekurangan. Mohon dukungannya ya teman-teman seper-Chanbaek an ku ><
Minta vote dan komen nya juga ya, semoga kalian suka. Terimakasih ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Live London [Chanbaek END]
FanfictionTentang Chanyeol, Baekhyun, dan London. Baku First work, semoga suka. Start : 7 Oktober 2020 End: 8 Oktober 2021