HAPPY READING!
JANGAN LUPA VOTE AND COMEN!
JANGAN JADI PEMBACA YANG GAIB! JANGAN COSPLAY JADI MAYAT PULA!Kriiiingggggggg!!!
Bel pulang pun berdering dengan nyaring bak suara yang menyejukkan kalbu. Semuanya sudah bersiap untuk mengemasi buku-buku mereka dan segera pulang sebelum sebuah suara mengintrupsi mereka semua."Siapa yang nyuruh kalian berkemas?!" tanya guru bertubuh gempal itu dengan tajam.
"Perhatikan depan, tidak ada yang bersuara sampai saya selesai menulis! Ngerti?!" ujar Bu Rika selaku guru kimia yang membuat mereka mendesah keras.
"Tidak usah memasang muka tidak suka seperti itu!" sarkas Bu Rika.
Lima belas menit berlalu akhirnya Bu Rika mengakhiri pelajaran kali ini. Emang dasarnya tuh guru suka korupsi waktu. Setelahnya Bu Rika pun meninggalkan kelas setelah mengucapkan salam.
"Tata pulang sama siapa?" tanya murid perempuan dengan nametag Sasa.
"Sama si merah. Sasa mau ikut pulang sama tata?" tanya Tata sambil menyampirkan tas ke bahunya bersiap untuk pulang.
"Si merah teh saha?" tanya Sasa bingung.
"Kesayangan Tata dong," jawab Tata enteng.
"Enggak deh, gw balik sendiri aja! Duluan ya Ta!" teriaknya sambil berlalu meninggalkan Tata.
"Awas!" ucapnya.
"Lewat tinggal lewat," jawab Keano datar.
"Ya tapi lu nya disitu ngalangin jalan Tata!" geramnya.
"Bodo amat,"
Akhirnya Tata pun mengalah, daripada dia tidak pulang-pulang. Dilihatnya sekolah sudah lumayan sepi, hanya ada beberapa siswa yang sepertinya sedang menunggu jemputan ataupun ekskul.
Tata berjalan riang sambil bergumam menyanyikan lagu kesukaannya lewat headset bluetooth yang dipakainya. Sampai diparkiran dia langsung masuk kedalam mobilnya, dan tiba-tiba"Ehhhh ehhh ini kenapa nih?" Keluar dari mobil untuk memastikan apa yang terjadi.
"Astaga bannya kempes!!" teriaknya speachlees.
"Ya Allah ini gimana Tata pulangnya, mana hp Tata mati lagi, trus Tata juga gatau jalan pulang," ucapnya sambil mulai sesenggukan.
Sekolah sudah sepi, murid-murid yang menunggu jemputan pun sudah tidak ada membuat Tata mulai sedikit ketakutan. Maklum karena hari sudah mulai gelap dan hujan sepertinya sebentar lagi akan turun melihat gelapnya langit dibagian utara.
Saat sedang panik tak sengaja Tata melihat Keano yang sepertinya baru keluar dari kelas. Ya Tata melupakan itu.
"Lu kenapa?" tanya Keano datar.
"Mobil Tata bannya kempes," adunya.
"Oh," jawab Keano singkat.
"Keano gaada niatan buat nganterin Tata pulang gitu?" Nada tanyanya tersirat akan sebuah harapan. Ea:v
"Naik taksi," jawab Keano enteng sambil memakai helm.
"Ish mana bisa Tata naik taksi,"
"Yaudah jalan, gitu aja repot," mulai menstater motornya dan bersiap untuk pulang tanpa menghiraukan Tata yang sejak tadi memperhatikan gerak-geriknya.
"Tapi sebentar lagi hujan, dan Tata..." gumamnya.
Melihat Tata yang sepertinya ketakutan membuat Keano tak tega untuk meninggalkannya sendiri ditambah lagi sekolah sudah sepi dan langit sudah mulai gelap.
"Yaudah cepet naik! Gw anterin lu pulang!" putus Keano akhirnya.
"Hah beneran?!" tanya Tata tak percaya.
"Cepet naik! Atau gw beneran ninggalin lu?!"
"Iya-iya Tata naik,"
Dan akhirnya mereka pun meninggalkan pelataran sekolah. Sebenarnya tadi sewaktu berangkat Keano jalan kaki, tapi tadi sewaktu mau pulang tiba-tiba Erlan meminta Keano untuk membawa motornya saja. Alhasil beginilah sekarang, Keano mengendarai sepeda motor milik Erlan bersama dengan Tata yang membonceng dibelakangnya.
Saat sedang fokus-fokusnya menyetir tak sengaja Keano menangkap pantulan wajah Tata di kaca sepion. Dia seperti terlihat cemas, takut, dan pucat. Keano yang memang jadi orang ga tegaan akhirnya pun bertanya kepada Tata.
"Ta?"
"Tata?!"
"TATA!!!"
"Eh iya kenapa?" tanyanya terkejut.
"Lu kenapa?"
"Ah gapapa kok,"
"Beneran?"
"Keano bisa cepetan dikit ga bawa motornya? Bentar lagi hujan soalnya," tanya Tata lirih.
"Ga bisa Ta ini tuh macet,"
Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya yang membuat Keano segera menepikan motornya dipinggir ruko yang sudah tutup.
"Kita neduh dulu yah?!" tanya Keano agak keras karena suaranya teredam oleh hujan.
"Takut," gumam Tata dengan suara bergetar.
"Hah?" tanya Keano bingung.
Tiba-tiba Tata pun terduduk sambil menangis dengan kedua tangan menutup telinga dan kedua mata tertutup. Bibirnya tak henti-hentinya menggumamkan sesuatu yang tak jelas. Tata nampak sangat ketakutan sampai tubuhnya bergetar.
"Ta?! Astaga lu kenapa?!" tanya Keano panik.
"Ta?!" Masih tidak ada jawaban dari Tata.
Keano pun memeluk Tata erat, dipelukan Keano tangis Tata semakin menjadi bebarengan dengan suara gemuruh petir yang kencang. Tubuh Tata semakin bergetar hebat bahkan sampai tremor.
"Hush udah udah gapapa tenang ada gw, gw gabakal ninggalin lu," ucap Keano lembut sambil berupaya menenangkan Tata.
"Ta? Hei lihat gw sini!" ucapnya sambil menangkup kedua pipi Tata untuk menatap Keano.
"Hei buka matanya dong" Dan Tata pun membuka matanya. Dilihatnya wajah Keano yang tepat berada didepannya dengan ekspresi khawatir? Mungkin? Tata tidak bisa menjelasknnya.
TbC
Halo guys! Bertemu lagi dengan aku:v
Yamaap kalo feelnya ga dapet dan tulisannya berantakan, tapi tapi tapi aku coba buat belajar terus kok suer deh gaboong aku tuh✌
Akhir-akhir ini mood lagi berantakan yang bikin malas buat nulis, jadi maap kalo up nya agak lama😆Salam Kece
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobrok Girl Vs Cold Boy
Novela JuvenilShaquita Queensha Revanza gadis cantik dengan sejuta keceriaan dan kewarasan yang diluar nalar manusia yang tiap kali memberikan kejutan-kejutan ajaib dengan segala tingkah ajaibnya. Siswi pindahan dari Semarang yang kedatangannya membawa dampak cuk...