Putri Kejam Berdalih

50 + 51

50 Menyusul

Keduanya berhasil keluar dari gerbang Kota Baihe.

Pengawal kereta Jing telah menunggu di luar kota. Pemandangannya tidak luar biasa, tetapi Jing Mi dapat dengan mudah membawanya keluar kota, dan kekuatannya tidak dapat diremehkan.

Xiao Man mengambil bagal yang telah dicurinya, mengamati sekeliling, mencari ke mana-mana mencari sosok kulit putih yang telah keluar dari gerbang kota di depan mereka, tampak cemas.

"Ada apa?" ​​Jing Mi berjalan mendekat dan bertanya dengan prihatin.

"Tadi sepertinya telah melihat orang cabul mati yang secara khusus menipu seorang gadis kecil ..." Tapi

sekelilingnya gelap, belum lagi sosok putih, bahkan tidak ada beberapa sosok lain, Xiao Man menarik kembali pandangannya dan naik ke punggung keledai dengan linglung. .

Jing Mi menangkapnya, "Ada kereta di sana, bagal apa yang masih kamu kendarai?"

Xiao Man menyentuh kepalanya dengan pura-pura, "Kamu anak yang baik, jangan belajar dari pamanmu yang sudah meninggal, kamu memiliki tunangan Jangan dorong wanita lain kemana-mana, hati-hati! "

Jing Mi:...

Bagal ini digunakan oleh petani untuk membawa makanan, dan tidak memiliki kaki. Xiao Man merangkul leher keledai itu, dan tidak memanjat untuk waktu yang lama. Penjaga di kapal tidak bisa menahan tawa ketika mereka melihatnya.

Harta karun yang saya ambil seharusnya diambil kembali untuk membuat wanita itu bahagia.

Jing Mi memelototi pelayan yang sombong itu, dan dia meletakkan bahunya di tulang pinggul Xiao Man, dan meletakkannya di punggung keledai, dengan tangan di belakang seluruh proses, dia adalah seorang pria sejati.

Ketika dia mendorong Xiao Man ke atas, dia juga berkeringat dan terengah-engah, "Jika kamu lelah karena naik keledai, kita akan berganti ke kereta."

Xiao Man mengangguk dan tiba-tiba merasa bahwa dia sedang mengomel pada anak itu barusan. Perilakunya terlalu rendah.

Pikirkan baik-baik, anak ini Jing Mi benar-benar baik. Dia beradab dan sopan. Dia murah hati dan lembut. Dia lebih baik dari kebanyakan pria dewasa.

Jia Huairen menginjak dua perahu. Itu karena masalah karakternya sendiri, dan itu tidak ada hubungannya dengan keponakannya. Xiao Man mengumpulkan semua emosi negatif dan berkata perlahan, "Hei, kemana kau membawaku?"

"Pergilah ke rumahku. Di sana aman, dan akan lebih mudah bagimu untuk mengajariku keterampilan medis." Jing Mi mengusap bahunya dan melambai kepada pemimpin penjaga.

Pemimpin pengawal segera memimpin kudanya, Jing Mi berbalik, dan menuju hutan birch bersama dengan Xiao Man.

Di suatu tempat di sudut sempit tembok kota, bayangan putih berkedip-kedip, dan sepasang mata gelap memandangi punggung jauh mereka, mata penuh kesedihan dan ketidakberdayaan.

Aku sudah membersihkan Jingmi itu, dan tidak apa-apa bisa bersamanya di mana-mana, dan sekarang dia telah 'menangkap' istrinya. Benar-benar tipuan.

Jia Huairen dan saudara perempuan Jingmi, Jinghe memang memiliki kontrak pernikahan, tetapi itu sudah menjadi masalah jagung busuk Chen Zhima, dan itu sudah lama ditinggalkan.

Siapa yang pernah menginginkan Jinghe mempertahankan kontrak pernikahan ini dan menolak untuk menikahi orang lain.

Jia Huairen juga menyatakan dengan jelas bahwa Jinghe adalah keponakan dan keponakannya, dia tidak bisa melewati rintangan di hatinya, dan dia benar-benar tidak bisa melakukan hal yang tidak etis!