Pagi ini, suasana dirumah sangat sangat berubah dari sebelumnya, tidak ada kesibukan pagi ini. Tiara masih belum keluar dari kamar Aneira dan begitu juga Aneira. Samuel yang baru saja keluar dari kamarnya merasa tidak nyaman karena dia belum melihat Tiara di dalam rumah
Samuel langsung turun ke bawah untuk memastikan bahwa ada Tiara disana. Namun hasilnya nihil, dia tidak menemukan Tiara dimana pun. Samuel tercengang karena di meja makan sudah ada sarapan yang dia yakini Tiara lah yang menyiapkan itu. Siapa lagi yang memasak dirumah ini kalau bukan Tiara
Laki-laki itu menatap sendu meja makan yang ada dihadapannya, dia langsung saja mengambil tempat untuk duduk dan memakan sarapannya yang sudah di siapkan Tiara. Sesaat Samuel baru saja ingin makan, hp nya memberi tanda kalau ada panggilan masuk
"Hallo"
"Iya kenapa?"
"Sam apa kamu udah ngasih tau Tiara?"
"Iya udah"
"Terus gimana? Tiara izinin?"
"Hmm. Kamu kenapa nelpon sepagi ini?"
"Aku kangen sama kamu, emangnya ga boleh kalo aku nelpon kamu?"
"Ra tolong jangan telpon dulu kalo ga ada yang penting, aku lagi pusing, disini keluarga aku lagi butuh aku Ra, kamu jangan nambahin masalah aku"
"Sam kok kamu ngomong gitu"
"Udah ya aku mau sarapan"
"Yaudah, maaf udah ganggu"
"Iya gapapa" ucap Samuel dan langsung memutuskan sambungan teleponnya dan kembali menjalankan sarapannya
Setelah Samuel memutuskan sambungan teleponnya, Tiara dan Aneira baru saja turun dari atas. Mereka berdua langsung berjalan kearah meja makan yang sudah ada Samuel sendirian disana
"Morning Papi" sapa Aneira dan langsung duduk di sisi kiri Samuel, Tiara juga langsung ikut duduk disebelah Aneira
"Morning sayang, kamu udah mandi ya" balas Samuel yang menciumi Aneira
"Iya dong kan kata Mami kita mau ke rumah nenek"
Samuel yang kaget dengan jawaban Aneira pun langsung menoleh ke Tiara, wanita itu masih setia dengan diamnya dan sibuk menyiapkan sarapan Aneira dan juga sarapannya
"Yang" panggil Samuel dan Tiara cuma menoleh tanpa memberikan respon apapun. Karena dirasanya Samuel tidak melanjutkan omongannya dia langsung mengalihkan lagi pandangannya
"Sayang ini sarapannya dimakan dulu nak" ucap Tiara ke Aneira
"Iya Mi" jawab Aneira yang langsung makan sarapannya
Tiara dari tadi sibuk dengan pikirannya sendiri, dia masih belum juga menyentuh makanannya, dia masih sibuk berdiam diri, entah apa yang sedang dipikirkannya
"Mami Aneira mau buahnya" panggil Aneira meminta ke Tiara yang ada disampingnya
"Mami" panggil Aneira lagi karena Tiara belum juga sadar dengan panggilan Aneira
Samuel yang ada didekat Aneira pun langsung mengambilkan buah yang sudah di kupas oleh Tiara tadi untuk diberikan ke Aneira
"Makasih Papi" ucap Aneira menerima buah yang diinginkannya
"Papi Aneira mau nonton ya, Aneira makan buahnya sambil nonton aja" sambung Aneira yang bersiap turun dari kursinya
"Iya sayang, sini Papi bantuin turun" ucap Samuel yang langsung membantu Aneira turun
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 2 (After Merriage)
RomanceWhen you are kind to others, don't expect others to be the same. Those who are kind will be there. Those who are nasty will also be there:)