Sesuai yang dikatakan oleh dokter kemarin, memang benar kalau Aneira cuma demam biasa saja, buktinya siang hari ini Aneira sudah diperbolehkan untuk pulang. Tiara adalah seorang dokter, ya walaupun dia sudah berhenti sekarang tapi dia masih sangat mahir kalau disuruh untuk mengobati. Tapi, dia tetap saja khawatir kalau yang sakit adalah Aneira, tiba-tiba dia menjadi orang yang tidak tau mengenai masalah sakit apapun kalau itu terjadi pada anaknya
Orang tua Tiara sampai di Jakarta tadi malam setelah mendapat kabar dari Tiara kalau Aneira masuk rumah sakit. Semuanya ada di rumah sakit sekarang untuk menjenguk dan sekalian juga menjemput Aneira untuk pulang ke rumah
"Ti, kamu sama Aneira pulang ke rumah Papi" ucap Papi Samuel tiba-tiba saat mereka sudah bersiap untuk pulang dari rumah sakit yang pastinya membuat semua yang ada disana kaget dengan ucapan Papi Samuel
"Loh Pi, kenapa?" tanya Samuel yang butuh penjelasan dari maksud omongan Papinya tadi
"Papi ga mau Aneira sakit lagi gara-gara ulah kamu dan Papi yakin Tiara juga sakit hati terus selama sama kamu"
"Ga bisa gitu dong Pi. Sam suami Tiara jadi Tiara harus ikut Sam!" ucap Samuel tegas dan ngegenggam tangan Tiara
"Sam. Papi ga mau ribut disini jadi kamu ikutin kata Papi" kekeh Papi Samuel yang tidak kalah tegas
"Engga Pi. Tiara pulang kerumah sama aku!"
"Pi, tenang dulu jangan emosi. Dibicarain baik-baik ya" ucap Mami Samuel berusaha menegakkan suaminya yang sudah sangat emosi sekarang, dia tau itu
"Semua akan baik-baik aja kalo anak ini nurut sama kita Mi" balas Papi Samuel yang masih emosi
"Sam" panggil Tiara lirih. Dia bingung, dia tidak mengerti ada apa dengan suami dan Papi mertuanya ini. Tiara benar-benar dibuat bingung dengan keadaan yang panas sekarang
"Engga Ti. Aku mau kamu sama Aneira pulang sama aku" balas Samuel ke Tiara dengan lembut, seperti tidak ada emosi sebelumnya
Saat Tiara baru saja membuka mulutnya untuk membalas omongan Samuel, Papinya langsung saja membuat Tiara mengurungkan untuk melanjutkan omongannya
"Ayok Ti kasian Aneira udah nunggu lama" ucap Papi Samuel yang langsung saja membawa Aneira ke gendongannya dan bersiap untuk keluar kamar rawat Aneira
"Papi" Samuel berusaha mencegah Papinya itu tapi tetap saja nihil karena Papinya masih saja kekeh untuk membawa Tiara dan Aneira kerumahnya
"Kamu juga ikut kerumah Papi sekarang" setelah mengucapkan itu, Papi Samuel yang menggendong Aneira langsung saja keluar dari kamar rawat menuju kemobilnya dan tentu saja diikuti mereka semua
"Papa sama Mama ikut ya, pulangnya nanti aja" ucap Tiara yang melihat Papa dan Mamanya yang sedari tadi hanya diam tanpa sepatah katapun
"Papa sama Mama langsung pulang ya sayang, maaf ga bisa lama-lama disini" jawab Papa Tiara yang juga ikut menenangkan perasaan Tiara
"Yah kok pulang sekarang Pa?"
"Kasian adik mu itu dirumah"
"Nanti kita kesini lagi kok sayang, kamu jangan sedih dong" sambung Mama Tiara juga
"Yaudah gapapa kalo gitu" balas Tiara yang tidak ingin membuat Mama dan Papanya jadi resah karenanya
"Yaudah yuk sayang kita pulang" ajak Mami Tanti yang menggandeng Tiara untuk ikut dengannya
"Sam" panggil Tiara lagi karena Samuel masih berdiam diri sejak Papinya keluar dari kamar rawat dan membawa Aneira bersamanya
"Kenapa sayang?" tanya Samuel yang melihat Tiara resah
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 2 (After Merriage)
RomantizmWhen you are kind to others, don't expect others to be the same. Those who are kind will be there. Those who are nasty will also be there:)