5. Menua Bersama

942 114 48
                                    

Jepang hari ini cuacanya sedang bersahabat, tidak panas dan juga tidak terlalu dingin. Hari kedua mereka di Jepang kini diwarnai dengan gelak tawa anak-anak kecil yang lagi berlarian kesana kemari. Dengan mengikuti keinginan sang putri, kini Samuel dan juga Tiara sedang berada di taman bermain anak-anak karena Aneira yang kemarin sempat bermain sebentar disini ingin balik lagi ke taman ini untuk bermain

Anak-anak memang terkadang suka lucu, mereka yang sebelumnya belum pernah kenal sejak lahir tetapi baru saja ketemu beberapa menit yang lalu sudah bisa akrab dan main bersama. Namun saat pulang kerumah, mereka sudah melupakan teman yang bermain dengannya itu. Sangat berbeda dengan orang dewasa bukan?

Tiara dan Samuel yang memperhatikan Aneira dari bangku yang berada dipinggir taman yang disediakan untuk siapapun boleh mendudukinya pun ikut tertawa mendengar suara tawa dan obrolan anak-anak itu dengan Aneira yang mereka pikir sangat tidak nyambung. Bayangkan saja mereka yang sibuk ngobrol dengan bahasa mereka masing-masing, Aneira dengan bahasa Indonesianya dan anak-anak itu dengan bahasa mereka

"Lucu ya mereka" ucap Tiara yang masih setia memperhatikan anak-anak didepan mereka

"Iya sok ngerti banget padahal ngobrol aja bahasanya beda-beda gitu" ucap Samuel yang disetujui oleh Tiara

"Pasti lebih lucu kalo kita ngeliat yang gini terus tiap hari" sambung Samuel yang Tiara sendiri tidak mengerti kemana arah omongan Samuel

"Kamu mau disini terus tiap hari?" tanya Tiara yang ga nyambung dengan omongan Samuel

"Bukan disini, tapi dirumah" balas Samuel santai

"Kok dirumah, kamu mau bawa anak-anak itu pulang kerumah kita, kan mereka ada emak bapaknya sendiri Sam ya ga mungkin mereka kasihlah"

"Dasar lemot"

"Kamu ngatain aku lemot?" cecar Tiara yang mendengar ucapan Samuel

"Iya, abisnya kamu sih ga nyambung nyambung kemana arah omongan aku" balas Samuel yang langsung dihujani cubitan dilengannya oleh Tiara

"Enak aja kamu ngomong, kamu tuh yang ngomongnya ga jelas huu" balas Tiara tidak mau kalah

"Sakit yang allahuakbar, becanda aja kamu mah hobi banget kdrt" ucap Samuel sambil mengusap bekas cubitan Tiara dilengannya

"Tapi emang sih yang, aku juga heran kenapa ya otak setengah aku tuh ga ilang ilang gitu, masa aku lemot terus sih" bingung Tiara sendiri dengan dirinya

"Gapapa yang penting aku sayang kamu"

"Dih apasih ga nyambung banget kalo ngomong"

"Loh emang bener kan? Ohh atau kamu mau aku ga sayang kamu iya?" tanya Samuel yang berusaha menggoda Tiara

"Gila aja kamu" balas Tiara dengan cepat

"Yaudah balik ke topik awal dong yang" pinta Samuel karena belum puas dengan bahasannya yang di awal

"Topik awal apasih, orang aku ngerti juga engga maksud kamu tadi yang mau bawa anak-anak itu kerumah" balas Tiara dengan santai karena memang dia belum paham omongan Samuel terlalu tinggi untuk menembus otak setengahnya

"Maksudnya bayangin kalo itu semua anak kita pasti seru kan liatnya tuh adeknya Aneira banyak gitu" ucap Samuel lebih jelas dan langsung berhasil membuat Tiara menoleh kearahnya

"Bahas teros" sindir Tiara yang tidak setuju

"Emang kenapa? Orang aku nyuruh bayangin aja bukan nyuruh beneran" kilah Samuel yang merasa disindir

"Yaudah dibayangin aja"

"Kalo mau beneran juga ayok aja sih aku hahaha" ucap Samuel dan Tiara langsung memicingkan matanya kearah Samuel dan cuma dibalas ketawa yang keras oleh Samuel

Be Mine 2 (After Merriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang