Bab 10

566 72 4
                                    

perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

perhatian..perhatian!!

cerita ini secara keseluruhan memiliki alur yang cukup kejam. jadi bagi yang berhati lembut atau tidak tegaan, tidak suka adegan kekerasan, ucapan kasar, silahkan melipir saja ya .... eike gak mau nanggung akibatnya lo yehh...

"hei, kenapa kau memelukku?" jaehyuk terkejut dan mendorong asahi hingga terjatuh. 

"kenapa memangnya? bukankah kau dulu selalu menempeliku?"asahi tak menduga dengan respon jaehyuk. badannya kini semakin terasa sakit semua.

"kau aneh!" jaehyuk meninggalkan asahi yang masih tergeletak dipintu masuk apartemennya. Jaehyuk merebahkan tubuhnya pada sofa diruang tamunya.

"kenapa kau tak membawaku ketempat kemarin, apa kau sekarang merasa kasihan padaku?apakah akan membebaskanku?"

"kau dan keluarga sangat menjijikkan. mana mungkin aku kasihan padamu. jangan mimpi. aku hanya punya satu kamar, tidurlah disofa" jaehyuk meninggalkan asahi yang mematung didepan televisi dihadapannya. tak menghiraukan bagaimana perasaan dan mimik muka asahi saat jaehyuk mengatakan kata-kata pedas. meninggalkan asahi menuju kamar tidurnya.

setelah jaehyuk pergi ke kamarnya, kini ganti asahi yang merebahkan tubuhnya di sofa. tanpa sadar, air matanya mengalir deras. tangisnya tak bisa dibendung lagi. perasaannya campur aduk. sebenarnya, asahi merasa sedikit lega karena bisa terbebas dari belenggu keluarganya. namun bagaimanapun dia adalah anak kedua orangtunya. putra satu-satunya. tapi keluarganya tanpa ada rasa belas kasihan membuangnya. belum lagi setiap kata-kata jaehyuk benar-benar menusuk hatinya, namun dia tak bisa membantahnya. semua ucapan jaehyuk memang benar adanya. dia dan keluarganya benar-benar mengerikan.

"kini harus bagaimana aku? tak adakah seorangpun yang meninginkanku di dunia ini? aku lelah tuhan! please, tolong aku tuhan, bisakah aku hidup dengan normal . bisakah aku terlepas dari rasa sakit ini." asahi menggigit tangannya dengan keras. menahan isak tangis dan emosinya yang memuncak. tangan satunya tak henti-hentinya memukul dadanya. semuanya terasa menyesakkan. karena lelah, asahi tak sadar sudah terlelap, padahal dia belum membersihkan badannya.











"kau orang yang menyamar menjadi asahi dan menghubungiku?" seseorang yang baru saja datang tak sungkan-sungkan mendudukan diri di depan jaehyuk, meminum segelas wine dihadapannya.

"hm"

"dimana asahi?"

"kau tak perlu tahu dimana dia. 

"apa yang kau lakukan padanya? aku akan membunuhmu jika kau menyakitinya"

"kau tak perlu repot-repot mengkhawatirkannya. mari kita bahas urusan kita. terlebih dahulu!"

"apa maumu?" yoshi yang duduk dihadapan jaehyuk menatap jaehyuk dengan seksama, menunggu kliennya memberi arahan. jaehyuk menatap yoshi sejenak, pembunuh bayaran yang sepak terjangnya tak bisa lagi diragukan. patner asahi saat asahi masih aktif di bar. 



IGNORE ME (jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang