tak ada yang peduli seberapa banyak topeng yang dipakai. karena bagi orang lain topeng terluarmu adalah sebuah fakta.
langsung dibaca aja. gak bisa buat sinopsis panjang-panjang.
jaehyuk&asahi
B×B
gak suka genre dan topik seperti ini silahkan menjau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoon Jaehyuk
Adalah Pria muda yang tak pernah lepas dari senyum manisnya. Proposi tubuh yang bagus dan wajahnya yang tampan menjadi pujaan bagi semua orang. Dia adalah pria tampan yang memiliki banyak teman. Semua orang jelas tak bisa menolak pesonanya. Pintar, tampan, ramah, semua dimilikinya. Hanya satu yang menjadi kekurangan, dia tak kaya dan juga sebatang kara. Banyak gadis menyayangkan nasib perekonomian dan keluarga dari Jaehyuk, Tak ada yang tahu dari keluarga mana Jaehyuk berasal. Jaehyuk bahkan mampu mengeyam semua pendidikannya hingga kuliah saat ini karena beasiswa dan belas kasihan dari pada pendonor dana. namun jaehyuk tak pernah merasa itu adalah kekurangan ataupun kesialan. Hidupnya sudah cukup indah dengan keadaannya yang saat ini. tak ada yang pernah tahu bagaimana isi hati Jaehyuk. bagi orang lain, Jaehyuk adalah pria sempurna yang selalu memberi energi positif
"Hai Jae!"
"oh Jihoon hyung, bagaimana kabarmu?"
"baik, bagaimana denganmu?"
"haha, apakah ada jawaban lain sebaik baik? kau tahu aku selalu baik-baik saja"
"ya, ya. kau memang malaikat. apa kau ada kelas hari ini?"
"aku ada kelas 15 menit lagi, namun kepala jurusan memanggilku ke ruangannya"
"kau benar-benar asisten bagi semua dosen. aku pikir ini mungkin karena ada mahasiswa baru"
"mahasiswa baru?"
"aku melihat seorang pemuda memasuki ruang KaJur barusan, wajah asing"
"ah, benarkah? senangnya, aku akan mempunyai teman baru" Jaehyuk tersenyum manis, setiap tutur katanya terlihat tulus
"siapa yang tak kau anggap teman, semua orang yang kau temui bahkan tukang kebunpun kau anggap teman."
"kau berlebihan hyung. kalau begitu aku akan segera ke ruang Kajur. beliau pasti menunggu!"
"ya, ya segera temui pria tua itu. dia pasti merindukan mahasiswa kebanggaannya" jihoon tertawa sambil menepuk pundak Jaehyuk. Jaehyuk ikut tersenyum, lalu pergi meninggalkan jihoon.
