39. Iri? Bilang, Bos!

930 168 185
                                    

Ada yang kangen Kelinci mesum, Istri Lucknut, atau malah pada kangen sama Authornya?

Canda, ya Manteman!

Jangan dibuli, mending divote ajah cerita ini.

Oh, ya Hayati datang membawa pasangan yang hobinya gelud-an.

Are you ready, Guys?

Happy reading, Manteman!

.

.

.

Acara sarapan pun terpaksa dilakukan dalam kamar, alasanmya bukan karena mereka melanjutan ronde kedua. Tetapi karena masih kesulitan berjalan, dan ia tak mau digendong Jungkook sampai lantai satu. Lagi pula Aera belum siap untuk diintrogasi Mertuanya, begitu pun dengan Jungkook yang masih marah pada Orang tuanya.

"Kenapa mereka lama sekali sih? Padahalkan hanya mengambilkan makanan?" keluh Jungkook yang menunggu kedatangan Kakak mereka.

Aera mencibir kelakuan suaminya, "Kalau tak sabar mending kau turun sendiri mengambil sarapannya."

"Sekali-kali menyuruh mereka, lagi pula mereka 'kan belum berangkat kerja."

Malas berdebat dengan manusi Kelinci di hadapannya, Putri bungsu keluarga Go pun hendak mengambil hair dryer, dan sisir. Rambutnya sudah agak kering setelah 15 menit dibungkus dengan handuk. Akan tetapi, ia kesulitan saat mau bangkit dari ranjang.

"Mau apa sih? Bilang saja pada Suamimu ini."

"Ambilin sisir, dan hair dryer."

"Cuman itu?" tanya Jungkook, siapa tahu Aera ingin diambilkan yang lain juga, "cream wajahmu tidak diambil sekalian?"

Walaupun agak sungkan, Aera menyetujui tawaran sang Suami, "Ya, sekalian."

Bak pelayan yang diperintah oleh Tuan Putri, Jungkook dengan senang hati mengambilkan barang yang dipinta Aera. Cukup kerepotan membawa semuanya sekaligus. Membuatnya tertawa geli kala menyaksikan tingkah Kelinci Mesum satu itu.

"Biar, aku bantu keringkan rambutmu." Awalnya Aera ingin menolak, tapi Jungkook lebih ke arah memaksa daripada menawarkan diri untuk membantu, jadi menurut saja.

Rupanya Jungkook cukup mahir dalam menata rambut Aera. Ia juga sangat telaten. Satu lagi keahlian Jungkook yang baru tahu. Semakin sempurna saja Suaminya. "Rambutmu sangat halus, tidak seperti mulutmu yang sering berkata kasar." Entahlah itu sebuah pujian, atau malah hinaan.

"Jangan mulai deh."

"Hahaha, aku suka kalau melihat ekspresimu kalau sebal begitu. Terlihat imut," ungkap Jungkook.

"Aku memang imut."

"Nah, rambutmu sudah rapi, sekarang waktunya mengoleskankan cream wajah."

"Biar aku sendiri saja," cegah Aera, saat tangan Jungkook sudah membuka cream whitening. Tanpa bicara, netra Jungkook mengisyaratkan agar Aera diam, dan mempercayakan tugas itu padanya. "Aku bisa sendiri, Sunbae."

"Biar Jungkook OPPA yang bantu! Aera cukup duduk manis. Mengerti 'kan?" Iya, Jungkook sengaja menekankan kata 'Oppa' karena merasa kesal Aera masih belum terbiasa memanggilnya demikian.

Kalimat barusan membuat Aera menyadari kalau Jungkook sedang tidak ingin didebat atau lebih tepatnya tidak bisa di debat. Kelinci itu dalam mode batu, sia-sia saja segala bentuk protesnya tak mungkin akan diterima oleh Putra Bungsu keluarga Jeon.

Married With Jeon (MWJ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang