Married With Jeon (MWJ)

14. Tercyduc

⚠️Typo selalu ada⚠️
^Happy reading^

***

**

*

Mentari dengan malu-malu mulai menampakan dirinya. Cahayanya menyelinap melalui horden, walaupun jendelanya masih tertutup.

Seorang gadis mulai menyerjapkan matanya untuk menyesuaikan penglihatanya. Wajahnya kusut, khas orang baru bangun tidur. Entah kenapa ia merasakan ada sebuah beban di pinggangnya. Punggungnya juga terasa seperti menempel pada sesuatu.

Matanya mulai terpejam lagi saat ia merasakan benda itu menggeranyangi pinggangnya. Tak ayal membuat Yeoja itu berusaha menyingkirkan benda tersebut, akan tetapi ia merasakan keanehan.

'Kok seperti tangan?' batinnya.

Ia coba mengabaikan dan menyingkirkan benda yang menggerayangi pinggangnya. Namun, benda itu kembali menggerayang di pinggangnya. Sang gadis pun langsung membuka mata. Lalu, melihat benda apa yang bertengger di pingganya.

"Oh, ternyata memang tangan Jungkook Sunbae," ucap gadis itu dengan santai. Saat menoleh ke belakang ternyata seseorang tengah memeluk pinggangnya. Ia sudah bersiap untuk memejamkan mata lagi.

1 detik ... 2 detik ... 3 detik ... 10 detik kemudian ....

"Aaaaaaaaaaaaa!!!" pekik Aera.

Yap. Mana mungkin ada perempuan lain yang memiliki suara semelengking itu, selain Aera.

"Yak! Kelinci mesum! Apa yang kau lakukan?" Aera langsung menyerbu Jungkook dengan teriakan di pagi hari.

Bukan sebuah sapaan 'selamat pagi' layaknya pasangan Suami-Istri. Jangan lupa kalau Jungkook, dan Aera bukanlah pasangan Suami-Istri yang harmonis, mereka hanya sepasang remaja yang selalu bertengkar.

Teriakan Aera bahkan tak membuat Jungkook bergeming. Ia masih memejam matanya sambil memeluk pinggang sang Istri dari belakang. Tentu saja Aera tidak akan tinggal diam. Ia meronta ingin bisa terlepas dari pelukan Jungkook. Namun, Jungkook semakin mengeratkan pelukannya.

"Kelinci Mesum, lepaskan aku!" titah Aera seraya memukul-mukul tangan Jungkook yang sama sekali tak ada gunanya karena Jungkook tak terpengaruh.

Karena kesal Aera pun menyikut perut Jungkook.

"Arrghh!" erangan Jungkook akibat perbuatan Aera, dan pada waktu yang bersamaan pula ia melepaskan pelukannya dari pinggang Aera.

Tak berhenti hanya di situ. Setelah Aera berhasil melepaskan diri, ia membalik badannya menghadap Jungkook kemudian mendorong laki-laki itu hingga terjatuh dari ranjang.

Bruukk!

Jungkook terjatuh dengan tidak elit, pantatnya terlebih dahulu yang harus mencium lantai keramik. Tidak mungkin laki-laki itu akan baik-baik saja, mengingat kerasnya suara yang ditimbulkan.

"Arrgghhh, pantatku!" Jungkook merasakan nyeri di pantatnya. Ia menatap tajam ke arah pelaku yang membuatnya kesakitan.

Aera sama sekali tidak takut pada tatapan Jungkook, gadis itu malah menyilangkan tangannya di dada. "Apa yang kau lakukan padaku?"

Aera tidak bisa menggunakan nada santai, ia sungguh emosi ketika tahu Jungkook memeluknya kala ia tertidur. Mungkin saja Jungkook juga melakukan hal lebih padanya, maka ia segera memeriksa pakaiannya.

Ternyata masih lengkap.

Walaupun begitu, Aera tidak bisa merasa tenang sebelum Jungkook menjawab pertanyaanya. Aera mengulangi pertanyaannya, "Apa yang kau lakukan padaku saat aku masih tidur?" Kali ini Ia menambah 1 oktaf nada bicaranya.