Part 15

174 30 10
                                    

"Mama ngerestuin kok hubungan kalian."

Dan

Brakkkkk

Terjatuh sudah bucket buah-buahan itu di lantai, bersamaan dengan Ari yang terkejut mendengarnya lalu menoleh ke arah pintu.

Karena takut ketahuan, Aisyah pun berjalan dan berlari secepat mungkin dengan kondisi yang sudah tidak karuan lagi.

Bagaimana tidak, harapan untuk bisa  mengenal ibu dari orang yang ia sayangi justru kandas begitu saja  dalam waktu yang singkat.

Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya, mau tidak mau harus dihadapin dengan siap. Tapi tidak dengan Aisyah.

Ia begitu syok mendengar kalimat yang bagai petir di siang hari. Tanpa hujan tanpa mendung. Tiba-tiba saja petir itu datang dan langsung menyambar hatinya.

Sampai-sampai Aisyah pun hampir ditabrak beberapa kali dengan motor, karena tidak seimbangnya gadis itu berjalan.

Sementara Ari, cowok itu masih tidak menyadari apa yang terjadi sekarang.
Disaat dirinya ingin beranjak berdiri untuk mengecek suara yang lumayan keras itu pun susah.

Cowok itu seperti sedang dikepung sekarang.

"Ri, udah biarin aja paling cuma kucing yang nabrak pot,"ujar Dian.

Ari pun menoleh ke mamanya yang sudah duduk dihadapannya itu.

"Duduk lagi sayang, temani Yoriko."

Yoriko Angeline, gadis blasteran Indonesia - Prancis ini pun datang kembali ke Indonesia setelah sebelumnya mengikuti ajang model di Prancis.

Gadis cantik itu tampak sumringah di samping Ari, tanpa ada rasa bersalah sedikitpun setelah apa yang dilakukannya dulu.

Rasanya, ingin langsung saja Ari memberitahukan yang sebenarnya pada mamanya. Tetapi apalah daya ia juga tak sanggup menyakiti perasaan mamanya itu.

Jujur, Dian memang sangat menyukai Yoriko.

Terlihat darinya yang tampak bahagia saat Yoriko datang kembali.

Mau tak mau Ari pun mengalah lalu duduk kembali dengan mengambil jarak sedikit ke sisi kirinya.

Namun, Yoriko juga menggeser posisinya agar bisa lebih dekat dengan Ari.

Dasar genit!

"Ma, aku mau ngasi tau yang sebenarnya,"ujar Ari tiba-tiba dan dengan lantang.

"Apa sayang?"tanya Dian.

Dengan raut wajah yang senang, Ari yang tadinya hanya duduk bersandar di sofa, kini sedikit memajukan tubuhnya.
"Ari udah-"

"Ari udah kangen banget sama aku tante."Sambar Yoriko dengan senyum manisnya.

Sontak Dian pun terkejut dan senang mendengarnya.
"Apa?wah anak mama ini ya, cinta banget kayaknya sama Yoriko ya."

Seketika, Ari merasa mual.
'Cinta?najis!' rutuk batin Ari.

"Kalau kamu udah cinta banget, kapan ngelanjutin ke jenjang serius sayang?"goda Dian.

Pupil mata Ari pun membesar, tidak menyangka dengan apa yang diucapkan mamanya barusan.

"Aku masih sekolah ma, yakali mau nikah,"jawab Ari ketus.

Dian dan Yoriko pun terkekeh pelan mendengar jawaban Ari.

"Loh, gak ada yang bilang menikah loh sayang. Atau jangan-jangan kamu udah pengen nikah ya sama Yoriko."Goda Dian pada Ari dan menatap Yoriko yang sudah salah tingkah.

ARSYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang