Part 20

151 24 9
                                    

19:30

"Kamu gak dicariin orang tua kamu ya?"

Seketika Aisyah dan Ari yang tadinya sedang sibuk dengan aktivitas makan mereka disertai tertawanya mereka pun tiba-tiba menjadi terdiam, terlebih Aisyah.

Gadis itu seraya menunduk.

'Ya tuhan. Tolong kuatkan aku'

"Ma."Panggil Ari dengan sedikit penekanan.

"Loh kenapa sayang?mama kan cuma nanya."

"Tap-"

Dengan cepat Aisyah pun memegang tangan Arii dari samping, karena kebetulan memang Ari dan Aisyah duduk berdekatan.

Gadis itu pun menatap Ari lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Oh iya tante, aku pulang dulu. Gak enak ditungguin temen di rumah."Ujar Aisyah dengan tersenyum simpul.

"Iya."

"Sebelumnya makasih ya tante buat makan malamnya. Masakan Tante enak banget."Puji Aisyah.

Ari yang sebelumnya terlihat menahan kesalnya pun seketika dibuat takjub oleh sikap Aisyah itu.

Bagaimana tidak walau ia sudah disakiti, tetapi masih bisa berbuat baik?

'Gak salah pilih' batin Ari

"Iya."Jawab Dian singkat.

"Assalamualaikum tante."

"Wa-alaikumsallam."

Aisyah pun mulai berjalan dengan pelan menuju pintu keluar.

"Ari antar dulu ma."

Dian pun hanya diam mengiyakan saja.

Dengan cepat Ari mengejar Aisyah, dan kini ia sudah disamping gadis itu.

"Makasih ya Ri, aku udah dikenalin sama mama kamu "

"Aku yang harusnya bilang makasih, karena kamu udah ngertiin mama."

"Gak papa kok. Wajar kalau mama kamu kayak gitu."

"Aku emang gak salah pilih.

"Maksudnya?"

"Ah nggak. Oh iya tunggu bentar ya sayang."

"Iya RI."

Ari pun berlari dan masuk ke rumahnya kembali

"Syah."

Aisyah pun menoleh.

"Barrakallah fii umriik ya sayang."ujar Ari dengan memberikan sebuah kotak yang berhiaskan pita-pita berwarna biru dan pink kesukaan Aisyah.

"Makasih ya Ri. Ini apa?"

"Nanti bukanya kalau udah di rumah."

"Oh gitu, yaudah makasih ya sekali lagi."

"Jangan pernah berubah ya sayang."

"Pasti."

~~~

Setibanya Aisyah dirumahnya ia pun bergegas masuk ke dalam kamarnya dengan raut wajah yang sangat gembira.

Dengan cepat ia membuka sebuah kado yang diberikannya tadi dan betapa kagetnya ia ketika melihat.

"Ya ampun novel Thank You Salma, SIN sama Galaksi Aaakkk."

Setelah Aisyah mengeluarkan 3 novel itu ia pun tak sengaja melihat sebuah amplop berwarna biru.

"Apa ini?"tanya Aisyah.

Gadis itu pun meletakkan 3 novel itu lalu mengambil sebuah amplop itu.

To Bundahara Geulis❤️

Aisyah pun tersenyum melihat tulisan itu. Dengan cepat ia membuka amplop itu dan ternyata isinya adalah sebuah surat.

Barrakallah fii umriik kesayangan❤️
Semoga panjang umur, sehat selalu. Makin cantik. Makin pinter. Makin baik. Makin Sholehah. Dan makin-makin buat kedepannya.

Tetap jadi Aisyah yang aku kenal. Jangan pernah berubah karena kamu bukan wonder woman:v

Tetap sabar ngadepin mama ya sayang.
Dan tentunya tetap sabar ngadepin aku

Maaf kalo kadonya gak sesuai sama yang kamu mau ya sayang 🙏

I love you❤️

Your love

Ari

"Aaakkk Ariii."

Dan sepertinya malam ini Aisyah tidak bisa tidur ha ha ha.

~~~

"Kenapa kalian bisa putus?dan kenapa kamu gak ngasi tau mama?"tanya Dian dengan kesal.

Ari yang tadinya sedang duduk di sofa pun seraya beranjak berdiri.
"Mama kan sibuk. Emang mama pernah nanya keseharian aku?nggak kan?"

Dian pun sontak berdiri juga.
"Tapi kenapa kamu putus sama Yoriko. Mama lebih senang kalo kamu sama Yoriko nak. Dia itu cewek baik-baik."

Ari yang sudah ingin berjalan pun tiba-tiba tersenyum licik.
"Apa?baik?kalo baik gak mungkin khianatin aku kan ma?"

Dian pun gelagapan ketika ditanya soal itu sehingga membuat Ari jengah.

"Diamnya mama udah ngejawab kok ma."

"Ari, mama belom selesai ngomong. Ari."

Ari pun dengan cepat berjalan dan menuju ke kamarnya.

"Kamu ini kenapa Dian?jangan pernah memaksakan kehendakmu."Ujar Eyang Ratna yang tiba-tiba saja muncul dari pintu.

"Ini masalah aku sama anak aku bu. Jadi ibu gak usah ikut campur." Ujar Dian pada mertuanya itu.

"Ari juga cucu ku Dian. Tidak bisa kamu lihat bahagianya Ari sama pilihannya sekarang?"

Dian pun terdiam.

"Mengapa kamu menyuruhnya untuk bersama lagi dengan orang yang sudah mengkhianatinya?"

TBC

ARSYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang