Part 26

42 1 0
                                    

Aldrich masion.


Xavier masih berkutat pada ponselnya entah apa yang ingin lakukan..

"Ya , kirimkan semua data tentang masa lalu ayahku ."

"Baiklah tuan muda xavier ."

" aku ingin dalam 3 jam kau harus mendapatkanya .

"Kau pikir, kau bisa menghancurkan rumah tangga ibuku lagi eliza , aku tidak akan pernah membiarkan kau merebut ayahku dari ibuku. Tunggu saja sebelum kau melangkah lebih jauh. Aku akan membuatmu menderita atas air mata ibuku." Ucap xavier dalam hati.



"Ana, bukalah sayang maafkan aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu. Aku mencintaimu tapi aku juga mencintai eliza. Mengertilah ana." Ucap aldrich yang masih berdiri di depan kamar ana .

"Cukup aldrich, kau dulu meninggalkan aku dan xavier masih dalam kandungan hanya karna wanita jalang itu . Jika kau bersih keras kembali untuk dia . Lebih baik aku mati saja. Lebih terhormat bunuh dia , dan melihat bagaimana penyesalanmu nanti. Ceraikan aku sekarang juga hiks.. hikss.." Ucap victoria dengan emosi dan tangis.

"Ana, jangan berbuat hal yang aneh sayang, kamu tahu aku sangat mencintaimu? Tolong jangan lakukan itu . Ya aku tidak akan kembali lagi pada eliza . Bercerai denganmu ? Itu hanya mimpi. Buka pintunya sayang . Aku sangat mencintaimu ana."

"Apa kau berjanji untuk tidak .. akan mencintainya , menemui dia ataupun kembali padanya .hiks.. "

.. *tidak ada jawaban*

" jawab aku aldrich, jangan permainkan perasaanku seperti dulu. Kau tarik ulur . Aku adalah istri sahmu sekarang . Aku masih victori henderson. Hikss.."

Pintu terbuka..

Ana kemudian memeluk suaminya dengan erat begitupun dengan aldrich dengan perasaan campur aduk , karna dilema akan kembali kepada eliza .

" mungkin aku harus menunggu situasinya lebih baik dulu. Aku sudah berjanji pada eliza untuk kembali lagi padanya apapun yang terjadi eliza masih istriku juga . Istri pertamaku . " ucap aldrich dalam hati.






Setelah semuanya kembali lebih baik, kini aku akan pergi untuk menemui eliza tanpa ana mengetahuinya. Wanita yang sekarang berada di depanku , sunggu tidak pernah berubah bahkan cantiknya seakan tidak pernah memudar . Eliza seandainya aku tidak pernah bermain mata dengan victoria dulu . Mungkin kau adalah satu-satunya henderson wife di dunia ini .

" kenapa kau ingin menemuiku lagi, cepat katakan aku tidak berlama-lama disini . Victor sakit aku harus kembali pada suamiku dia sedang sakit."

"Eliza aku masih sangat mencintaimu. Aku kesini hanya untuk meminta maaf .aku benar-benar menyesal." Ucap aldrich dengan wajah sedihnya.

Setelah kau tinggalkan aku dan javier , lalu membuatku aku gila secara fisik kau baru menyesal ? Diamana hati nuranimu aldrich . Aku bahkan tidak lagi memikirkan untuk memaafkanmu. " eliza membantin.

"Aku sudah melupakan itu semua. Kembalilah pada istrimu, tidak ada lagi yang ingin kau ucapkan"

"Aku akan memberikan setengah dari hartaku, bahkan henderson company untuk javier ."

"Tidak. Tidak usah. Victor masih cukup membiayai kami ."

"Eliza kumohon"

"Dengar aldrich aku tidak ingin berhubungan apapun tentang kamu . Bahkan kau dan keluargamu. Aku muak , aku lelah . Aku akan pergi." Kemudian eliza pergi dengan airmata yang berderai.

"Aku pastikan semuanya akan kembali seperti dulu eli ." Ucap aldrich dan pergi juga













"Tuan muda xavier data yang anda ingin sudah terkumpul." Ucap santos.

"Baiklah . Kerja bagus santos.

"Oh jadi wanita sialan itu adalah istri pertama ayah, tapi merebut posisi ibu sebagai kekasih ayah sejak dulu . Hem aku akan mebalaskan semuanya.

"Santos aku ingin kau menukar obat mr pyner dengan obat itu sekarang juga ."

"Baiklah tuan xavier."

"Obat ini dapat memicu serangan jantung dalam waktu panjang. Mungkin rasanya akan berdebar tapi semakin lama kau mengonsumi itu . Semakin buruk untuk hasilnya . Kematian akan menghampiri suami eliza.. "

HA HA HA HA HA ... *xavier tertawa memenuhi ruangan

MY PRINCE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang