Part 17

52 2 0
                                    

Ambulan dan polisi kemudian datang tempat kejadian setelah 50 menit yang lalu terjadi kericuhan..

Kemudian ambulan membawa tubuh aldrich dan aku ikut di dalamnya . Terlihat tubuh aldrich di bersihkan, dan dipasangkan alat penunjang kehidupan yang bersemat di tubuhnya . Aku menangis dan menggenggam tanganya , melihat suamiku yang lemah tidak berdaya dengan denyut jantung yang lemah , dan suara elektrolit jantung yang cepat berbunyi menandakan jika seseorang yang memakainya sedang tidak baik-baik saja.

"Sayang bertahannya .. aku mohon.. hikkksss.. hikkkksss... bisakah sedikit cepat . Aku tidak ingin kehilangan suamiku .

"Sabar sedikit nyonya , kami sedang berusaha melong suami anda .

"Aldrich.... bangun sayang... hiksss.. hiksss.... hiksss....

Setelah 30 menit barulah sampai di rumah sakit .

Dengan sigap dokter dan tenaga medis yang lain menangani aldrich dengan cepat . Mereka mengambil tindakn oprasi karena untuk mengambil peluru yang ada di dalam di sisi kepala aldrich .

Dengan cemas dan menangis aku menunggu di luar ruang oprasi . Melihat lampu merah itu belum berganti warna tandanya oprasi itu belum selesai . Aku sudah menghubungi keluarga aldrich yaitu nenek dan kakeknya .. mereka akan kesini dalam waktu 30 menit .

"Nak bagaimana keadaan aldrich?"ucap ashley yang lemas dan menagis sejadi-jadinya

"Dia masih di ruang oprasi granma hikss.. hikks.. .. " ucapku dengan bergetak dan memeluk tubuh wanita paruhbaya itu .

"Tenanglah nak , semua akan baik-baik saja . Aku percaya tuhan akan melindungi aldrich cucuku "

Dengan ekpersi sedihnya darikpun berbicara .

"Sabar nak, kami akan selalu menemanimu disini , aldrich akan baik-baik saja "

" terimkasih granfa, granma " ..

"Ya nak kami menyayangimu .. 

Darik dan ashley memeluk eliza dengan sayang ..dan menagis sangat sesak rasanya .

Setelah satu jam berlalu akhirnya lampu oprasi berubah menajdi hijau tanda oprasi sudah selesai ..

Mulailah dokter di ruang oprasi . Dan menuju keluar untuk menemui keluarga pasien .

"Dok bagaimana keadaan suami saya? Apakah dia baik-baik saja ." Ucapku sangat cemas dengan air mata yang masih ada di sudut mataku .

"Syukurlah tuan aldrich selamat dan tapi ia dalam keadaan koma, dan kritis . Namun masih stabil nyonya, peluru yang masuk kedalam sisi kepala tuan aldrich membuatnya kehilangan banyak darah , dan ada sedikit kemungkinan jika ia mengalami amnesia nonakut . Yang berarti sistem otak yang tidak berpusing membuatnya kehilangan ingatan setengah." Ucap dokter menjelaskan dengan detail .

Mendengar apa yang di ucapkan dokter jika aldrich selamat membuatku terharu bahagia .  Tapi ada sisi yang membuatku takut ya .dia masih koma, dan kritis . Itu yang aku takutkan dan apalagi dokter menjelaskan jika ada kemungkinan aldrich amnesia . Mendengar itu membuak hatiku sesak .

"Dok apakah saya boleh melihat suami saya ?" Tanyaku ..

"Silahkan nyonya, tapi mohon jangan berisik atau membuat kegaduhan itu akan berdampak pada pasien "

"Baiklah dok"






Aldrich di tempatkan di ruang Icu vip dengan vasilitas yang baik .ini sangat nyaman untuk pasien . Aku melihat aldrich yang  terbaring dan memakai pakaian biru pasien , dengan alat penujang kehidupan di tubuhnya . Aku mendekati suamiku dan duduk di kursi dekat ranjang rawatnya . Aku lihat wajahnya , begitu pucat dengan mata tertutup dan hidung yang berbalut double oxygen. Dan dokter memasang transformasi darah untuk pada tubuh suami , karena dokter mengatakan jika suamiku kekurangan darah.

MY PRINCE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang