MY PRINCE DEVIL

Part 30

Setelah melawati masa-masa sulit yang terpada keluarganya kini javier tahu jika ia adalah anak kadung dari aldrich henderson dan victor adalah ayah tirinya . Tapi javier membenci aldrich karena telah tega menyakiti ibunya . Untuk javier , eliza adalah wanita yang paling berharga dan malaikat yang bernilai ia bersumpah akan lebih sukses tanpa seorang ayah kandung .

Ia mulai memepersiapkan projek- ayah tirinya yang tertinggal jauh. Kini ia memulainya dari awal , dan ingin memajukan perusahaan ayahnya . Karna ia bersumpah ingin menjadi salah satu orang terpenting dan mengalahkan aldrich henderson.

13.00am

Terlihat jika pria tampan yang sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk telah ia selesaikan dalam waktu yang singkat , javier memang anak yang cerdas . Ia akan meeting untuk projek and tender pertamanya dengan sebuah perusahaan dari korea selatan.

"Tolong handle ini halsey, karna saya ada urusan penting hari ini" ucap javier

"Tentu saja sir" ucap halsey asisten pribadinya.

*Pyner masion*

Kondisi victor masih sama , semakin buruk dari hari ke hari . Karna dia   belum mendapatkan donor jantung cocok . Bahkan sekarang wajahnya membiru tanda ada pembekaan pada jantungnya . Eliza sedih mengetahui suaminya semakin memburuk sedih dan tidak mau makan ia hanya ingin di samping victor . Setiap hari javier berusaha menyempatkan waktu luangnya untuk pergi ke rumah hanya sekedar melihat keadaan ayahnya . Meskipun victor adalah ayah tirinya tapi ia sangat menyayanginya melebihi apapun . Untuk javier kandung atau tiri itu tidak ternilai jika ia yang telah membesarkan javier hingga kini .

"Hai dad, apakah kau sudah makan dan minum obat" ucap javier .

"Aku tidak ingin minum obat lagi nak, aku tidak akan sembuh" dengan ekpresi senyum yang sangat sedih .

"Dad, kau harus minum obat, aku yakin kau akan sembuh dan lihat mom dia sedih karna kau selalu menolak untuk minum obat" ucap javier menggenggam tanganya.

Victor harus meminum obat-obatan itu agar ia tidak selalu merasa kesakitan ,dan terpaksa dokter harus menyuktikan obat itu kedalam tubuh victor karna victor tidak mau meminumnya dan alhasil ia akan pingsan supaya daya tahan tubuhnya stabil dan tidak terlalu drop .

"Dokter tolong suntikan obatnya"ucap eliza

"Aku tidak ingin.. eliza , aku tidak akan sembuh. Kau sangat menyakitiku. " victor berusaha beranjak namun seluruh tubuhnya sakit dan lemas .

"Sayang, tolong dengarkan aku ini untuk kebaikanmu" eliza berusaha menenangkan victor agar ia mau meminum obatnya agar dokter tidak menyuktikkannya.

Victor menahan sakit dan memegang dadanya .

"Dokter cepat suntikan obat itu  " ucap javier panik .

Kemudian dokter menyuktikkan obat itu dalam tubuh victor , kemudian victor secara perlahan pingsang dan tertidur . Dan tidak lupa ia selalu menyematkan oksigen untuknya .

Javier memeluk ibunya.

"Mom ayo kita makan siang. Aku datang setiap hari aku rindu makan dengan mu ." Ucap javier yang masih memeluk eliza

Namun tatapan eliza masih pada victor yang sedang tidur dengan tubuh yang membiru .

"Mom"

"Aha nak, aku tidak ingin makan kau bisa makan dengan adikmu. Aku hanya ingin menemani ayahmu disini." ucap eliza

"Mom , semuanya akan baik-baik saja . Dad akan sembuh dan kau harus tetap kuat untuknya . Ayolahmom kau harus makan sedikit , joe bilang kau tidak makan 2 hari .

"Baiklah. "

Hari semakin gelap dan cuaca yang dingin terasa menusuk kulit. Penat dalam pikiran tidak kunjung sembuh melihat obsesi dalam diri yang menjadi-jadi .

Setelah kembali dari masionnya javier pergi lagi ke perusahaanya . Ia mulai mencari tahu titik lemah dari perusahaan yang di kendalikan aldrich henderson ayahnya sendiri . Rasa dendam dan sakit hati membuatnya ingin berada di posisi orang yang penting di dunia .

Dengan tekad dan ushanya perlahan-lahan membuahkan hasil yang cukup significant . Ia sudah memenangkan beberapa tender dan yang terakhir milik pengusaha asal dubai .  Di usianya yang masih muda kemampuanya dalam ngelola perusahaan milik ayah tirinya yang tertinggal membuatnya sadar jika tidak ada yang bisa di lakukan dari merubah rencana yang sudah rusak, menjadi  brilian yang tak ternilai .

"Sir hari ini kita akan bersaing dengan ceo xavier dari perusahaan henderson group, kali ini tender yang akan di menangkan berjumlah sangat besar. Jika kita berhasil maka anda akan mengulingkan gelar dari mr .aldrich ." Ucap halsey skertaris javier.

"Siapkan file dan data-data yang akan di presentasikan besok, "  ucap javier .

"Baik sir" kemudian halsey pergi dengan senyum yang mengembang di pipinya.

"Kita lihat besok xavier bisa bersanding denganku, tidak akan kubiarkan mereka menang ." Ucap javier dengan senyum devil di wajahnya .

*Aldrich masion*

"Dad apakah benar aku akan berhapan dengan javier si orang freak itu?" Ucap xavier menyombongkan dirinya .

"Ya . Kau jangan meremehknnya son, dia telah meraih beberapa tender besar juga . Jika kita kalah maka perusahaan yang di pimpin oleh victor akan menjadi nomor satu didunia dan orang penting setelah kita ." Ucap aldrich dengan tegas pada xavier .

"Dad apakah kau masih mencinta wanita itu?"

" aku masih sangat mencintainya sampai saat ini"

"Kau tidak boleh menyakiti ibuku lagi . Aku tidak akan segan-segan melakukan hal buruk pada wanita tua itu dan keluarganya Jika kau kembali ."

"Kenapa kau mengancamku son? Kau putraku, dia masih saudaramu. Kakakmu sendiri , dan anakku juga ."

"Aku tidak memiliki adik mau kakak." Dengan tegas lalu pergi .

Kemudian aldrich memutuskan menelpon orang kepercayaannya untuk memintanya mengawasi xavier yang otaknya telah dicuci oleh victoria istrinya sendiri .

"Edgard awasi gerak-gerik putraku . Jangan sampai ia bersihteru dengan saudaranya sendiri ."

"Baik sir " ucap edgard

Telpon terputus dan kini hanya ia yang merenungi masalah masa lalunya yang egoish menginginkan dua wanita yang sama-sama indah.