Milan - Italy
Hari ini adalah hari pernikahan keduaku yang di laksanakan di milan. Aku tahu betapa brengseknya diriku meninggalkan suamiku yang sedang sakit, untuk menikahi pria yang dulu kusebut sebagai adik ifar ..
tapi kalian jangan salah paham terkait kenapa aku meninggalkan suamiku, karena sebenarnya aku masih sangat mencintaiya . Bahkan sampai detik ini aku masih mencintainya , bagaimana tidak aku harus menyelamatkan nyawanya dan mengorbankan pernikahanku dengannya .Ku akui adik ifarku memang memiliki serela yang bagus dalam setiap detail penikahan kami yang menyusun konsep gold , meskipun acaranya sangat tergesa tapi dia menghandle dengan baik . Aku pernah menyukainya waktu itu , tapi sekarang tidak . Yang kucintai hanyalah kakaknya . Dia lebih jahat dari apa yang kupikirkan , bagaimana tidak pria yang kini berstatus suami keduaku ini, ia menyumbangkan darah untuk aldrich(mantan suamiku) yang sedang sekarat dengan syarat aku harus menikah dengannya . Permintaan macam apa itu? Aku menolaknya untuk sesaat . Namun keadaan yang mendesak merubah pikiranku saat itu juga , hatiku terasa perih dengan permintaanya . Dan apakah ini jawaban dari doa yang kuucapkan pada tuhan ? Tanda berpisahnya aku dan aldrich .
Dari sekian banyaknya tamu yang datang bahkan semuanya tampak bahagia dengan pernikahan kami . Tapi hanya diriku yang menahan perih dan sakit melihat bagaimana aku pernah berjanji padanya tidak akan meninggalkannya dalam keadaan apapun tapi sekarang? Apakah aku masih pantas untuk mendapat maaf darinya? . Kulihat granfa dan granma hadir di acara pernikahan kami , namun raut wajah mereka sangat kacau , matanya menunjukan kesakitan yang mendalam . Tak terasa setetes bening itu muncul di kedua sudut mataku
"Selamat atas pernikahanya mr and mrs henderson"
" terimakasih " ucap victor
Banyak tamu yang datang aku hanya diam , hanya victor yang menyapa tamu-tamunya . Aku yakin dia tahu jika aku tidak bahagia dengan pernikahan ini . Dan sekarang acaranya selesai hanya kami yang tersisa di masion baru yang di baru saja di beli oleh victor .
Masion ini sangat mewah dan segala pasilitas yang ia lengkapi di rumah ini . Bahkan victor menyedia kamar khusus untuk anakku javier . Sayang sekali ia masih sangat kecil untuk mengerti semua ini .
"Sayang kamu kenapa menangis?" Ucapnya pdaku
"Apakah kau masih pantas bertanya seperti itu pdaku." Ucapku datar dan tak memandangnya .
"Aku tahu eli kau masih mencintainya , tapi cintailah aku juga karena sekarang aku adalah suamimu . Suami real dalam duniamu " ucapnya dengan membelai pipiku untuk menghapus air mataku.
"Kenapa kau harus menghancurkan diriku vic, aku tidak mencintaimu . Dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah mencintaimu."
"Dengar eli kau hari ini adalah pengantinku . Aku adalah suamimu pemilikmu. Lupakanlah aldrich dia hanya akan membuatmu sengsara." Ucapnya menarik daguku dan mencengkramnya dengan kasar .
" lepaskan aku ..Dengar victor kau akan menyesal , aku yakin aldrich akan bangun dan menjemput kami . Aku yakin dia sangat mencintaiku . Dan kau akan menerima hukuman darinya . Kau tau bukan jika ia berkuasa dan memiliki koneksi dimana-mana dan aku yakin dia akan membawaku .
"Tutup mulutmu jalang ... . "
Terasa sudut bibirku berdarah karna victor menamparku dengan keras . Sakit ? Ya sangat perih namun aku berusha menahanya.
"Omgds im sorry honey . Im apologize .. i dont mean that .. i hurt you ." Ucapnya bergetar setelah menamparku .
Aku hanya diam dengan memeluk lututku di sudut kamar menatap kosong setiap rintik hujan di jendela kamarku . Ku dengar dia mengoceh meminta maaf padaku . Ingin sekali aku kabur dari masion ini . Dan pergi menemui aldrich aku ingin tahu bagaimana keadaannya sekarang . Aku rindu setiap detik moment denganya .

KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE DEVIL
RomansaKetika takdir menemukan sebuah jalan yang tepat maka tidak ada yang bisa menghalanginya .