Sesat

189 67 26
                                    

Awas typo beterbangan h3h3h3
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam yang sangat cerah dan tidak hujan banyak digunakan untuk berlibur atau tidak jalan jalan pasangan kekasih tidak seperti gadis yang dari tadi masih stay diatas kasur. Berbagai macam bungkus makanan riangan tergeletak dikamarnya.

"Kak mel" sapa anak kecil yang sendang berda diambang pintu

Raina yang mendengar segera bangkit dan menghampirinya.

"Kenapa Al?" Tanya Raina sambil mengusap rambut coklatnya

"Kamal kakak kotor" tunjuk Aldo kedalam kamar

"Hehehe maap, tadi kakak gak sempet beresin"

"Panggil pelayan aja" ucap Aldo sambil menekan tombol yang ada dipojok pintu

"Makasih" balas Raina dengan menggendong Al

"Ada yang bisa saya bantu nona muda?" Tanya pelayan yang datang

"Tolong bersihkan kamar saya" ucap Raina sambil meninggalkan mereka

Raina bersyukur ternyata Aldo tidak seperti anak yang lain. Walaupun Aldo masih kecil ia sudah bisa bicara lancar, membaca dan menulis. Entah apa yang merasuki Raina ia mulai menyayangi Aldo.

"Kita main yuk kak" ucap Aldo yang dari tadi memainkan kalung Raina

"Mau main apa?" Tanya Raina

"Petak umpet" kata Aldo sambil meminta turun dan menuju lantai satu

"Ya udah kakak dulu yang jaga atau Aldo?" Tanya Raina lagi

"Kakak aja"

"Kakak hitung ya"

Aldo segera berlari mencari tempat persembunyian sementara Raina duduk dikursi dapur sambil melihat Mama Lita memasak.

"Buat apa Ma?" Ucap Raina sambil mengambil bolu yang ada dimeja

"Gak buat apa apa kok, mama cuma iseng aja" ucap Lita sambil memotong bolu yang sudah keluar dari oven

"Oh" balas Raina dengan meninggalkan Lita namun ia menyekalnya

"Mama mau tanya? Emm umur kak kan hampir 18th dan kak harus menentukan tinggal dimana kamu pilih mana kak?" Tanya Lita hati hati

"Raina bakal ikut Ayah ke Belanda kok" jawab Raina sambil meninggalkan Lita

"Terimakasih sayang" guman Lita sambil tersenyum melihat Raina

Raina segera mencari Aldo yang sedang bersembunyi seluruh ruangan sudah ia telusuri namun hasilnya nihil.

"Aldo dimana sih?" Tanya Raina sambil menatap penjuru ruangan

"Maaf nona muda ini ada telefon" ucap Pelaya sambil memberikan ponselnya

"Terimakasih"

Pelayan itu segera pergi meninggalkan Raina sendiri

"Emy" guman Raina

Hallo

...

Napa lo telefon gue? Kangen?

...

Gak emang kenapa?

...

Gue otw

Raina mematikan telfonnya dan segera menuju kamar nya. Ia melupakan Aldo yang sedang bersembunyi.

Sampai kamar Raina segera mencari baju yang cocok sekaligus asesoris.

Raina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang