Hari yang lelah

258 17 7
                                    

"Cobalah sedikit percaya bahwa takdir sang pencipta selalu indah"

-Raina

Jangan lupa follow akun aing dulu sebelum baca:)

Happy Reading💗


Satu bulan kemudian...

"Gue gak tega liat muka Raina" bisik Jihan kepada Rafael

"Sama, tapi mau gimna lagi?"

"Lo gak papa Rain?" ucap Mita yang duduk disampingnya

"Emang gue kenapa?"

"Gue tau lu sakit melihat ini tapi lo gak bisa bohongi gue, dengan cara lo daritadi diem apa gue gak liat lo nangis dikamar mandi"

"Gue gak papa Mit"

"Mending keatas aja yuk, mumpung sepi" ajak Rafael dan diangguki mereka semua

Sekarang mereka berada di resepsi pernikahan Rey dan Emy, mereka telah resmi menjadi suami istri dari satu jam yang lalu.  Semua terlihat gembira tapi mereka juga sedih ketika melihat wajah Raina.

"Selamat ya om tante"  ucap mereka semua

"Terimakasih"

"Ciee nikah habis ini kawin ya" goda Rizky kepada Rey

"Selamat Emy, semoga langgeng sampai ajal memisahkan yaa" ucap Raina

"Iya makasih Rain, maaf juga ya"

"Gak papa"

"Gue gak enak ama lu"

"Daging gue emang gak enak"

"Main tik tok aja kuy" ucap Rizky dan diangguki mereka semua

Mereka langsung menuju posisi dan melakukan gerakan yang sesuai dengan dicontoh video sampai banyak orang yang tertawa melihat kejadian itu.

"Istipar gue punya temen kek lu" ucap Vino sambil mengelus dada

"Gak ada gue baru kangen lu"

"Aku ndak bisa hidup tanpa nasi lah ya kali tanpa kamu, Najis"

"Ada anaknya juga, mulutnya gak bisa dijaga" ucap Rebecca

"Maap ayang"

"Gitu aja terus sampe gue dapet doi"

"Sumpah gue ngakak Rain, lo ternyata bisa jones juga"

"Bacod lu lah"

"Jan ngambek ntar gue minta in no wa duda depan rumah kok"

"Ha? Demi apa lu deket ma kevin?"

"Kagak ih"

"Gak usah malu malu kali Rain"

"Auk ah, oh iya sekalian gue mau pamit nih ke kalian"

"Lo mau kemana lagi? Simulasi meninggoy?"

"Gue bakal tinggal di Belanda, dan mungkin akan menetap disana"

"Kenapa?" tanya Rey yang daritadi menyimak

"Buat lanjutin S3, doain semoga lancar" jawab Raina

"Gue bingung otak lo terbuat dari apa Rain? Kenapa pinter banget sih" ucap Rizky

"Pinter pelajaran tapi soal cinta goblok" ketus Mita

"Ngajak ribut lu ya" ucap Raina

"Udah ributnya dibawah, liat tu dah pada ngantri"

"Yaudah gue pamit ya, jaga diri lo Emy jan kurang ajar sama suami" ucap Raina yang langsung turun tidak menyalami kedua orang tua Rey

Kedua orang tua Rey ingin jika Raina sebagai mantu nya tapi sayang ia sudah lebih dulu berjanji akan menikahi anaknya dengan rekan kerjanya.

*****

"Mau berangkat sekarang Rain?" tanya Mita

"Hooh, bentar lagi Mama sama Ayah jemput"

"Katanya lo bakal netap disini" ucap Rebecca

"Maaf gak bisa netapin janji itu"

"Nih" ucap Jihan

"Dapat darimana?"

"Dari dalam lah"

"Demi apa lu malu maluin sumpah"

"Biar lu gak ngiler"

"Gue gak kaya lu Jihan"

"Pokonya lu harus makan, butuh usaha gue minta nih dibungkus"

"Iya makasih, oh itu mobil Ayah" ucap Raina sambil menunjuk mobil yang berhenti disebrang sana

"Kok gue gak ridho lu pergi Rain, baru aja 1bulan ketemu" ucap Rizky

"Gue bakal pulang kesini kok, kalian jaga diri baik baik yaaa. Assalamualaikum wr wb" pamit Raina sambil berjalan menuju mobil

Ia segera masuk dan disambut hangat oleh kedua orang tuanya begitu juga dengan Aldo.

"Kamu siap Mel?"

"Siap atuh"

Perjalanan menuju bandara diselimuti canda dan tawa sehingga tidak bosen, kedua orang tua Raina juga paham posisi hati sang putri sehingga membuat mereka membawa ia ke Belanda.

Tidur yuk jika kalian lelah, ingat tubuh kalian perlu istirahat jangan di paksakan untuk menambah energi lagi, dia tidak akan kuat.

-Raina

~Tamat

Raina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang