Chapter 1

845 26 52
                                    

Matahari sore bersinar lembut meninggalkan semburat berwarna kemerahan di langit Tokyo. Ditengah hiruk pikuknya lalu lintas kota Tokyo, sebuah sedan mewah menepi dan seorang Pria turun dari mobil membukakan pintu, sementara Supir telah menurunkan kursi roda untuk Pria tua itu.

Asisten Pria itu mendorong kursi roda tersebut menuju taman, Pria itu menghampiri seorang gadis yang tengah melamun diatas ayunan.

"Selamat sore Maya, apa kabarmu?" Sapa Pria tua itu.

Gadis yang bernama Maya Kitajima itu mengangkat wajahnya, seketika matanya yang bulat semakin bertambah bulat mengetahui siapa yang mendatanginya.

"Paman Es Krim..... apa kabar paman? Eh mengapa Paman disini?"

Pria yang disapa Paman Es Krim yang tak lain adalah Eisuke Hayami terkekeh mendapat balasan seperti itu " Tentu saja seperti orang- orang yang berada ditaman ini. Kau sendiri mengapa di taman ini, berdiam diri sedari tadi?" 

"Ah aku... aku memang suka seperti ini paman, jika tidak sedang latihan aku sering tidak tahu apa yang harus kulakukan." Cengiran diwajah Maya semakin lebar.

Eisuke terkekeh, "Apa kau lapar Maya? Kau ingin menemaniku makan es krim?"

Mata bulat itu berbinar bahagia, selain karena dia belum makan siang, tawaran makan es krim tentu saja dia tidak akan tolak.

"Ya tentu saja aku mau." Jawab Maya cepat lalu dengan riang dia mengambil alih mendorong kursi roda Eisuke.

Dalam perjalanan menuju mobil Eisuke bertanya mengenai kemajuan latihan Pementasan Percobaan Bidadari Merah.

"Uhm...aku sedikit mendapat masalah paman, tentang mengekspresikan perasaan Bidadari merah untuk merelakan cintanya demi menyelamatkan semesta." Ucap Maya pelan.

"Apa kau pernah jatuh cinta Maya?"

"Hah? AKu? Uhm." Maya gelagepan ditanya mendapat pertanyaan seperti itu dari Eisuke, wajahnya kini semerah udang rebus.

"Kalau kau pernah jatuh cinta, kau akan tahu bagaimana rasanya berkorban untuk membuat orang yang kau cintai bahagia, mungkin kau bisa mulai dari sana belajar mengekspresikan perasaanmu." Lanjut Eisuke

Sejenak Maya mematung hingga dia tidak menyadari supir Eisuke telah membukakan pintu untuknya.

"Silahkan Nona." Ucap supir itu setelah dia melihat Maya tidak kunjung bergerak

Maya  tersentak lalu bergegas  memanjat masuk kedalam mobil. dia duduk disamping Eisuke.

"Nah bagaimana Maya apa kau pernah merasakan jatuh cinta?" Eisuke ternyata belum melepaskan Maya dari pertanyaan itu.

Wajah Maya memerah hingga ke telinganya, gadis yang mengenakan sweater dengan jeans dan mantel itu meremas ujung sweaternya dengan gelisah.

"Uhm.. itu..aku tidak tahu apakah itu cinta Paman, aku belum pernah mempunyai kekasih." Ucap Maya tertunduk menatap ujung sepatu bootnya.

"Kau yakin belum pernah jatuh cinta? Gadis secantik dirimu belum pernah punya kekasih?"

Maya mengangguk lemah.

"Apa kau juga belum pernah menyukai seseorang? dan kau berharap dia juga memiliki perasaan yang sama denganmu?"

Maya mengangkat wajahnya dan menatap lekat wajah Eisuke.

Pernah paman, aku menyukai Tuan Masumi Hayami, si Mawar Ungu,  aku berharap dia menyukaiku, menyukaiku bukan karena aku artis dan Calon pemeran Bidadari Merah, Aku ingin dia menyukaiku seperti wanita dewasa, tapi itu mustahil. Ucapan itu hanya mampu Maya telan didalam hatinya.

FIGHT FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang