Chapter 8

453 19 27
                                    

Shiory berada di dalam lemari pakaiannya, pada mulanya lemari pakaian seluas dua lantai itu tersusun rapi, diurutkan sesuai abjad menurut brandnya, dari filter koleksi terbaru, termahal, terfavorite bahkan satu rak khusus dilabeli dengan koleksi yang sudah dipakai  saat bersama Masumi.

Kini semua koleksi itu sudah keluar semua dari rak, laci penyimpanan,  dari gantungannya semua berhamburan dilantai, bahkan lampu berukuran besar yang tergantung dilangit- langit juga sudah tidak lurus lagi posisinya, beberapa stileto yang dihamburkan shiory tersangkut disana.

Lemari pakaian Nona Takamiya itu sekarang lebih parah daripada kondisi Nagasaki dan Hiroshima setelah dijatuhi bom Atom oleh tentara Amerika.

Lemari pakaian Nona Takamiya itu sekarang lebih parah daripada kondisi Nagasaki dan Hiroshima setelah dijatuhi bom Atom oleh tentara Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shiory duduk dengan menekuk lututnya disudut rak koleksi sepatu Manolo Blahniknya. Pikirannya berkecamuk, kalut, setelah mendengar pembicaraan Masumi dengan kakeknya, Shiory mendengar semuanya, bahkan rencana Masumi yang akan menikahi gadis itu, meski mereka tidak menyebut nama, Shiory yakin gadis yang akan dinikahi Masumi adalah artis itu. 

MAYA KITAJIMA.

Shiory berteriak kembali, meraung dan menangis histeris, melemparkan apa saja yang dapat dia jangkau kesegala arah.

Satupun pelayan tidak ada yang berani mendekati kamar Nona pemarah itu, kecuali Bibi pengasuhnya, Bibi Takigawa.

Takigawa membekap mulutnya ketika benda- benda kaca mulai terdengar pecah, dia hanya khawatir satu saja, Nona Muda itu akan mengambil pecahan kaca lalu mengiris kembali pergelangan tangannya.

Takigawa memberanikan diri muncul dan berjalan perlahan mendekati Nona Mudanya itu, dia sangat mengkhawatirkan kondisi Shiory, bagaimana tidak, sejak Shiory masih bayi merah Takigawa yang mengasuhnya, Takigawa menyayangi Shiory melebihi nyawanya sendiri.

Tentunya apa yang membuat Shiory mengamuk seperti hari ini sudah sangat sering terjadi, Shiory sering melibatkan gunting, pisau, bahkan benda- benda yang mudah pecah jika melampiaskan kekesalannya dan pada akhirnya seisi rumah akan mengikuti keinginannya.

Termasuk Tuan Muda Masumi Hayami.

Namun kali ini sepertinya Nona Shiory salah, dia sangat kecewa mendengar keputusan kakeknya yang malah melepas Masumi.

Apa kata dunia jika nantinya dia malah membatalkan rencana pernikahan yang sudah dia persiapkan secara detail, Pernikahan mereka diprediksi menjadi pernikahan  paling akbar  di Jepang yang terjadi sepanjang 10 tahun terakhir.

Bukan dari jumlah undangan, ataupun Hotel terbesar dan termewah di Tokyo yang akan menjadi tempat resepsi pernikahan  saja, namun estimasi biaya yang dkeluarkan hampir mencapai puluhan juta dolar, dan semuanya itu dibiayai oleh Masumi Hayami.

Tapi bukan itu yang membuat Shiory kesal, bukan karena dia akan kehilangan pria bujangan paling tampan dan paling diincar wanita- wanita  se Jepang, selain karena kekayaannya , kecerdasannya , dan otaknya yang jenius , serta ditakuti oleh lawan- lawan bisnisnya namun karena dia adalah Masumi Hayami.

FIGHT FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang