Keempat petugas reception Hotel Marina Bay sands , Singapura malam itu gemetar karena seorang tamu wanita yang tadinya saat masuk bagaikan seorang bidadari yang turun dari langit, alih- alih kini berubah menjadi malaikat pencabut nyawa.
Masalahnya si tamu yang kini dengan tidak sabaran mengetuk- ngetukkan kuku jemarinya yang panjang dengan warna cat semerah warna bibirnya tidak mau menerima jika dia tidak bisa mendapatkan informasi mengenai tamu di Hotel itu. Dia berteriak, mengumpat dan memaki petugas reception , bahkan mengancam akan membuat bangkrut Hotel terbesar di Singapura itu.
Seorang Manajer yang bertugas malam itu dengan tergopoh- gopoh segera datang ke meja reception setelah mendengar adanya laporan keributan dari petugas security.
Dia menanyakan maksud dan keinginan tamu wanita yang terlihat sangat murka, Manajer mengambil alih sehingga keempat karyawannya yang bertugas malam itu terhindar dari amukan tamu yang kelihatan tidak sabaran itu.
"I'm Sorry Miss, Can I Help You?"
"Ya, aku ingin tahu nomor kamar Tuan Masumi Hayami!!" bentak tamu itu garang, si manajer bisa melihat taring dan kuku wanita didepannya semakin panjang.
Manajer tersenyum sopan, "Mr Hayami tidak lagi menjadi tamu di Hotel kami Miss....,- ?"
"Jangan bohong padaku !! Aku mengetahui Jika Masumi Hayami masih berada di Singapura dan dia menginap disini." Tamu itu mengabaikan pertanyaan Manajer yang menanyakan namanya, kini nada suara wanita itu naik lagi beberapa oktaf.
Senyum Manajer itu lenyap, wanita ini tidak sopan, dia boleh ke neraka sekarang. " Maaf Miss, prosedurnya kami memang tidak boleh memberikan informasi mengenai tamu, tapi Mr Hayami memang tidak berada disini, beliau sudah melakukan check- out kemarin, dan beliau pastinya sudah berada di Tokyo saat ini." Ucap Manajer itu datar.
"Tokyo? Masumi sudah kembali ke Tokyo? Apa informasimu akurat?"
Manajer menggedikkan bahunya, " Beliau mengatakan itu padaku saat check out." Ya, dia masih ingat pria jepang, tinggi, jangkung, sangat tampan, 32 tahun , murah hati, banyak memberikan tips, pembayaran dengan Amex Debit Card, tersenyum lebar saat mengatakan akan kembali ke Tokyo karena akan menemui tunangannya dan segera menikah saat dia tiba di Tokyo, gumam Manajer dalam hati.
"Aku akan tuntut Hotel ini jika memberikan informasi palsu!! " Ancam wanita itu saat merapikan Tas Hermes Birkin Crocco berwarna merah scarlet miliknya.
"Maaf Miss, jika nanti ada informasi mengenai Tuan Masumi Hayami kami akan menyampaikan bahwa anda mencarinya, bisa anda tinggalkan nama dan nomor telepon anda?" Manajer masih berupaya menerapkan tahapan prosedur akhirnya, meski sebenarnya dia tidak sudi lagi untuk mengetahui nama wanita iblis ini.
"Baik, aku tunangannya, dan namaku Shiory Takamiya." Shiory bergegas berbalik dan melangkah melintasi Lobby untuk menuju pintu keluar.
Shiory tentunya tidak melihat ekspresi terkejut pada wajah Manajer itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR ME
FanfictionSetelah dua sekuel sebelumnya Maya dan Masumi berhasil bersama, dengan khayalan Author yang menggila akibat depresi dibuat Sensei Miuchi, what if...di sekuel ini Masumi Hayami masih tak kunjung terbuka dengan perasaannya? Meskipun Hijiri telah meman...