Shiory menatap nanar pada manekin gaun pengantinnya, Gaun itu baru saja diantar oleh butik yang merupakan cabang dari butik gaun pengantin yang dia pesan khusus dari Paris.
Jemarinya membelai bahan lace berkualitas premium dari gaun pengantin berwarna putih itu, merasakan halusnya tekstur dan kerapian jahitannya, gaun itu rancangan khusus desainer ternama, dan rancangan itu merupakan hak paten milik Shiory, satu- satunya di dunia dan hanya khusus dibuat untuknya.
Saat memilih gaun itu, Shiory sudah membayangkan dia akan sangat cantik pada hari bahagianya berdiri disamping suaminya, pria pujaannya, pria dambaannya, yang membuat hari- harinya selalu gelisah jika tidak bertemu dengannya.
Shiory tidak menduga, keputusan Masumi sudah bulat dan tidak bisa dirubah, Shiory menyangka Masumi hanya kesal sesaat saja, biasanya jika dia sudah merajuk, marah, apalagi jika sampai mengancam mencelakai nyawanya sendiri, Masumi akan luluh dan menuruti keinginannya.
Kali ini Shiory salah, Masumi malah melakukan perjalanan bisnis ke Hongkong, dan tidak akan kembali sampai minggu depan.
Shiory merasa dunia hancur dibawah kakinya, dia merasakan tenggelam dan terhisap kedalam lubang hitam pekat tanpa ada satupun yang bisa menariknya keluar dari sana, berulang kali dia berusaha menghabisi dirinya sendiri, namun pengawal- pengawal berusaha mencegahnya mengulangi perbuatannya dulu.
Shiory putus asa, dia meraung, menangis pilu, meratap, kembali marah, murka, menghancurkan apa saja yang berada didekatnya, mengancam agar Masumi segera kembali ke Tokyo dan melangsungkan pernikahan.
Bahkan Shiory merengek pada kakeknya untuk menjemput paksa Masumi, namun kali ini permintaan Shiory diabaikan, tidak biasanya, Kakeknya yang selalu menuruti apapun keinginannya, kali ini menolaknya, bahkan kakeknya malah meminta Shiory membuat konfrensi pers terkait pembatalan pernikahannya dengan Masumi dengan alasan ketidak cocokan.
Shiory tentunya menolak, sampai menit terakhirpun dari tanggal pernikahannya dia masih terus berharap akan ada keajaiban dan Masumi tiba- tiba berdiri dihadapannya dan menariknya kedepan altar, Shiory terus berharap dan tidak mungkin membuat konfrensi pers sampai tanggal hari pernikahannya berakhir, meskipun wedding Organizer ratusan kali menelpon melalui ponselnya, menelpon ke kediamannya, bahkan mencari informasi ke perusahaan Takatsu, Shiory sampai lelah harus menjawab jika dia ingin persiapan detail tetap dilakukan.
Shiory menangis tanpa henti, dia hampir menyerah, hampir...jika tidak ingat pada tatapan tajam dari mata gelap Masumi yang bisa membakar tubuhnya, jika tidak ingat wajah tampan yang ingin dia lihat setiap hari saat bangun dan sebelum tidur dan betapa Shiory sangat mendambakan tubuhnya dipeluk oleh lengan Masumi yang kekar, dan menyembunyikan wajahnya di dadanya yang bidang, Shiory ingin selamanya menghirup wangi tubuh pria pujaannya itu, Shiory sudah mendambakan itu semua, bulan ke bulan, dari satu drama ke drama yang lain, bersusah payah untuk mendapat perhatian dan persetujuan Masumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR ME
FanfictionSetelah dua sekuel sebelumnya Maya dan Masumi berhasil bersama, dengan khayalan Author yang menggila akibat depresi dibuat Sensei Miuchi, what if...di sekuel ini Masumi Hayami masih tak kunjung terbuka dengan perasaannya? Meskipun Hijiri telah meman...