Chapter 12

438 18 73
                                    

Penampilan Boyce Avenue malam itu sangat memukau, lagu- lagu yang dinyanyikannya adalah lagu- lagu pengantar tidur yang ditambahkan Masumi ke koleksi Itunes Maya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilan Boyce Avenue malam itu sangat memukau, lagu- lagu yang dinyanyikannya adalah lagu- lagu pengantar tidur yang ditambahkan Masumi ke koleksi Itunes Maya.

Lagu- lagu mereka, senyum Maya mengembang terus, hatinya melambung dan berbunga- bunga, dan bolehkah kini Maya menyebut Masumi sebagai kekasih?

Ya, dia kekasihku, kekasih yang sangat romantis, Pria gila itu kekasih yang sangat romantis. Ulang Maya dalam hati. Maya terus saja tersenyum sembari menyaksikan pertunjukkan itu.

===========

Wajah Koji sangat muram, ucapan dari Vokalis Boyce, Alejandro Manzano meskipun kurang lancar karena berusaha melafalkannya dalam bahasa Jepang, dia masih memahaminya dengan baik, dan itu membuat darah seketika lenyap dari wajahnya, tangannya mengepal kuat hingga dia merasakan kuku- kuku tangannya yang pendek menusuk  telapak tangannya.

Maya memiliki kekasih? Siapa kekasihnya? Apa Alejandro salah dalam mencari kata- kata? Maya memang punya penggemar, jika dilihat diruangan ini penuh dengan Mawar ungu, pasti maksudnya dari penggemarnya itu . Maya tidak mungkin punya kekasih !!

=======

Mengapa ekspresi wajahmu begitu Koji? Apa karena Maya sudah memiliki kekasih membuat wajahmu berubah muram? Apa artinya Mai disisimu jika yang kau tatap dari tadi hanya wajahnya? Mengapa kau masih juga belum bisa melupakan Maya, dan mencintai Mai?

Mai berusaha menelan isakannya, dengan perlahan Mai menyentuhkan jemarinya diatas jemari Koji.

Koji tidak menolaknya, tapi juga tidak menggenggam tangan Mai, dia hanya membiarkan Mai menyentuh jemarinya.

=========

"Biar kubersihkan dulu lukamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biar kubersihkan dulu lukamu." Suara Kenneth sangat tenang, beda jauh dengan ekspresi wajah Shiory yang kini berubah menjadi gelap, tatapan penuh kebencian terpancar dari wajahnya yang tadinya seperti Ratu.

Dia tidak merasakan nyeri akibat luka ditelapak tangannya, pecahan gelas kristal itu ada yang menusuk daging telapak tangannya. Darah mulai merembes dari telapak tangan Shiory.

FIGHT FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang