Chapter 7 : Hanya mimpi

1.2K 264 61
                                    

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!

"Ha? Lo serius ga sakit kan?" tanya Rose kaku seraya mendekati Taeyong dan memegang dahi laki-laki tersebut. Tanpaknya Taeyong memang benar-benar sehat, tidak panas sedikitpun bahkan.

Taeyong menggelengkan kepalanya gemas, ada-ada saja gadis didepannya bilang dirinya sakit.

Taeyong menarik lengan gadis itu, hingga kepala Rose menubruk pada dadanya.

"Gue serius, mau jadi pacar gue 'kan?"

Rose benar-benar tidak percaya ini, jika ini hanya ucapan latihan sungguh Rose akan menghilang dari bumi saja.

"Gue mau jadi pacar lo,"

Baru saja beberapa menit menjawab pernyataan cinta dari Taeyong, Rose merasakan wajah dan tubuhnya basah seperti habis disirami.

"TAEYONG! KAK JOYITA AAAAAA!!!"

Ini gila, jadi daritadi ia hanya mimpi? Sial-sial dan sial untuk hari ini.

"Udahlah ci, jangan marah-marah terus," ucap Taeyong tanpa merasa bersalah sambil memegangi tangan kanannya seraya mengelusnya pelan.

Rose yang habis selesai mandi dan sekarang baru saja mengeringkan rambutnya, menepis tangan Taeyong kasar.

"Kenapa sih lo pake bangunin gue segala?! Gue lagi mimpi indah tau!"

Rose menjeda kalimatnya sambil mengusap wajahnya kasar, tidak-tidak boleh dirinya melewati batas mencintai sahabatnya itu.

"Walau hanya mimpi," lanjut Rose dengan wajah lesu nya.

Taeyong yang menunduk memegang hape jadi mengangkat wajahnya, jujur saja sedikit ada rasa bersalah saat ia bersama Joyita melempari air pada Rose.

Keduanya terdiam sebentar, tidak ada lagi suara teriakan Rose maupun permintaan maaf dari Taeyong.

Rose teringat sesuatu, ia menynggol lengan berotot milik Taeyong pelan, "Martabak gue dimana?"

Taeyong mendecak kecil, ia pikir Rose sudah lupa dengan martabak titipannya.

Taeyong menunjuk meja belajar Rose yang sudah tersedia martabak keju langganan Rose.

Tanpa aba-aba Rose sedikit berlari dan dengan bersemangat mengambil martabak keju itu. Kali ini hanya martabak keju yang bikin senang dibandingkan melihat senyuman Taeyong.

FriendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang