Chapter 2 : Rumah sakit

2.4K 419 96
                                    

Happy reading💚🧚‍♀️

"Hey,"

panggil Taeyong sambil menggoyangkan sedikit bahu gadis itu.

Rose sedikit tersentak, ia menoleh dan mendapati lelaki berambut pirang itu tengah memegang 2 buah es krim.

Mata gadis itu langsung berbinar saat melihatnya, dengan cepat tanpa disuruh atau ditawarkan Rose mengambil es krim rasa vanila tersebut dari tangan Taeyong.

Rose memakan es krim itu tanpa rasa beban apapun, dirinya sebenarnya lapar namun karena patah hati yang melanda hatinya membuat ia menjadi kurang nafsu makan.

Taeyong, kini lelaki tersebut tersenyum sambil mengelus pucuk kepala gadis disampingnya layaknya seorang ibu.

"Halah, yang bilang gak mau makan es krim tadi siapa? Sekarang kok udah habis?" sindir Taeyong saat melihat es krim yang baru dibelinya sudah habis.

Rose berdecak kesal, "Gausah mencing emosi gue deh yong!"

"Siap kanjeng."

Setelah itu, hening melanda diantara keduanya. Mereka hanya memandang bunga-bunga indah dihadapannya.

"Mau langsung pulang?" tanya Taeyong saat melihat Rose sudah beberapa kali menguap.

Rose menoleh dengan cepat ia menganggukan kepalanya sambil bengkit dari duduknya berjalan ke arah mobilnya Taeyong.

Laki-laki jangkung itu terdiam, menatap sendu sahabatnya yang terlihat sangat terpuruk setelah diputuskan Jaehyun.

£

"Dadah bubu!" Rose melambaikan kedua tangannya diatas udara bersamaan dengan senyum manisnya.

Taeyong tersenyum lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Saat ini ia akan pergi ke tempat yang sudah disiapkan genknya untuk menghajar lelaki yang sudah membuat Rose menangis.

Mobil mewahnya terhenti di sebuah stadion yang sudah di sewanya beberapa jam lalu untuk menyerang Jaehyun.

Taeyong menghela napas sebentar, ia meraih handphonenya dan segera menanyakan keberadaan teman-temannya.

127'

|Dmn?

Yuta
|Udah nyampe lur.

Johnny
|Radius 5 meter

Joko
|lg bareng Yuta, yong.

|Gue masuk duluan.
Read

Taeyong langsung keluar dari mobilnya dan segera berjalan santai masuk ke dalam stadion.

Keadaan stadion kini gelap, Taeyong hanya melihat beberapa orang didepannya yang ia ketahui adik kelasnya.

Indra penciumannya pun tak luput dari  bau rokok, lelaki berwajah tampan bak dewa itu menoleh. Mendapati Jaehyun yang tersenyum miring sambil membuang rokoknya ke sembarang arah.

"Brengsek," gumam Taeyong sambil berjalan mendekat kearah Jaehyun dan  bersiap untuk menghajarnya.

Wajah Jaehyun menghidar, lagi dan lagi laki-laki itu hanya tersenyum sinis. Ia menatap pasukannya dibelakang sana, seakan menyuruhnya keluar dan membiarkannya menyelesaikan masalahnya berdua.

"Bukannya elo lebih brengsek?"

Taeyong menggertakkan giginya kesal, Jaehyun tahu masa lalu buruknya!

Tanpa menunggu waktu lagi, keduanya langsung saling menghajar. Kedua laki-laki itu kini tengah tersulut emosi.

Lagi pula disana mereka hanya berdua, buat apa lagi mereka bicara secara baik-baik?

Jaehyun dan Taeyong berhenti memukul. Terlihat di semua bagian wajah mereka sudah banyak luka goresan dan darah segar bercucuran.

Keduanya saling mencintai gadisnya.

BUGH

BUGH

BUGH

Malam itu, di stadion angkasa. Mereka berdua, Taeyong Abdijaya dan Keano Jaehyun menghabiskan waktu mereka untuk menyelesaikan masalah dengan saling menyakiti.

£

Rose menenggelamkan wajahnya pada kedua tangannya. Hatinya teriris saat mengetahui bahwa Lisa yang menjadi perusak diantara hubungannya dengan Jaehyun.

Gadis itu sedang berusaha memejamkan kedua matanya. Namun, sosok bayang-bayang Taeyong muncul dalam benaknya ketika matanya terpejam. Cowok dengan senyuman manis itu entah mengapa akhir akhir ini memenuhi isi otaknya.

Rose kembali mendudukan tubuhnya, ia mangambil handphonenya yang berada di atas nakas.

Bubu💚🧚‍♀️

|Taeyong!!!
|Lagi ngapain??

Rose masih menunggu jawaban, tumben saja Taeyong tidak langsung membalas. Ia kini bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah balkon kamarnya. Jika kalian tidak tahu, ia dan Taeyong bertetangga sejak kecil.

"Tumben banget ditutup," gumam Rose saat melihat balkon Taeyong yang tertutup, tidak seperti biasanya yang dibuka untuk mendapatkan angin malam.

Rose sekarang mencheck kembali, chat nya sedari tadi belum dibaca apalagi dibalas.

Tidak mau berfikir yang aneh-aneh, akhirnya gadis manis itu kembali lagi ke ranjang dan berusaha menutup matanya untuk tidur.

Namun, rasa gelisah dan panik terus menghantui dirinya. Rose terlalu panik, untung saja ia masih bisa berfikir jernih untuk menelpon teman dekatnya Taeyong.

Baru saja ingin menelpon Yuta, temannya Taeyong dirinya malah sudah ditelepon oleh Joko.

Buru-buru saja Rose jawab, kali saja dengan bertanya pada Joko. Gadis itu akan tahu keberadaan Taeyong dimana.

"ROSE GAWAT!!!!!!"

"Ha????"

"Ada apa, Kak Joko???"

Rose jadi ikutan panik denger suara Joko dari seberang telepon.

"TAEYONG MASUK RUMAH SAKIT ROS!"

Ini gila! Gumam Rose sambil mengambil tasnya yang tidak jauh dari kasur dan bangkit dari tidurnya.

Ini gila! Gumam Rose sambil mengambil tasnya yang tidak jauh dari kasur dan bangkit dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ada yg nungguin cerita ini kan?? 😂


FriendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang