Chapter 15 : Penjelasan

1.2K 269 46
                                    

[HAPPY READING]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[HAPPY READING]

Rose menatap malas Calisa serta Doni yang pagi-pagi sudah berada di depannya. Gadis itu semakin malas saat melihat kehadiran Taeyong yang duduk di bangku teras rumahnya.

"Ada apa kalian kerumah gue?" tanya Rose sambil menaikkan satu alisnya dengan nada tidak enak.

Calisa tersenyum tipis seraya memegang kedua tangan sahabatnya sambil menatapnya serius. "Gue sama Doni mau bicara penting sama lo dan Taeyong."

Rose terkekeh sinis. "Gue sibuk," balas gadis itu sambil berjalan masuk ke dalam rumah tapi tangannya ditahan oleh Calisa.

"Apalagi sih?!" bentak Rose kesal sambil menepis tangan Calisa kasar.

Calisa tidak menyerah begitu saja, ia sayang sekali pada sahabatnya yang satu ini. "Please, kali ini aja," mohon Calisa dengan senyumannya.

Hati Rose sedikit luluh kemudian menganggukan kepalanya dan mengambil tas yang berada di ruang tamu.

Setelah itu keempat remaja tersebut masuk ke dalam mobil Doni dan pergi menuju cafe cemara.

Rose dan Calisa turun terlebih dahulu dan berjalan ke arah ruangan VIP diikuti oleh kedua lelaki di belakangnya.

Rose berdeham pelan, karena sedari tadi hanya hening. Bahkan tidak ada yang mau membuka suara. Calisa menoleh dan tersenyum kikuk.

"Jadi kalian mau bahas apa?" tanya Taeyong yang juga bingung.

Doni tersenyum, "Sekarang kalian berdua dengerin gua dan Calisa ucapin. Tolong jangan dipotong dan dengerin baik-baik," peringat Doni sambil memganggukan kepalanya menatap Calisa.

Calisa mengehela napas berat, jujur berat saja ia membicarakan ini pada Rose dan Taeyong.

"Pacar kalian berdua benar-benar kayak setan."

Rose dan Taeyong sama sama membulatkan matanya lebar, jelas saja keduanya tidak terima pacarnya disebut setan. Doni yang melihat Taeyong yang sudah geram menahannya.

"Gue lanjutin, lo tau ga Taeyong? Hari dimana Rose masuk uks pas kepalanya berdarah? Dan yang nolongin saat itu gue dan Jaehyun. Lo tau ga siapa yang berbuat gitu?"

Taeyong berdecak pelan, "Jaehyun lah."

Calisa terkekeh sinis mendengar apa yang diucapkan Taeyong? Gila saja, Jaehyun tidak pernah sekasar itu.

Calisa menggelengkan kepalanya sambil menoleh pada Rose yang sudah menunduk. "Yang buat Rose berdarah saat itu Jenta yong, lo ga percaya? Nih gue tunjukin," Calisa langsung mengeluarkan handphonenya dan memberikan vidio dari CCTV saat Jenta dengan kasar menarik rambut Rose.

FriendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang