Aku mau buat kalian oleng🤪Pagi ini terasa terik bagi muda-mudi yang baru saja turun dari motor. Dilihatnya dengan kesal, gerbang sekolah sudah tutup menandakan mereka berdua telat.
"Yaahhhh telat," gumam Rose dengan suara kecil sambil mengelap keringat yang ada di pelipisnya.
Kenzo sedikit menoleh, "Maaf ya, gara-gara gua lo jadi telat," balas Kenzo dengan nada tidak enaknya.
Sebenarnya ini bukan salah Kenzo, semua karena Rose yang tiba-tiba pengen ngeteh sama makan gorengan saat melihat warung di jalan.
Rose menggelengkan kepalanya, "Enggak ih! Bukan salah lo, mending sekarang lo ikutin gue," ajak Rose sambil menarik tangan Kenzo.
Beberapa langkah saja mereka berdua telah sampai di belakang sekolah. Rose tersenyum pelan sambil menoleh pada Kenzo yang tengah kebingungan.
"Tenang ae," ucap Rose membuat Kenzo sedikit tenang. Kemudian Rose menoleh kanan-kiri apakah ada orang disekitarnya selain Kenzo.
Setelah sudah pasti aman, Rose kemudian mengambil tangga yang ada di kantin belakang sekolah, Kenzo yang melihat itu segera membantu Rose. "Makasi." Kenzo tersenyum.
"Ini tangga mau diapain?" tanya heran Kenzo setelah menaruh tangganya di dekat tembok. Rose menggelengkan kepalanya heran sambil menepukkan jidatnya.
"Ya buat dinaikan lah ken, ini yang mau naik gue apa lo duluan?" tanya Rose.
"Lo aja dulu, gua jagain lo dari bawah." balas Kenzo. Rose menggelengkan kepalanya, "Jangan! Lo aja duluan, entar malah ngintipin gue."
Kenzo hanya menaikkan bahunya acuh, kemudian menaiki tangga. Namun, saat ini bersiap lompat ada teriakan keras dari arah belakang mereka.
"HEI KALIAN! TURUN!"
"Gila! Teriakan dakjal!" gumam Rose yang sudah biasa mendengarkan teriakan bu Diah.
Kenzo yang notabenenya anak baik, anak pintar, anak kesayangan guru itu hanya mengangguka kepalanya sambil turun dari tangga.
Bu Diah berjalan mendekat ke dua muda-mudi yang hanya menunduk. Ia menjewer telingan Rose dan Kenzo secara ber barengan.
Lalu Bu Diah membawa Rose dan Kenzo masuk ke area sekolah. "Sekarang kalin hormat ke bendera sampai istirahat! Jika kalian tidak mau? Silahkan menyapu halamannya!" Bu Diah kemudian melepaskan jewerannya dan pergi.
Rose menoleh, menata sendu laki-laki disampingnya sambil mengerucutkan bibirnya. "Kenzo, maafi gue ya. Gara-gara gue lo sampe dihukum."
Kenzo yang sudah hormat pada bendera itu menoleh, sambil menggelengkan kepalanya. "Gapapa, setidaknya gua bisa berduan sama lo," balas Kenzo sambil tersenyum jahil.
Rose yang mendengar itu reflek mencubit tangan Kenzo kesal otomatis Kenzo mengaduh kesakitan dan tidak hormat bendera lagi.
Ternyata daritadi Bu Diah, guru Sejarah masih memperhagikan keduanya. "KALIAN! LANJUTIN HORMATNYA!" teriak Bu Diah lalu masuk ke dalam ruang guru.
"SIAP BU!" jawab keduanya kompak. Rose menyikut keras perut laki-laki disampingnya.
Kenzo meringis pelan sambil mencubit pelan hidung mencung Rose. "Aw! Sakit tau ken," kesal Rose sambil menutupi wajahnya dengan tangan.
15 menit sudah berlalu, untung saja Rose masih kuat. Jujur saja, baru kali ini Rose ketahuan guru biasanya ia yang paling pro diantar temannya yang lain. "Kennnnnnnnn."
Kenzo menoleh, "Ada apa? Hm?" tanya laki-laki itu sambil memegangi wajah Rose yang sudah memerah.
"Panas ih!"
Kenzo terkekeh pelan sambil menarik tangan gadis itu mendekat hingga kepala mungil Rose menubruk tepat di dada bidang Kenzo. "Nah kalo gini kan lo gak kepanasan." Pipi Rose bersemu merah malu.
Tolong saat ini Rose sedang baper!
Tanpa keduanya sadari, Taeyong di lantai atas hanya menatap datar keduanya. Entahlah rasanya melihat sehabatnya tertawa bukan karenanya membuat dirinya kesal.
"Shit! Gue kenapa sih!?" gumam Taeyong sambil menghajar tembok didepannya. Joko yang melihat itu hanya tersenyum remeh pada Taeyong.
Joko berjalan mendekat ke arah Taeyong sambil menepuk bahu lebar laki-laki itu keras. "Ngaku, lo sebenernya sayang 'kan sama Rose?" Taeyong diam tak berkutik, bingung ingin menjawab apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit
Cerita PendekTaeyong ft. Rosé, completed. ❝Salah ya cinta sama sahabat sendiri?❞ Tidak mungkin jika diantara persahabatan laki-laki dan perempuan tidak ada rasa cinta. Ini hanya tentang kisah cinta mereka, kisah masa remaja mereka. Kisah persahabatan yang menimb...