Sugar and Smoke ; yejisu [✓]

After Pain

Setelah malam itu terlewat, Jisu tidak pernah lagi datang pagi ke sekolah.

Gadis itu kehilangan semangatnya, bahkan sekadar untuk bangkit dari atas kasur.

Jisu terlihat seperti mayat hidup.

Yeji adalah cinta pertama sekaligus orang yang menimbulkan luka di hati gadis itu untuk pertama kalinya.

Jisu ingin pergi, menjauh dari Yeji sebisa mungkin. Namun yang terjadi pada akhirnya hanyalah Jisu yang kembali berada di samping Yeji, seperti biasa.

Dua hari setelah malam itu, Yeji dan Yuna resmi berpacaran.

Seluruh penghuni sekolah tahu akan hal itu. Tentu saja.

Keduanya adalah siswa populer, dan berita seperti ini akan sangat menghebohkan.

Ada banyak siswa yang kedapatan patah hati setelah Yeji meresmikan hubungannya dengan Yuna.

Termasuk Jisu sendiri.

Yuna secara tiba-tiba ikut masuk ke dalam hidup Jisu. Hanya karena Yeji yang membawanya.

Semua mulai berubah secara perlahan. Yuna, perlahan tapi pasti seakan mengambil alih posisi Jisu di mana seharusnya gadis itu berada.

Jari-jari Yeji tidak lagi terselip di antara rambutnya dan itu menyakitkan.

Tidak ada lagi Jisu yang menyalakan korek api untuk Yeji, tidak ada lagi sorakan dari kursi penonton yang meneriaki namanya dengan lantang.

Semua tergantikan dengan Yuna, Yuna, dan Yuna. Hanya Yuna.

Jisu tidak seharusnya membenci gadis itu. Yuna memiliki sikap sebaik malaikat dan hati yang tulus. Yuna adalah orang yang tepat untuk Yeji.

Rasa bersalah sering kali muncul ketika ia memikirkan hal buruk tentang Yuna, namun tetap saja, Jisu akan melakukannya lagi dan lagi.

Jisu cemburu.

Dan itu terasa semakin menyakitkan hari demi hari.

Senyum yang Yeji berikan untuk Yuna terlihat sangat berbeda dengan apa yang biasa gadis itu berikan padanya.

Jisu dapat melihat Yeji tersenyum dengan sangat cerah setiap kali gadis itu berada di dekat Yuna. Hal yang tidak pernah Jisu lihat selama ia mengenal Yeji.

Sejak saat itu, Jisu tahu bahwa dirinya hanyalah pemeran tambahan.

Tapi tidak apa-apa. 

Selagi Yeji menemukan kebahagiaannya di dalam Yuna, Jisu akan baik-baik saja.

Atau setidaknya,

Jisu akan berusaha untuk baik-baik saja.

—