Liburan berakhir dan Jisu harus kembali ke kota dimana ia bekerja.
Jisu tidak pernah bertemu lagi dengan Yeji dan keberadaan gadis bermarga Hwang itu seakan menghilang ditelan bumi.
Waktu terus berjalan dan setelah bertahun-tahun sibuk dengan karirnya, Jisu hampir melupakan Yeji.
Hampir.
Ada waktu di mana ia teringat kembali akan gadis itu ketika ia pulang untuk menemui keluarganya. Tempat-tempat penuh nostalgia ada di kota di mana ia dibesarkan, namun kali ini Jisu tidak lagi terbuai.
Yeji tidak pernah lagi muncul dalam hidupnya, bahkan ketika Jisu puluhan kali pulang ke kota asalnya, ia tidak pernah lagi bertemu dengan Yeji.
Beberapa hal kecil kembali mengingatkannya akan Yeji, namun itu semua seakan menjadi angin lalu.
Jisu tidak pernah lagi terlarut dalam lingkaran cinta pertama-nya. Jisu menjalani hidup baru yang cukup menyenangkan dan ia yakin Yeji juga menjalani hidup yang sama.
Hal terakhir yang Jisu dengar tentang Yeji adalah ketika nama gadis itu muncul dalam berita di televisinya.
Sebuah penghargaan atas kerja keras Yeji membangun proyek antar-kota membuat Jisu bangga.
Secara tiba-tiba, Jisu ingin pergi menemui Yeji, memberi pelukan hangat dan ucapan selamat pada gadis itu sebagai ungkapan betapa bangga Jisu akan sahabatnya sendiri.
Namun hal itu tidak pernah terjadi.
Jisu percaya waktu akan mempertemukan mereka kembali. Maka ia akan menunggu waktu itu tiba.
Hingga ia sendiri tidak sadar kalau waktu yang ia tunggu tidak pernah datang.
Sampai tiba suatu hari di mana Jisu dengan tanpa sengaja bertemu kembali dengan teman SMA-nya, Shin Ryujin ketika ia menghadiri acara perusahaan di mana Ryujin juga ada di sana.
Keduanya bertukar banyak cerita dan Ryujin masih menjadi sosok yang populer dan menarik di mata Jisu.
Keduanya tertawa ketika mengingat hari di mana mereka menari bersama dalam ujian praktek, dan Ryujin ingat jelas bagaimana Jisu dipandang sebagai gadis yang culun dan kutu buku, sangat berbeda dengan Jisu yang kini berdiri di hadapannya.
Semua berjalan dengan perlahan, namun pasti.
Kedekatan keduanya sebagai teman terus berlanjut hingga tiba di mana Ryujin mengajak Jisu keluar untuk menyaksikan festival kembang api di malam tahun baru.
Bohong jika Jisu bilang ia tidak menyukai Ryujin.
Ryujin adalah sosok yang lembut dan pengertian, mustahil bagi Jisu untuk tidak jatuh cinta pada gadis itu dan ia bersyukur Ryujin punya perasaan yang sama dengannya.
Dan ketika Ryujin menyatakan perasaannya pada detik terakhir pergantian tahun, hari itu menjadi hari paling bahagia untuk Jisu.
Karena untuk pertama kalinya,
Jisu merasakan cinta yang berbalas.
—
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar and Smoke ; yejisu [✓]
Fanfiction❝ They were a poem, but the universe refused to write their verse. ❞ ㅡ Jisu tidak yakin kalau ia bisa melupakan Yeji nantinya. [ completed story ✓ ] •gxg! •yejisu angst •baku