Di sore harinya.
Di Kekediaman Uchiha.
Terlihat Seorang gadis sedang memeluk bantal di kasurnya itu. Menenggelamkan wajahnya, membasahi bantai dengan tetesan airmata yang turun satu persatu melalui pipinya.
"Hiks...hiks..!"
"Entah kenapa Aku merasa..."
"Aku merasa Sangat Sakit!"batin sarada.
Pergilah!!!
"Hiks...hiks...Apa Salahku?" Gumam sarada disela sela isakan tangis.
"Lalu Kenapa aku bisa menangis karena Hanya hal bodoh itu?" Batin sarada.
"Tetapi aku takut!"
"Bagaimana jika Dia membenciku?"
"Hiks...Bodoh! Kenapa aku bisa begini. Ayonal sarada!" Ucap sarada pada dirinya semdiri dan berusaha menghapus airmatanya. Tetapi usahanya sia sia, airmatanya masih keluar sedikit demi sedikit.
Tak lama kemudian.
Tok tok tok.
Terdengar sebuah suara ketukan pintu menelisik telinga sarada.
"Apakah itu Mama?" Gumam sarada dan menyusut airmata dan membenarkan wajahnya.
"Tapi tumben sekali mama Sudah pulang!" Lanjut sarada dalam hati lalu muali turun dari ranjanganya.
Tap tap
Tok tok tok
"Sebentar!!" Ucap sarada.
Cklek!
"M-ma-...."
Deg
Sungguh terkejutnya Menampakan siapa yang datang. Dan membuat sarada mematung kaget.
"S-sarada..!" Gumam pria bersurai kuning yang sudah ada di hadapan sarada itu.
"B-boruto...A-ada apa kau kemari?" Tanya sarada menundukan kepalanya.
"E-etto..."
"Tolong Maafkan Aku!!"
"Ehh?!" Gumam sarada tak menyangka, kenapa boruto harus meminta maaf. Bukankah itu semua salah sarada. Pikir sarada.
"Maaf Untuk Apa?"tanya sarada dengan nada nada berat.
"Wajahnya itu... apkah dia sehabis menangis?" Bqtin boruto menatap wajah sarada yang menunduk berusaha menyembunyikan sedihnya.
"Maaf karena telah Membentakmu dengan kasar!. Maaf Aku seharusnya tidak pernah Melakukan itu-ttebasa!" Jawab boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO)_ Re-Engrave One Time_Road To (BoruSara)
Actionlanjutan cerita dari BoruSara You are the light of my future. "Hidup Ini Sangat Menyakitkan Tanpa Dirimu!" -Boruto- "Meski Begitu, Inilah Keinginanmu!" -Boruto Uzumaki