bonchap 01

198 34 18
                                    

bonus chapter 01;SAMPAI JUMPA LAGI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bonus chapter 01;
SAMPAI JUMPA LAGI

. 💫 .


Hambusan angin malam cukup menyejukkan di musim kemarau. Rambut hitam sepunggung yang tergerai rapi itu beberapa kali terhempas oleh angin. Si empunya rambut sesekali memejamkan mata ketika anak rambut di depan telinganya menyapu mata. Mata yang terpejam sesekali masih melirik samar kearah riuhnya jalanan Kota Jakarta yang tidak pernah lekang oleh waktu, bahkan di tengah malam pun masih sangat ramai.

Gadis bernama lengkap Ryuzna Cathrinazel itu tengah menikmati menit-menit penghujung malamnya. Netranya melirik ke arah jam tangan yang melingkar cantik di pergelangan tangan kirinya jam tangan berwarna silver pemberian Bryan dihari ulang tahunnya 2 bulan lalu.

Ryuzna tidak bisa tidur, ia masih setia duduk di balkon kamarnya. Sesekali ia melirik ke arah kamar Bryan, lampunya masih menyala, Ryuzna berani bertaruh jika Bryan juga belum tidur; mengingat mereka sudah lulus SMA sehingga tidak perlu khawatir jika besok pagi akan telat bangun.

Ah~ masa SMA yang penuh lika-liku, tiba-tiba sudah berakhir begitu saja. Suasana kelas yang ramai, suasana saat free class, makan siang di kantin, order makanan dan makan bersama di kelas, melihat beberapa murid kena hukuman, Bryan dan Ryuzna yang lengket seperti lem, juga masa-masa Ryuzna bersama Inara dan Lia yang sudah berlalu. Bersama Lia, ia sudah berpisah sejak lama. Bersama Inara, baru saja setelah terjadi 'sesuatu' lagi.

Mengesampingkan apa yang terjadi, Ryuzna lebih bersyukur bisa menikmati jalan hidup ini.

Waktu yang berlalu cepat, seolah-olah memihak Ryuzna untuk segera melupakan perasannya pada Bryan. Memaksa menekan perasaan itu dalam-dalam walaupun setiap hari selalu bertukar pandang dan obrolan. Tidak terasa jika ia sudah berada di awal dewasa; 18 tahun. Ryuzna benar-benar sudah mempersiapkan diri untuk masuk ke Universitas impiannya. Mengurus semua keperluan kuliah yang tidak mudah, karena Ryuzna memilih untuk menempuh pendidikan di negara yang dikenal dengan sebutan Little Red-Dot atau negara yang bersinar di jantung Asia; Singapura. Benar kata pepatah, bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Ryuzna sudah membuktikannya, ia diterima di Universitas dan program studi impiannya.

Singapore University of Technology and Design (SUTD) menjadi pilihan universitas yang diambil Ryuzna. Sejak lama ia sudah mendambakan menjadi salah satu mahasiswi disana. Ryuzna mengambil program studi Ilmu Teknik Dan Teknologi. Alasannya, karena teknologi dimasa modern sudah semakin maju dan mendominasi, manusia harus dinamis dengan dunia yang serba digital ini, sehingga memerlukan lulusan yang berkompeten di bidangnya. SUTD berkerjasama dengan Masschusetts Institute of Technology dan Zhejiang University, bukankah menarik? Benar, sangat.

Selain tertarik, Ryuzna memang cukup mumpuni. Berkat dunia game yang pernah ia tekuni, Ryuzna terselamatkan dari kata gagap teknologi. Berbagai komponen mulai ia pelajari otodidak, setelah keinginannya semakin kuat, Ryuzna bertekad untuk menggapai cita-citanya bersama dunia teknologi.

Tak Sanggup Melupa #TerlanjurMencintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang