extra chapter end

602 36 4
                                    

"Apa yg harus aku lakukan...?"keluhku sama teman2ku, ketika kuceritakan ttg ayahnya Win kemarin.

"Biasanya...kedalaman danau dilapangan golf itu 3 sampai 4 meter...belum lagi berlumpur jika kau menyelam dikedalaman itu bla..bla....."Nani menjelaskan seperti seorg profesor .

"Sudah menyerah saja...Bright...!dimana jiwa playboymu...?sekarang hilang satu besok pasti ada yg menyatakan cinta padamu dan kau bisa melupakannya..."Dew me-nepuk2 pundakku berusaha menghiburku.

"Kau ini membuatku tambah putus asa... "

"Hei Bright...kau kan jago muathai siapa tau kau tdk disuruh mengambil bola golf...tapi bertarung melawan bodyguardnya..."

"Iya...aku sepemikiran Film..."

"Kenapa dari tadi kau memeriksa hpmu terus...?"

"Aku lagi menunggu line dari ayahnya...dia bilang Win hari ini akan keluar jalan2 dgn adiknya..."

"Apa...!adiknya...?bukankah adiknya sudah meninggal...?"

"Pagi tadi ayahnya menelponku dia menceritakan ttg adik angkatnya....6 bln yg lalu ibunya mengadopsi seorg anak perempuan dari Amerika...dia melihatnya saat ada acara kegiatan amal dipanti...katanya dia mirip adiknya tapi dia agak bule karena ibunya org Amerika... ibunya meninggal saat masih bayi dan ayahnya pulang kenegara ini...karena tdk sanggup merawatnya...dia diserahkan kepanti saat berumur satu thn..."

"Jadi kau membawa boneka ini utk mengambil hati adiknya...agar diterima jadi kakak ipar...?"teman2ku serempak me-nganguk2 mengiyakan perkataan Cinta.

"Apaan sih...ini adlh boneka yg diberikan ayahnya Mike sebelum kejadian itu...selama ini tersimpan diapartemen...jadi aku ingin memberikannya..."

"Jadi kau tidak ikut kelas siang Bright...?"

"Tidak...aku juga sudah membawa ganti baju...kalian jgn ikut...!aku ingin sendiri lagipula nanti disana dia diawasi oleh pengawalnya...semoga aja pengawalnya yg mengawal Win dulu...jadi dia bisa kuajak kerjasama...nah ini ayahnya baru mengirim line....katanya Win baru berangkat...baik teman2 aku pergi dulu ya...!"

"Semoga sukses Bright..."aku segera bergegas mengambil mobilku.

Setelah sampai dimall aku segera mencarinya, setelah berkeliling mencarinya dari jauh aku melihatnya sedang menggandeng seorg anak kecil usianya sekitar 4_5thn, aku lalu mengikutinya dari belakang, sedang dua org bodyguard yg mengawal dibelakangnya membawakan barang2, setelah mengamati dan mengikuti cukup lama, ternyata Win tipe sosok kakak yg sayang adik, walaupun adik angkat dia sangat perhatian seperti menyuapi, kadang2 menggendongnya, menghiburnya ketika adiknya ngambek, tiba2 seseorg berbisik ditelingaku.

"Kau lihat apa...?"

"Diam...jgn ganggu..."

Kemudian org itu menepuk punggungku dan membuatku kaget saat aku melihat siapa yg berdiri dibelakang ku .

"Apaan...?paman boydtuan...?"

Dia adlh pengawalnya Win yg dulu mengawasinya .

"Apa kau ingin menemuinya...?"

"Apa paman mengizinkan...?"dia lalu mengangguk.

"Ayahnya Win...mengirim line padaku katanya aku disuruh membantumu..."

"Benarkah...?"

"Iya...tunggulah ditempat parkir... carilah mobil bernomor xxxx berwarna hitam aku akan mengurus temanku yg itu..."sambil menunjuk pengawal yg satunya.

Aku lalu bergegas ketempat parkir, setelah mencari mobil yg dimaksud, aku menunggu kurang lebih 30 menit, setelah itu aku melihat mereka berjalan ketempat parkir dan langsung menuju ketempat aku menunggu.

Love SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang