02

1.2K 85 1
                                    

Pagi harinya Bright bangun, dia melihat suasana kamar, ini bukan kamarnya dan dia ingat, dia menginap utk menemani Win yg cedera .

"Selamat pagi kak...."

"Selamat pagi...jam berapa sekarang...?apa itu...? "tanyanya sama pemilik kamar saat dia melihat dua buah bungkusan kardus satu bungkusan seperti paket satunya seperti kardus kue ulang tahun .

"Oh ini...!utk kakak pakai saja... ibuku setiap bulan mengirimiku ini...."sambil mendekatkan bungkusan itu didepan Bright.

"Apa ini...?"tanya Bright sambil mulai membuka bungkusannya.

"Kak Bright...nanti berangkat kekampusnya...bisakah kakak mengantarku sebentar aku ingin mampir kerumah ibuku utk memberikan ini... "sambil menunjuk ke bungkusan kue ulang tahun.

"Rumah ibumu...?"tanya Bright sambil mengernyitkan dahinya .

"Bukankah kau bilang ini apartemen org tuamu dan mereka bekerja diluar kota...?"

"Sebenarnya org tuaku berpisah... aku tinggal bersama ayahku dan dia bekerja diluar kota hanya sesekali dia pulang...."

"Oh begitu...baiklah aku mandi dulu...wow... kenapa isi bungkusan ini...? ada beberapa kaos...celana...sampai daleman... juga sepasang sepatu...kau bilang ibumu setiap bulan mengirimimu ini...? "tanyanya yg ditanya mengangguk.

"Pasti kau tak pernah membeli baju atau belanja ya..."

"Iya....aku tidak tau harga barang... karena ibuku setiap bulannya mengirimi itu dan mainan sewaktu aku masih kecil...."

"Apa kau juga belum pernah jalan2 kemall utk membeli atau menginginkan sesuatu....?"tanya Bright, Win menggelengkan kepalanya .

"Tidak...apa yg kuinginkan semau kebutuhan dari buku2 sekolah sampai makanan persediaan dikulkas itu semua dikirim org tuaku ayah dan ibuku...."

"Apa...!sebenarnya kau ini..........sudahlah aku mandi dulu..."Bright lalu bangkit menuju kamar mandi setelah selesai mandi, dia melihat dimeja makan sudah tersedia makanan utk sarapan tadi tidak ada,  kapan anak ini keluar cari makanan? pikirnya .

"Ayo sarapan kak...kakak bisa menggunakan baju kampusku... ada dilemari kakak ambil sendiri... utk baju kakak nanti biar aku yg cuciin...kakak bisa ngambil kapan saja kalo kakak ingin kesini..."Brightpun semakin bingung saat melihat lemari baju gantung ada lebih 15 baju putih utk kekampus .

"Kenapa baju utk kekampus aja banyak sekali...?apa ini juga dr ibumu...?"

"Keduanya yg membelikannya..."

"Pantas..sepertinya ukuran celana dan sepatu kita sama... lihat..."sambil memperlihatkan kakinya yg memakai sepatu kearah Win.

"Iya..."

"Ohya... mana handphonemu aku ingin tau nomermu...aku akan menghubungimu setelah selesai kuliah... kita akan pulang bersama...aku takut mahasiswa yg memukulmu itu masih mengincarmu...satu lagi kau tdk keberatankan jika aku tinggal lebih lama disini...aku ingin bersembunyi dari seseorg...jgn khawatir masalah uang...."

"Terserah kakak...aku tdk memikirkan uang...aku malah senang ada teman yg menemaniku...."

Setelah selesai sarapan mereka lalu berangkat, tapi sebelum kekampus mereka menuju rumah ibunya Win.

Merekapun sampai disebuah rumah besar dan mewah, jika ibunya Win org kaya kenapa dia tdk tinggal dirumah ibunya dan kenapa dia harus tinggal diapartemen dgn ayahnya beribu pertanyaan mengganjal dihati Bright mengenai teman barunya ini.

"Ini rumah ibumu Win...?"

"Iya..."

"Kenapa kau tdk tinggal dgn ibumu dirumah ini... ?maaf aku sebenarnya tdk ingin turut campur kehidupanmu tapi.....sudahlah aku temani kau...."

Mereka pun turun dan menuju rumah hanya sampai batas gerbang, Win lalu menekan tombol bel rumah, beberapa saat kemudian muncullah seorg wanita setengah baya yg membuka pintu gerbang dan menyambut mereka .

"Tuan muda..."

"Iya bi...hari ini ulang tahun ibu.. jadi aku membeli ini utknya... tolong sampaikan salamku utknya..."

"Nyonya sudah pulang tuan muda..."

"Apa...!!benarkah....?"

"Hei Win...jika ibumu sudah pulang...kenapa kau tidak masuk saja kedalam ....dan menyerahkan langsung padanya...? bibi biarkan dia masuk utk bertemu dgn ibunya... "kata Bright yapi tiba2 saja Win menyeretnya utk pergi.

"Terimakasih bibi....maaf...!kami pulang dulu...."

"Hei...kau tak ingin masuk dan bertemu dgn ibumu....win "

"Sudah ayo berangkat kekampus nanti terlambat.... "mereka lalu masuk kemobil.

"Ada apa dgnmu...?bukankah itu ibumu sendiri kau tak ingin bertemu dgnnya....?"tanya Bright menatap win yg duduk disampingnya .

"Sudah jalankan mobilnya..."

"Kenapa kau tdk ingin bertemu dgn ibumu... ?memangnya ibumu pulang darimana... ?dan berapa lama kau tdk bertemu dgnnya... ?apa kau tak merindukannya... ?"tanya Bright ber tubi2 mengajukan pertanyaan itu pd Win, yg ditanya hanya terdiam.

"Aku tdk tau apa yg terjadi antara kau dan ibumu...itu bukan urusanku."

Mobil Bright pun meluncur menuju kampus, setelah mengantarkan Win kefakultasnya, diapun menuju kefakultasnya, disana teman satu gengnya sudah menunggunya.

"Aku kira kau sudah mati karena foto itu..."kata Dew sambil menggeser tubuhnya agar Bright bisa duduk disebelahnya.

"Kemana kau... ?kami khawatir padamu kau tdk bisa dihubungi, kami kerumahmu utk mengajakmu minum...tapi ibumu bilang kau menginap dirumah temanmu yg sedang sakit... !temanmu yg mana... ?selain kami temanmu...siapa lagi temanmu tempat kau menginap... ?"kata Nani sambil memutarkan telunjuknya kearah teman2nya .

"Nanti aku kenalkan kalian padanya....aku menolongnya krn dia dibulyng teman2nya..."

"Bukan cewek lain pacar barumu kan...kalo bukan... !aku bisa jadi calon pacarmu...."

"Hei love...kenapa kau berkata seperti itu padanya...? mau cewek atau cowok kalo dia udah punya pacar tdk masalah dia kan udah jomblo... "kata Nani ber api2 melihat gebetannya ingin mendekati sahabatnya.

"Jangan cemburu.....aku hanya bercanda... !pulang dari kampus nanti jalan2 kemall yuk... "kata Love sambil memegang tangannya Nani.

"Benarkah...?ayok..."

"Terus...terusin aja kalian bikin kami yg jomblo gigit jari..."

"Hei Dew...bagaimana kalo kita berdua juga...?"kata Film sambil merapatkan kedua ujung jari telunjuknya .

"No...bagiku sahabat ya sahabat bukan jadi pacar... "jawab Dew membuat Film manyun.

"Kalo begitu Bright...bagaimana kalo kita berdua ......."

"Aku sama ama Dew...ayo kita masuk kekelas...."jawaban Bright membuat Film tambah cemberut, akhirnya kelimanya pergi masuk kekelas.

28 september 2020

Love SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang