Son of Aphrodite and Hades II : Win and Get the Prizes (Completed)

3. ♡♡♡

Hari ini mungkin akan termasuk hari yang penting mengingat  bahwa tamu yang akan datang bukanlah dari kalangan demigod biasa. Taehyung memang tidak tahu pasti apa yang membuat seorang kepala sekolah dari Academy terbesar di seluruh Eropa datang bertamu ke Half-Gods Academy hari ini, yang jelas akan ada sesuatu setelah ini.

Seingatnya Velorian Academy adalah ketua dari sebuah kegiatan besar yang diselenggarakan lima tahun sekali, Taehyung lupa apa nama kegiatannya, tapi dia ingat kegiatan itu sangat bergengsi dan dinanti-nantikan oleh setiap demigod dan juga Academy yang belum mendapat kesempatan untuk ikut--

Oh!

Half-Gods Academy belum mendapat kesempatan untuk ikut kegiatan itu, dan apa kiranya yang membuat profesor Vernon datang kemari?

Rasanya Taehyung bisa menebak dengan mudah.

"Oh, kurasa akan ada pengumuman besar nanti." Taehyung bergumam sembari memakai almamater berwarna hitam dengan dasi biru gelap-- warna khas demigod tahun kelima.

"Sudah lama sekali aku tidak memakai ini."

Jelas Taehyung jarang menggunakannya karena dia menghabiskan banyak waktunya di arena stage atau Armory (tempat penyimpanan senjata). Tempat yang tidak perlu memakai almamater segala.

Sejenak Taehyung mematut penampilannya di depan cermin, melihat name tag bertuliskan 'Kim Taehyung' yang dicetak menggunakan huruf kapital dan bold di dada sebelah kanan, sementara lambang Academy berada di dada kiri, setelah itu berbalik dan melangkah keluar dari kamar asramanya dan masuk ke dalam lift.

Ketika pintu lift terbuka Taehyung dikejutkan dengan jelmaan bidadari yang berdiri tepat di depan pintu lift, seolah memang menunggunya keluar. "Taehyung!" serunya lantang sembari memamerkan senyum yang terlalu lebar.

Sebelah tangan Taehyung  disambar cepat, kemudian ditarik agar keluar dari dalam lift hingga mereka berdiri berhadapan saat ini.

"Oh, wow-- Kurasa terakhir kali aku melihatmu berpenampilan seperti ini adalah berbulan-bulan
yang lalu," ujar si bidadari dengan senyum yang berubah genit, jemarinya bahkan mengusap dagunya sendiri seraya menatap Taehyung dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Taehyung memutar bola matanya jengah, "Hentikan itu, Yoongi."

Yoongi-- si bidadari semesta itu terkekeh manis dan mundur dua langkah sembari merentangkan tangan, "Lihat, coba tebak apa yang berbeda dariku?"

Kening Taehyung sempat berkerut, dia memerhatikan penampilan Yoongi-- anak itu mengenakan celana hitam, almamater pas badan hitam serupa dengannya dan juga dasi berwarna hitam bergaris oranye. Wajahnya innocent dengan bibir semerah strawberry segar dan juga mata sipit yang err-- lucu, juga rambutnya yang--

Oh, Taehyung baru sadar jika warna rambut Yoongi berubah. Sebelumnya Yoongi memiliki rambut berwarna cokelat, sekarang berwarna perak dan terlihat berkilau-kilau. Taehyung bergerak maju, kemudian mengangkat sebelah tangan untuk dia daratkan di atas surai perak milik Yoongi.

"Hm?" Yoongi mengerjap bingung.

Teksturnya tetap halus dan membuat nyaman siapapun yang menyentuhnya, dan untuk memastikan sesuatu ia menarik pelan belakang kepala Yoongi, sedangkan kepala Taehyung bergerak maju  hingga hidungnya mendarat lembut di atas rambut perak tersebut-- lantas menghirup aromanya penuh khidmat.

"Tae--" Yoongi sampai terkejut karena tiba-tiba Taehyung bertindak seperti itu. Sekilas Yoongi menatap sekitar dan meringis malu karena banyak sekali demigod berlalu lalang hendak ke aula dasar dan melirik mereka berdua.