Chapter 1

3K 134 17
                                    

🥀✨

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Hoamm!"

Terlihatlah pria bersurai kuning yang sedang membereskan tempat tidurnya, lalu bergegas pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikan ritualnya.

'Tap'

Pria itupun menggeleng-gelengkan kepalanya, hingga air yang berada di rambutnya menyebar ke segala arah.

"Ahh.. Segarnya!" Ucapnya lalu tersenyum pada kaca yang berada didepannya.

Uzumaki Naruto, anak tunggal dari Uzumaki Kushina. Ia tinggal berdua dengan ibunya, ia bahkan tidak tau bagaimana wajah ayahnya sama sekali.

Tinggal dirumah sederhana sudah membuatnya bersyukur, ia mempunyai kulit sawo matang, serta rambut kuning jabrik yang sangat terang itu.

Jangan lupakan kacamata dunianya, tanpa kacamata ia tidak akan bisa melihat apapun, ia sudah siap untuk ke sekolah barunya sekarang.

Konoha Academy School.

SMA favorit yang ternama di konoha, ia sangat beruntung karena mendapatkan beasiswa dari alumni smpnya.

'Tok'

'Tok'

'Tok'

"Naruto-kun? Apa kau sudah siap untuk kesekolah barumu?" Ucap Kushina yang berada di luar kamar Naruto.

"Ha'i Kaa-chan, aku akan keluar sebentar lagi!" Sahut Naruto, lalu ia membenarkan kembali dasi sekolahnya yang baru.

Tak lupa dengan tas yang sudah robek, bahkan ia menjahitinya agar ibunya tidak melihat kecacatan dalam tasnya.

Jangan lupakan sepatu bututnya itu, ia adalah bahan bullyan dari smpnya, bahkan ia pernah dituduh mencuri uang kantin yang sama sekali tidak pernah disentuhnya.

Ia sangat menderita di alumni smpnya, ia sangat ingin pindah dari sekolah lamanya itu, namun ia tidak ingin membebani ibunya, Kushina.

'Cklek'

"Akhirnya kau keluar juga, Naruto kun. Ini sarapanmu, maaf Kaa-chan hanya bisa memberikan nasi dan garam untukmu" Ucap Kushina dengan merasa bersalah, ia menundukkan kepalanya.

"Tidak apa-apa Kaa-chan, sebaliknya ini sangat enak! Ayo Kaa-chan, kita makan bersama!" Seru Naruto dengan wajah gembiranya, ia tidak ingin membuat Kushina sedih akan hal ini.

𝗔𝗰𝗰𝗲𝗽𝘁 𝗺𝘆 𝗹𝗼𝘃𝗲, 𝗦𝗮𝗯𝗮𝗸𝘂 𝘀𝗮𝗻?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang