Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kushina memotong kue hope yang dibuat mereka berlima dengan hati-hati, ia tersenyum kecil.
Hatinya menghangat melihat Naruto yang tersenyum dan mendapatkan teman yang sangat baik di sekolah barunya.
"Ini diaa!" Ucap Kushina lalu membagikan kue hope kepada mereka semua.
"Wah, Kawaii!" Kagum Kiba, lalu mereka pun memasukkan kue itu kepada mulut mereka semua.
'Deg'
Mereka terdiam.
Lalu saling menatap bersama.
"ENAKK SEKALIII!" Teriak mereka dengan tersenyum lebar.
"Nyam! Nyam! Rasanya sangat enak sekali, Naruto!" Kagum Kiba ia tersenyum lebar, lalu memakan kembali kuenya hingga belepotan dimana-mana.
"KIBAAAAAA!" Teriak Sakura dengan geram.
"Wah, enak sekali!" Kagum Kushina.
"Hei, kalian juga yang membantuku, itu artinya ini kue buatan kalian semua juga tahu!" Ucap Naruto dengan menatap sipit mereka semua.
Sedetik kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.
"Kuenya sangat banyak sekali!" Kushina menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ha'i Baa-Chan, kami akan membantu baa-chan untuk menjualnya besok disekolah!" Ucap Sakura tersenyum tipis.
"Eh? Tidak usah repot-repot, Sakura-chan nan—"
"Tidak apa-apa baa-chan, Naruto teman kami jadi kami harus membantunya bukan?" Mata Kushina berkaca-kaca saat mendengar penuturan dari sakura.
Ia pun menganggukkan kepalanya.
"Baiklah kalau begitu, Arigatou Gozaimasu!"
"Hihi, Ha'i!"
"Naruto? Mengapa kau sisihkan kue itu ditempat lain?" Tanya Kushina.
Mereka semua pun menatap Naruto dengan bertanya-tanya.
Naruto yang ditanya hanya tersenyum kikuk.
"E-etto, aku ingin memberikan kue ini pada s-seseorang nanti ehe!" Kekeh Naruto, ia menggaruk-garukan rambutnya yang tidak gatal.
"Oh, baiklah!" Jawab Kushina lalu ia tersenyum tipis.
"Terima kasih, untuk harinya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗰𝗰𝗲𝗽𝘁 𝗺𝘆 𝗹𝗼𝘃𝗲, 𝗦𝗮𝗯𝗮𝗸𝘂 𝘀𝗮𝗻?
RomanceUzumaki Naruto, pria berbadan kurus, berkulit hitam, serta berpakaian culun, menyatakan cintanya pada gadis yang bernotabene putri sekolahnya. Ia menyukai gadis itu dalam diam, dan memberanikan dirinya untuk menyatakan cinta yang ia pendam dari hati...
