Episode 12

3.1K 286 67
                                    

[HATI-HATI]

Sentuhan jari tangannya terasa begitu menyengat, meskipun baru diujung kulit. Kini sentuhan itu berubah menjadi sebuah cengkraman kecil di leherku. Tatapannya yang begitu dalam, bibirnya yang menyimpulkan senyum menggoda itu menghancurkan seluruh kekuatanku menahan semuanya selama ini.

Aku bisa merasakan dia menarikku ke dalam dekapannya, aku benar-benar bisa gila.

Bagaimana tidak ?! Dia menggigit bibir bawahnya begitu saja!

Dengan sempurna aku bisa merasakan aroma khas tubuhnya.

chu~

engh...

Perlahan namun pasti, aku meninggalkan tanda samar-samar di sekitar leher jenjangnya. Semakin lama aku menciumnya dan memberikan gigitan, dia semakin menekan kepalaku, bahkan memelukku lebih erat lagi.

engh... Taeyeon...

Suaranya yang seperti itu seketika menjadi sesuatu yang sangat nyaman untuk telingaku.

hmm.... Fany-ah

Dia menggigit telingaku dan membuat pikiranku semakin tak terkendali. Aku semakin mendorongnya sampai tubuhnya sampai ke dinding kamar mandi.

chu~ chu~ chu~

agh!

Dia menarik rambutku dan kini aku bisa melihat matanya yang begitu indah dengan nafas yang tidak teratur. Tak butuh waktu yang lama, ciuman hangat itu terjadi lagi, bahkan dengan penuh decakan. Dia benar-benar berbahaya dalam hal apapun. Seperti sedang beradu kecepatan, aku terus melumat bibirnya yang sangat manis, dia pun tidak berhenti bahkan memberikan jarak sedikitpun.

Aku rasa semua setuju, tidak ada lagi yang bisa menahan jika situasinya sudah seperti ini. Aku langsung mengangkat yeoja ini dan membawanya ke tempat tidur. Tidak dengan kasar aku memperlakukannya, aku membaringkannya dengan sangat perlahan, bahkan tak sedetikpun bibir kami berjarak.

Dengan mata terpejamkan, dia mampu melepaskan setiap kancing kemejaku, aku tahu ini adalah sebuah jawaban untuk penantianku selama ini. Dia membuang kemejaku ke sembarang arah dan kini dengan sempurna aku bisa merasakan sentuhan dari jari tangannya di sekujur tubuhku.

engh...

Aku merasa ada sesuatu yang sedikit mengganggu di bawah sana. Ini belum saatnya, aku harus menunggu sedikit lagi. Ku rasa tak perlu meminta izinnya untuk melepaskan bibirku dan memindahkannya ke belahan dadanya.

uhmm...

Mungkin malam ini aku beruntung, dia tidak menggunakan pakaian yang sulit untuk dilepaskan. Dengan jelas lapisan terakhir yang menutupi tubuhnya itu terlihat dan tak lagi menunggu, aku melepaskannya menggunakan mulutku sendiri.

Matanya sudah terpejam dengan sempurna, ekspresi wajahnya membuatku semakin gila.

Ini adalah yang pertama untukku, aku melakukannya dengan sangat tenang.

cup ~ cup~

Tak kalah banyak dari tanda di lehernya, aku meninggalkan juga di sekitar dadanya dan sesekali aku membiarkan lidahku bermain-main di sekitarnya sebelum menghisapnya.

agh, Tae...

Aku tidak tahu apakah itu sakit atau tidak, tapi dia semakin menekan kepalaku, bahkan menarik satu tanganku dan meletakkan di dadanya. Sungguh, aku tidak bisa menahan lagi, tanganku bahkan bergerak secara otomatis untuk melakukan pijatan kecil di bagian dada sebelah kanannya.

H-how can......

engh....

you make me wet so fast

Dangerous WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang