Pandanganku hanya tertuju pada makanan yang ada di hadapanku saat ini. Ada sesuatu yang membingungkan sekarang, aku tidak tahu apakah harus senang atau merasa bersalah.
" Seulgi ? "
" Eoh, ne, Irene-ssi ? "
" Apa ada yang salah ? "
" Aniyo. "
" Kau melamun dari tadi. "
" Ah, aniyo, aku hanya sedang memikirkan pekerjaan. "
" Ada masalah apa ? "
" Hanya tekanan kecil. "
Tidak mungkin aku mengatakan padanya jika aku sedang memikirkan Krystal.
" Sepertinya Krystal menyukaimu. "
" Aniyo, mengapa kau katakan hal itu ? "
" Aku hanya merasakannya saat dia sedang berbicara denganmu tadi. "
" . . . . "
" Aku bisa melihat sorot matanya, mungkin karena sesama yeoja ? "
" Apakah semua yeoja sepeka itu ? "
" Mungkin. "
A Few Minutes Later
Selesai makan siang bersama, aku langsung kembali ke tempat dinas, tapi sesuatu membuat langkahku terhenti.
" Gomawo, Wendy-ssi. "
" Ne. Aku senang bisa mendengar ceritamu. Kau yeoja yang luar biasa. "
" Aniya, aku hanya membagikan pengalaman saja. "
" Aku tahu hidup di luar negeri seorang diri itu bukanlah hal yang mudah, terlebih kau seorang yeoja. "
Mereka berdua bertukar senyuman di hadapanku, bahkan Krystal seperti sudah melupakan kejadian tadi siang.
" Sampai bertemu lagi, Krystal. "
" Ne. "
Dia kembali melakukan hal yang manis, dia membukakan pintu mobil Krystal dan tetap tersenyum sampai Krystal beranjak.
" Hi Seulgi. "
" . . . . "
" Bagaimana makan siangmu ? Menyenangkan ? "
" Kau membawa Krystal kemana ? "
" Hanya makan siang biasa, wae ? "
" . . . . "
" Apa aku melakukan sesuatu yang salah ? "
Aku menatapnya dengan serius.
Jangan berbuat yang tidak-tidak dengan Krystal.
* * * * *
SM Private Townhouse
Sore yang tenang di rumah Taeyeon, tiba-tiba menjadi ramai karena kedatangan Michelle Hwang dan putranya.
" Hi Tiff! "
" Hi Michelle! How are you ? It's been a long time. "
" Yes. It's really a long time. I'm fine, how about you and your husband ? "
" He's always fine. Come in. "
Michelle membawa putranya yang baru saja berusia lima tahun. Sudah lama sejak kelahiran putra pertamanya, Michelle tidak pernah bertemu lagi dengan Tiffany.
" Mark, how did you feel when you visited your aunt's house? ", tanya Tiffany.
" Happy, aunty. ", jawab Mark malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Wife
Fiksi PenggemarKisah seorang petinggi di militer Korea Selatan yang harus menghadapi realita pernikahan dengan wanita yang bertolak belakang dengannya. Sikap tegasnya dalam militer menghilang begitu saja ketika ia berhadapan dengan wanita itu. Pernikahan yang rumi...