SM Private Townhouse
Menjelang malam, Taeyeon duduk di ruang keluarga sambil menyaksikan acara di televisi dan tak berapa lama Tiffany keluar dari kamar menghampirinya.
" Kau belum tidur ? "
" . . . . "
" Wae ? Apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan ? ", tanya Taeyeon dengan santai.
Tiffany masih membungkam mulutnya dan hanya melihat ke layar televisi, Taeyeon pun ikut melakukan hal yang sama. Hingga beberapa saat kemudian Tiffany menghela nafasnya.
" Mau apa yeoja itu ke kantor ? "
" Nugu ? "
Tiffany melirik Taeyeon dengan tajam dan membuat Taeyeon menyadari siapa yeoja yang dimaksudkan Tiffany.
" Aku tidak tahu apa yang ingin dia lakukan."
" Kau sempat menemuinya ? "
" Eoh. Dia datang ke ruanganku, bersama Yuri dan Seulgi. "
" Membicarakan apa ? "
" Pernikahan kita. "
Tentu saja jawaban singkat itu membuat Tiffany terkejut dan langsung menatap Taeyeon.
" Dia hanya meminta penjelasan mengapa dia tidak diundang. "
" Huh, untuk apa dia menanyakan hal itu ? Apa dia benar-benar akan datang jika diundang ?"
" Aku tidak mau mengundangnya sekalipun itu bisa terulang kembali. "
" Wae ? "
" Aku hanya tidak ingin hari yang semestinya bahagia menjadi kacau. "
" Apakah kau begitu yakin jika dia akan mengacaukan pesta pernikahan kita ? Segitu terobsesinya kah dia denganmu ? "
" . . . . "
" Lagipula aku heran, banyak namja lain yang mapan dan seumuran dengannya, tapi mengapa dia terus mengejarmu ? ", Tiffany melipat tangannya dan membuat pandangannya ke sembarang arah.
" . . . . "
" Apa kau tidak memiliki cara untuk menghentikan obsesinya itu ? "
" Jika aku tahu, aku akan melakukannya. Aku juga merasa tidak nyaman saat dia muncul tiba-tiba ketika kau ada bersamaku. "
" Jadi, kalau aku tidak bersamamu, kau akan nyaman dan menganggap semua baik-baik saja ? "
" Aniya, tidak seperti itu. ", Taeyeon mulai sedikit panik.
" . . . . "
" Kau bisa tanyakan pada Yuri atau Seulgi, bagaimana respon ku saat Seolhyun ada di ruang kerja tadi. "
" Aku tidak perlu tahu hal itu. "
" Aku hanya ingin kau tidak berpikir yang macam-macam. "
Taeyeon terus memperhatikan Tiffany yang masih membuang pandangannya ke arah lain.
" Percayalah padaku. "
" . . . . "
" Aku hanya meminta itu. "
" . . . . "
" Kau cukup berikan kepercayaanmu. Tidak perlu sampai kau harus mencintaiku. "
Ucapan itu membuat kepala Tiffany perlahan mengarah kepada Taeyeon dan ia melihat tatapan suaminya itu berbeda dari biasanya.
" Mungkin satu tahun tidak cukup untuk memberikan kepercayaan. Tapi aku yakin kau mengenalku dengan baik dan kau bisa lakukan itu, seperti yang aku lakukan padamu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Wife
FanfictionKisah seorang petinggi di militer Korea Selatan yang harus menghadapi realita pernikahan dengan wanita yang bertolak belakang dengannya. Sikap tegasnya dalam militer menghilang begitu saja ketika ia berhadapan dengan wanita itu. Pernikahan yang rumi...