Episode 3

2.4K 301 30
                                    

SM Private Townhouse

Menjelang malam, Taeyeon duduk di ruang keluarga sambil menyaksikan acara di televisi dan tak berapa lama Tiffany keluar dari kamar menghampirinya.

" Kau belum tidur ? "

" . . . . "

" Wae ? Apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan ? ", tanya Taeyeon dengan santai.

Tiffany masih membungkam mulutnya dan hanya melihat ke layar televisi, Taeyeon pun ikut melakukan hal yang sama. Hingga beberapa saat kemudian Tiffany menghela nafasnya.

" Mau apa yeoja itu ke kantor ? "

" Nugu ? "

Tiffany melirik Taeyeon dengan tajam dan membuat Taeyeon menyadari siapa yeoja yang dimaksudkan Tiffany.

" Aku tidak tahu apa yang ingin dia lakukan."

" Kau sempat menemuinya ? "

" Eoh. Dia datang ke ruanganku, bersama Yuri dan Seulgi. "

" Membicarakan apa ? "

" Pernikahan kita. "

Tentu saja jawaban singkat itu membuat Tiffany terkejut dan langsung menatap Taeyeon.

" Dia hanya meminta penjelasan mengapa dia tidak diundang. "

" Huh, untuk apa dia menanyakan hal itu ? Apa dia benar-benar akan datang jika diundang ?"

" Aku tidak mau mengundangnya sekalipun itu bisa terulang kembali. "

" Wae ? "

" Aku hanya tidak ingin hari yang semestinya bahagia menjadi kacau. "

" Apakah kau begitu yakin jika dia akan mengacaukan pesta pernikahan kita ? Segitu terobsesinya kah dia denganmu ? "

" . . . . "

" Lagipula aku heran, banyak namja lain yang mapan dan seumuran dengannya, tapi mengapa dia terus mengejarmu ? ", Tiffany melipat tangannya dan membuat pandangannya ke sembarang arah.

" . . . . "

" Apa kau tidak memiliki cara untuk menghentikan obsesinya itu ? "

" Jika aku tahu, aku akan melakukannya. Aku juga merasa tidak nyaman saat dia muncul tiba-tiba ketika kau ada bersamaku. "

" Jadi, kalau aku tidak bersamamu, kau akan nyaman dan menganggap semua baik-baik saja ? "

" Aniya, tidak seperti itu. ", Taeyeon mulai sedikit panik.

" . . . . "

" Kau bisa tanyakan pada Yuri atau Seulgi, bagaimana respon ku saat Seolhyun ada di ruang kerja tadi. "

" Aku tidak perlu tahu hal itu. "

" Aku hanya ingin kau tidak berpikir yang macam-macam. "

Taeyeon terus memperhatikan Tiffany yang masih membuang pandangannya ke arah lain.

" Percayalah padaku. "

" . . . . "

" Aku hanya meminta itu. "

" . . . . "

" Kau cukup berikan kepercayaanmu. Tidak perlu sampai kau harus mencintaiku. "

Ucapan itu membuat kepala Tiffany perlahan mengarah kepada Taeyeon dan ia melihat tatapan suaminya itu berbeda dari biasanya.

" Mungkin satu tahun tidak cukup untuk memberikan kepercayaan. Tapi aku yakin kau mengenalku dengan baik dan kau bisa lakukan itu, seperti yang aku lakukan padamu. "

Dangerous WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang