"Maaf.....aku janji nggak bakal ngerahasiain apapun dari kalian lagi""Tante tiffany kapan pulang chaeng ?" tanya lisa dengan tingkah absurdnya. Lisa emang moodbooster banget.
"Mom biasanya pulang....." ucapan chaeyoung terpotong suara pintu yang terbuka.
Ceklek
----------------------------------
"Mom pulang......." ucap mom yang sedang menuju ke ruang tamu.
aku mulai khawatir saat dengar suara mom, aku nggak tau kalau mom bakal pulang lebih cepat dari biasanya.
"Mm....moom aku......"
"Eohhh ada temannya chaeyoung, hallo aku tiffany mommynya chaeyoung.
Kalian pasti sahabatnya chaeyoung ya, sebelumnya chaeyoung nggak pernah bawa teman kerumah"
mom memotong ucapanku, dan menyapa sahabat-sahabatku dengan ramah tapi menurut aku ucapan mom penuh peringatan.Aku semakin khawatir saat para sahabatku mulai bertanya banyak hal pada mom.
"Lisa......berhenti bertanya sembarangan, tante tiffany baru pulang kerja ia harus istirahat terlebih dahulu" timpal jennie
"Ohh iya, maaf tan lisa emang suka kepo hehhehee" ucap lisa sambil cengengesan.
"Tan kami pulang dulu, entar dicariin mamah kalau belum pulang jam segini" ucap jennie sambil berdiri .
Jisoo dan lisa yang melihat jennie pamit mau tidak mau harus mengikuti jennie.
"Mom bakal ngomongin sesuatu sama kamu setelah mandi, tunggu dimeja makan" ucap tiffany sepeninggal lisa, jennie juga jisoo.
Author pov
"Siapa yang izinin kamu bawa teman kerumah ?" tanya tiffany dengan nada dinginnya.
"Mom, mereka liat foto aku sama mom saat kita ada di mall kemarin"
"Kamu bisa menyangkalnya karena muka kamu nggak keliatan, lagian mereka nggak akan tau kalau kamu nggak memberitahu yang sebenarnya" ucap tiffany dengan geram.
Chaeyoung nggak tau apa yang membuat momnya semarah itu."Mom ada masalah ?" tanya chaeyoung dengan pelan, ia masih berfikiran positif karena menurutnya momnya nggak akan marah hanya karena ia membawa temannya kerumah.
"Kamu bertanya mom ada masalah ? Kamu, kamu adalah masalah terbesar saya, sejak kamu hadir dalam kehidupan saya masalah terus datang pada saya" balas tiffany dengan penuh penekanan.
Chaeyoung hanya diam saat mendengar mommynya mengatakan kalau ia adalah sumber masalah karena tiffany memang selalu mengatakan itu saat merasa setres atau sedang emosi dan membutuhkan pelampiasan.
Meskipun hatinya terasa sakit chaeyoung tetap membiarkannya, karena ia tau kalau tiffany tidak melampiaskan amarahnya maka tiffany akan depresi dan itu nggak baik buat kesehatannya.
Chaeyoung sangat menyayangi tiffany dan akan melakukan apapun yang dikatakan momnya karena hanya ia yang chaeyoung punya. Chaeyoung nggak mau terjadi sesuatu yang buruk pada tiffany karena dirinya.
"Mom, maafin chaeyoung kalau chaeyoung salah karena membawa teman ke rumah. Chaeyoung janji nggak akan membawa mereka lagi, dan chaeyoung bakal pastiin kalau berita tentang chaeyoung yang anaknya mom nggak akan tersebar." ucap chaeyoung dengan tenang. Chaeyoung memang selalu menurut pada momnya.
Tiffany mulai meninggalkan meja makan untuk segera istirahat. Ia sudah sangat cape dengan pekerjaannya ditambah berita yang tersebar mengenai dirinya yang belanja di mall bersama seorang gadis, juga chaeyoung yang mengakui kalau memang dirinya yang ada difoto.
*******
Sudah seminggu sejak kejadian itu, chaeyoung nggak pernah melihat tiffany di rumah. Tiffany selalu barangkat sebelum chaeyoung bangun dan akan pulang saat tengah malam ketika chaeyoung sudah tidur.
At 09.15
Karena hari ini hari weekend maka chaeyoung hanya bersantai di ruang tengah sambil nonton film kartun kesukaannya dengan baerbagai jenis cemilan didepannya.
"Chaeng, mom keluar dulu yaa" ucap tiffany saat akan melewati chaeyoung.
"Mom mau kemana ? Ini kan weekend" tanya chaeyoung
"Mom ada urusan beberapa hari diluar kota jadi kamu jangan kemana-mana selain ke sekolah" ucap tiffany tanpa menjawab pertanyaan chaeyoung.
"Mom....bisa nggak kali ini chaeyoung egois ?" tanya chaeyoung.
Tiffany menautkan alisnya karena bingung dengan ucapan chaeyoung. Ia tidak tau apa yang dimaksud anaknya.
👇