SISTER 4

665 67 0
                                    


"Enak aja manggil saya om, saya itu masih muda, umur saya sama kayak kakak kamu" pria itu membuka pintu mobil bagian kemudi.

"Hehh....ngapain duduk dibelakang, emang saya sopir kamu ?"

"Om jalan aja, aku udah cape dari tadi nunggu jemputan nggak ada yang jemput" rose mejamin matanya dengan kepala yang disenderin di kursi mobil.

-----------------------------------

"Bangun...kita sudah sampai" si pria keluar dari mobil tanpa peduliin rose yang masih tidur.

Ia melangkah masuk ke cafe tempat jennie menunggunya.

"Rosie di mana bin  ?" jennie berdiri dari duduknya berniat manyambut adiknya, tapi adiknya malah nggak keliatan.

"Di mobil, lagi tidur" pria yang diketahui namanya adalah hanbin duduk di kursi yang ada di depan jennie.

Jennie lari keluar cafe untuk menjemput rose yang masih ada dimobil, ia nggak mau rose ngambek dan nggak bicara padanya gara-gara nggak menjemputnya disekolah lalu meninggalkannya sendirian di mobil.

Jennie kaget saat buka pintu depan mobil tapi adiknya nggak ada disana. Saat mau menutup pintu dia baru ngeliat adiknya yang tidur dengan nyenyak dikursi belakang.
Jennie duduk disamping dikursi samping rose dengan tangan yang mengelus lembut pipi adiknya.

"Rosie.....ayo bangun sayang!!!" jennie ngomongnya lembut banget.

"Ayo bangun, kakak bakal traktir rosie makan apa aja" tangannya jennie nggak berenti ngelus pipi rose serta sesekali mencium keningnya.

Mata rose terbuka secara perlahan
"Ini dimana ?" rose memeluk jennie dengan nenggelamin kepalanya di ceruk leher jennie.

"Kita lagi di mobil depan cafe" jennie mengelus punggung rose.

"Pulang......." rengek rose dengan nada manja.

"Emang rosie nggak lapar ? Kita makan dulu yaa" jennie berusaha membujuk rose agar mau masuk cafe.

"Enggak mau....rosie maunya pulang, mau makan di rumah" rose lepasin pelukannya sambil masang muka protes.

"Rosie...kakak udah janji mau makan siang sama hanbin, jadi kakak nggak bisa langsung pulang" jennie memberikan pengertian pada rose.

"Nggak mau tau.....rosie mau pulang, S E K A R A N G!!!!!" rose emang gitu kalau kesal, semua keinginannya harus diturutin.

Jennie mulai emosi saat rose teriak padanya, ia nggak suka adiknya nggak sopan sama orang yang lebih tua.

"YUADAH KALAU TETEP MAU PULANG, PULANG AJA SENDIRI" jennie balas teriak.

Ia udah pusing gara-gara kerjaannya dikantor banyak banget, menunggu setengah jam di cafe, ia juga belum makan siang ditambah rose yang malah bikin ulah.

"Yaudah kalau kak jen mau makan dulu, aku nunggu di mobil aja"

Rose nyodorin tangannya minta kunci mobil jennie.
"Kunci mobil" setelah kunci mobil ada di tangannya rose pindah ke mobil jennie.

Jennie masuk kembali ke cafe, ia sudah janji sama hanbin buat makan siang bersama. Hanbin sudah sering mengajaknya makan siang tapi jennie selalu menolak karna harus menjemput rose, jadi jennie nggak enak kalau harus batalin janjinya.

*******

Jennie yang nggak mau ngomong duluan karna menunggu rose minta maaf, sedangkan rose yang takut bicara pada jennie karna telah membuatnya marah besar. Mengakibatkan keduanya saling menghindar.

Nggak seperti biasanya yang sesudah makan malam ngobrol santai di ruang tv, kali ini setelah makan malam mereka memilih masuk kamar masing-masing.

04.30 pagi

Rose terbangun karna mau buar air kecil, tapi ia duduk terdiam menatap hampa. Biasanya ia akan ditemani jennie kalau mau ke wc, tapi kali ini ia takut bangunin jennie buat nemenin ke wc mengingat kalau mereka belum baikan.

Sebenarnya ada wc dikamarnya, tapi rose phobia pada ruangan yang sempit apalgi kalau malam, meskipun sebenarnya ada lampu tapi suasananya beda.

Makanya kalau mau ke wc di malam hari selalu di temenin jennie karna rose ke wc yang ada di lantai satu.
Rose nggak tau mau ngapain, mau nunggu pagi, ia udah kebelet. Mau ke kmar mandi bawah, kejauhan. Apalagi kalau malam semua lampu dimatiin kecuali lampu tidur yang cahayanya remang-remang.

Karna khawatir bakal ngompol, rose milih kamar mandi yang ada di kamarnya. Alasannya.....karna kamar mandi di kamarnya labih dekat, jadi kalau ada apa-apa bisa langsung lari ke kasur nutupin muka pake selimut.

BRUUKK

AAKH

   👇

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang