SISTER 2

667 71 0
                                    


"Aahhhhh kak jen emang terbaik deh, rosie jadi makin sayang hhhehee" rose nyengir ngeliat makanan kesukaannya ada dihadapannya sekarang.

Rose meluk jennie sebentar kemudian lanjut makan. Bagi rose makanan emang nomor satu, setelah jennie.

-------------------------------------

"Rosie belajarnya yang rajin, nggak boleh nakal, nggak boleh jajan sembarangan juga. Ngertii ?" jennie mengusap pipi rose dengan lembut.

"Iya kak, rosie ngerti. Rosie masuk yaa"

Jennie menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Kenapa ?" jennie sengaja pura-pura nggak ngerti maksud rose yang nyodorin kepalanya.

"Yaudaah" rose barbalik mau buka pintu mobil.

Jennie menarik rose kepelukannya sebelum adiknya keluar mobil.

Cup

Jennie mencium kening rose sebelum adiknya keluar dan nggak mau bicara padanya karna ngambek.

Udah jadi rutinitas jennie mencium kening adiknya sebelum melakukan aktifitas masing-masing.

Cup

jennie membeku saat rose mencium bibirnya sekilas. Meskipun sudah sering, reaksi jennie bakal tetap sama.
Sampai rose keluar mobil jennie baru sadar dari rasa kagetnya. Jennie senyum dengan tingkah adiknya yang selalu manis saat bersamanya.

*******

"Ngapain aja lo di mobil dari tadi nggak keluar-keluar ?" ucap lisa yang tiba-tiba melingkarkan tangannya di leher rose.

Kalau aja yang ngagetin itu bukan sahabatnya udah pasti di sleding tu orang ama rose.
Rose lanjutin jalan tanpa peduliin omongan lisa. Lagian lisa udah tau apa aja yang dilakuin rose dimobil, secara rose sama lisa udah temenan dari orok.

Kakak mereka sahabatan, orangtua mereka juga sahabatan. Cuma sekarang orangtua rose sama jennie udah meninggal, tapi meskipun begitu orangtua lisa sama jisoo udah nganggap rose sama jrnnie kayak anak sendiri.

Sampai di kelas lisa langsung teriak

"YO YOO  YOOO WASSAP GAES...."

Takk

"Akhh...sakit chaeng" lisa mengelus kepalanya yang di jitak rose.

"Siapa suruh terik di kuping gue, ngomongnya nggak bener lagi" rose jalan ke kursinya yang ada di pinggir baris kedua dari depan.

Rose emang ngomong gue lo sama temannya. Ngomong sopan cuma sama orang lebih tua darinya, tapi beda lagi kalau ngomongnya sama jennie.

Kalau dihadapan jennie rose nggak boleh ngomong kasar, sama siapapun itu. Kalau jennie denger rose ngomong kasar, rose bakal dapat hukuman dari jennie.

"HEEHH...gue ngomongnya bener yaa. Lo tu yang nggak tau bahasa, itu tu bahasa inggris dasar kudet.." lisa duduk diamping rose.

Rose memandang lisa malas. Apa-apaan anak itu, dikiranya aku nggak bisa bahasa inggris apa rutuk rose dalam hati.

"Yang bener tu whats up lis bukan wassap. Dan juga bukan chaeng yang nggak bisa bahasa inggris, lo nya aja yang ngomongnya nggak bener" timpal yeri yang duduk dibelakang rose.

Yeri ini sahabat rose juga selain lisa. Sebenarnya ada satu lagi tapi dia belum datang. Namanya joy, duduknya dibelakang lisa samping yeri.

Yeri sama joy udah sahabatan dariborok juga kayak lisa sama rose, tapi mereka baru jadi sahabat rose sama lisa saat kelas 2 SMP. Kelas 1 mereka hanya sekedar kenal, baru jadi sahabat saat ada kejadian yang menimpa yeri saat kelas dua.

Mereka berempat termasuk murid famous di sekolah. Nama geng mereka blackvelvet, yang ngasih nama sih bukan mereka. Itu julukan dari murid-murid yang mengagumi mereka.

"Annyeong....yeorobun" nggak seperti sahabtnya yang lain, alih-alih duduk di kursi joy malah duduk di meja lisa.

"Ngomong apaan lo ?" lisa mukul paha joy.

"Ini tu bahsa korea, bahasanya suami gue" joy balas memukul kepala lisa.

"Suami apaan idiihhh.....emang ada yang mau sama manusia kayal lo ?" lisa juga balas memukul joy di punggung.

"Maksud lo apaan ngomong kayak gitu HAAAH..." joy kembali memukul kepala lisa.

Kalau lisa sama joy ketemu emang kayak gitu, rusuh, suka berantem dan nggak ada yang mau ngalah. Mereka nggak bakal berhenti saling pukul kalau nggak dihentiin sama yeri atau rose.

   
    👇

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang